Buat Kita Yang Suka Diatur Orang Lain, Bebaskan Diri Dengan Stop 3 Pemikiran Ini
Sumber: https://cdn-images-1.medium.com/max/2000

Single / 24 May 2018

Kalangan Sendiri

Buat Kita Yang Suka Diatur Orang Lain, Bebaskan Diri Dengan Stop 3 Pemikiran Ini

Inta Official Writer
5677

Memulai sebuah hubungan dengan seseorang memang tidak mudah. Terutama dalam masalah komunikasi. Ada kok orang yang doyan banget mengatur, ada pula orang yang selalu merasa kalau dirinya akan merasa nyaman jika berada dalam aturan orang lain.

Permasalahan d iatas bisa timbul karena beragam alasan. Dibawah ini merupakan alasan-alasan kenapa ada orang yang suka banget kalau hidupnya diatur orang lain.

1. Orang yang merasa dirinya banyak diatur biasanya cenderung merasa insecure tentang dirinya sendiri

Untuk mendapatkan sebuah pengakuan, kita mencoba untuk melakukan apa pun yang orang lain inginkan. Tetapi daripada mencari sebuah pengakuan dari orang lain, cobalah kita menerima diri kita sendiri.

Memang benar kita adalah makhluk sosial, tetapi tidak berarti kita harus berusaha sekeras mungkin untuk diterima ditengah-tengah mereka. Ketika kita bisa menerima diri kita sendiri, kita pasti menyadari dimana seharusnya kita berada tanpa harus mengikuti perintah orang lain.

2. Merasa kalau tidak punya pilihan lain

Hanya karena seseorang berpikir kalau kita harus bersikap, tidak berarti kita tidak punya pilihan lain. Bukankah Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa Roh Kudus yang ada dalam kita punya kuasa untuk menentukan pilihan yang baik? Tidak semua yang kita dengar dari orang lain harus kita turuti.

Sebagai anak Allah, fokus kita seharusnya adalah menyenangkan Allah. Memang pada prakteknya untuk menyenangkan Allah itu tidak selalu membuat orang lain senang. Tetapi percaya deh, kalau kita sudah menempatkan Tuhan diatas segalanya, maka setiap pergumulan pun akan teratasi seiring dengan hati kita yang siap untuk melakukan kehendak Allah. Percaya kalau satu-satunya agar ditermila oleh orang lain adalah dengan menyenangkannya bukanlah sebuah pilihan yang bijak.

Baca juga: Si Bossy Memang Hobi Mengintimidasi, Sikapilah Dengan 3 Cara Ini

3. Percaya deh, rasa ‘nyaman’ saat diatur itu sebenarnya cuma ada di angan-angan

Setiap orang pasti punya reaksi yang berbeda terhadap sebuah situasi. Sebagai contoh, ada dua orang yang sama-sama duduk di kursi belakang. Salah satu diantaranya merasa tidak nyaman dengan rute yang akan ditempuh dan terus menerus memberi kritik kepada pengendara karena tidak bisa mengemudi dengan baik. Sementara satu orang yang lain hanya duduk dan memberikan saran jika diperlukan.

Mana yang lebih banyak menimbulkan perselisihan dan di-cap sebagai tukang ngatur? Tentu saja orang yang pertama. Kedua orang tersebut sama-sama akan memberikan saran agar bisa sampai di tujuan dengan selamat, namun orang pertama dan kedua memilih cara penyampaian yang berbeda.

Dalam Roma 8: 14-16, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”

Jadi, kita harus bisa bertindak tegas terhadap siapa yang ingin kita layani. Apakah itu  Tuhan? Ataukah itu orang-orang disekeliling kita? Ketika kita berjalan bersama Tuhan, kasihNya akan terpancar dalam diri kita. Kasih Tuhan ini yang akan membuat kita menjadi pribadi yang mandiri dan menuntun kita pada lingkungan yang jauh lebih baik. 

Sumber : susieandotto
Halaman :
1

Ikuti Kami