Salah
satu suku terbesar di Papua kini bisa membaca Alkitab dengan bahasa ibu mereka
sendiri. Pejabat Gubernur Papua Soedarmo mengapresiasi apa yang dilakukan
Lembaga Alkitab Indonesia mengingat proses penerjemahannya memakan waktu hingga 27 tahun.
"Bayangkan sebelumnya alkitab itu dari bahasa Jerman kemudian diterjemahkan ke bahasa Yali. Ini luar biasa dan patut diapresiasi," ujar Soedarmo seperti dilansir TabloidJubi dalam lamannya, Senin (21/5/2018).
(Ilustrasi Anak Papua)
Lebih lanjut Soedarmo mengatakan supaya masyarakat Yahukimo bisa menjadikan Alkitab sebagai pegangan dalam melaksanakan ibadah dan menjalani kehidupan sehari-hari.
"Masyarakat harus bisa pahami dan hayati isi dari alkitab serta implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih khusus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sambung Soedarmo.
Baca Juga: Alkitab Jangan Cuma Disimpan, Ini 3 Manfaat Bagi Suami-Istri yang Rajin Membacanya!
Baru-baru ini, Klasis
GKI bersama Schwelm Jerman meluncurkan Alkitab Bahasa Yali di Angguruk,
Yahukimo. Rencananya, alkitab Bahasa Yali juga akan diluncurkan di Apahapsili,
Kabupaten Elelim pada 27 Mei 2018 mendatang.
Alkitab bahasa Yali
telah dicetak lebih dari 14.000 eksemplar, sementara Alkitab bergambar untuk
anak anak berjumlah 4.000 eksemplar.