Suka Buru-buru,Ternyata Bahaya Untuk Pertumbuhan Motorik Anak Loh. Sikapi Dengan Cara Ini
Sumber: Mum Central

Parenting / 25 May 2018

Kalangan Sendiri

Suka Buru-buru,Ternyata Bahaya Untuk Pertumbuhan Motorik Anak Loh. Sikapi Dengan Cara Ini

Naomii Simbolon Official Writer
1556

Sebagai orangtua mungkin kita pernah dan bahkan sering buru-buru dalam melakukan sesuatu, misalnya :

  • Buru-buru hingga anak-anak harus makan makanan mereka di mobil
  • Buru-buru mematikan telepon ketika anak sedang bicara sesuatu
  • Buru-buru mendandani anak, mengancing, menarik resleting dan mengenakan jaket untuknya ketika hendak pergi ke sekolah

Sehingga karena buru-buru, ada banyak hal yang terjadi, anak-anak tidak mendapatkan perhatian penuh dan lain sebagainya. Misalkan saja, karena kita selalu buru-buru melakukan segala sesatu sehingga akhirnya  kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk membacakan dongeng atau firman Allah untuk mereka, malahan kita menyuruh mereka untuk melakukannya sendiri.

Selain itu, kita juga nggak memiliki waktu yang cukup untuk sharing atau mendengarkan anak.

Padahal hal itu penting. Segala sesuatu seharusnya jangan dilakukan dengan buru-buru.

 Sebagai orangtua, kita perlu bersikap tenang dan teratur dalam melakukan apapun, karena setiap kegiatan yang kita lakukan dengan baik, sangat membantu anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus sang anak.

Dikutip dari Firstthings, menurut Lu Lewis, seorang pendidik anak usia dini menjelaskan bahwa agar seorang anak berkembang secara holistik, maka keterampilan motorik halus sangatlah penting.

Ketika kita buru-buru melakukan sesuatu dan bahkan mengambil alih sesuatu yang bisa dilakukan anak-anak, misalnya membantu mereka secara kilat mengancing baju, padahal mereka bisa, maka anak akan kehilangan keterampilan motorik halus mereka, mata dan tangan mereka tidak bisa bekerja sama dengan baik, karena kita mengambil alih semuanya.

Seorang ibu pernah bertanya kepada Lewis begini :" Apakah buruk jika kita nggak bermain dengan anak-anak sepanjang waktu?"

Yap! Dalam kenyataan hidup ini, anak membutuhkan orang tua untuk bermain dalam jangka waktu tertentu, namun ada waktunya dimana mereka bermain seorang diri dengan sebuah objek  untuk menyempurnakan siklus bermain hingga titik hal itu tersimpan) dalam ingatan jangka panjang mereka.

Tahu maksudku? Orangtua perlu memiliki waktu untuk anak-anak, bermain sambil membantu untuk mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, namun juga ada waktunya bagi mereka bermain sendiri.

Percaya deh, melakukan hal itu tidak rumit kok.

Cukup atur waktumu untuk  bermain dengan anak kamu, dan bantu mereka mengembangkan keterampilan ini dengan melibatkan mereka dalam kegiatanmu sehari-hari yang tidak rumit, seperti mengajaknya melipat cucian, ngoborol dengan anak sambil kamu memasak, memintanya untuk mengambil panci atau perkakas untuk kamu, dan jika memungkinkan mandi bersama dan bermain di bak mandi.

Kegiatan itu akan direkam olehnya dan membantunya untuk mengembangkan keterampilan yang dia perlukan secara alami.

Selain mengikut sertakan  anak dalam kegiatan kita sehari-sehari, Lewis juga mendorong orangtua untuk mendorong anak-anak duduk di meja dapur sementara kamu sedang menyediakan makan. Biarkan dia memperhatikan apa yang kamu lakukan.

Sebagai orangtua, kita harus tahu memberikan kesempatan untuk anak bertumbuh dengan caranya, namun tetap dipisah pengawasan kita. Jangan apa-apa, kita yang bantu menyelesaikannya. Mari belajar jadi orangtua yang tenang dalam melakukan apapun di rumah terutama berurusan dengan anak-anak. Kita berhak dan memiliki otoritas mengatur waktu dan struktur kegiatan dalam rumah. Itu sebabnya, lakukanlah sejak sekarang biar tidak selalu buru-buru dalam melakukan segala sesuatu.

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami