Alfaro, begitulah orang memanggilku. Seorang preman yang paling ditakuti dan sadis. Aku percaya kalau setiap
orang yang kehidupannya keras, pasti punya sisi lemah lembut. Dalam kasus Aku, Vhyra merupakan pribadi yang bisa melembutkan sisiku yang keras.
Bukan tanpa dalih, aku lakukan pekerjaan ini demi mengisi perut
Aku dan Vhyra sudah lama
mengenal satu sama lain dan kami tinggal dalam satu atap tanpa ada ikatan
pernikahan sebelumnya. Awalnya kupikir menjadi orang yang paling ditakutkan
adalah satu-satunya keinginan yang kucapai. Ternyata tidak. Ada perut yang
harus diisi dengan makanan setiap harinya, ada tagihan tempat tinggal tiap bulannya, dan ada pasangan yang harus dipenuhi kebutuhannya.
Hal ini yang mendorongku untuk tidak hanya menjadi seorang preman yang keliling minta 'jatah' pada setiap pedagang asongan, tetapi juga menjadikanku sebagai perampok barang milik orang lain. Selama perut dan kebiasaan minum-minuman terpenuhi, aku kira itu cukup. Lagi, aku salah.
Baca juga: Jamahan Tuhan Mengubahkan Kehidupanku Yang Dulunya Melayani Lelaki Hidung Belang - Vhyra
Mencuri jadi jalan pintas, pun membawaku dalam penjara
Saat aku mencari jalan pintas
bagaimana caranya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, kesempatan pun
menghampiri. Aku melihat ada sebuah sepeda motor yang terparkir dalam teras tanpa pagar yang terkunci.
Berbekal sebuah obeng, aku mencoba untuk membawa lari motor tersebut. Nasib apes menghampiri karena ternyata ada seorang warga yang mengenali wajahku. Hal ini membuat aku harus mendekam dalam penjara selama 10 bulan lamanya.
Baca juga: Penjara Buatku Bertemu Tuhan dan Bebas Dari Perzinahan, Asep Harianto
Penjara mengajarkanku menjadi pribadi yang tak kenal rasa takut
Apakah hal ini kemudian membuatku bertobat? Tentu tidak. Penjara semakin menjadikanku sebagai pribadi tanpa kenal rasa takut. Aku melakukan tindak kriminal sejadi-jadinya. Mencuri, merampok, minum-minuman keras, berjudi, semuanya sangat akrab dengan kehidupanku.
Berada dalam daftar pencarian orang
Sepintar-pintarnya seorang
kriminal, pasti akan ada satu waktu dimana kejahatan kita terendus oleh polisi.
Aku masuk dalam daftar pencarian orang nomor satu di Manado. Tidak ada kata
menetap bagiku dan Vhyra saat mendatangi satu tempat dan tempat lainnya. Hidup kami selalu dibayang-bayangi oleh polisi.
Sampai akhirnya kami memutuskan
untuk pergi ke Ibu Kota Jakarta. Disana, kami mengenal seorang teman satu
kampung yang sudah cukup lama tinggal di Jakarta. Ia tidak hanya memberikan
kami tempat tinggal, namun juga memberikan Vhyra sebuah kesempatan untuk bekerja.
Demi melanjutkan hidup, aku biarkan Vhyra jadi penari erotis
Pekerjaannya? Ya, aku harus
merelakan pacar menjadi sorotan para lelaki nakal. Ia bekerja di sebuah
klub malam dengan pakaian sangat minim guna menghibur mereka. Aku harus
menerima kalau pacarku menjadi seorang penari erotis demi menyambung kehidupan kami semua.
Kalau boleh jujur, uang yang
dihasilkannya lebih dari kata cukup, bahkan berlebih. Aku tidak perlu bekerja,
merampok maupun mencuri. Sehari-hari aku menghabiskan untuk minum-minum dan bersenang-senang dengan teman-teman.
Inikah cara Tuhan menegurku?
Ditengah-tengah pertemuanku bersama
teman-teman, aku merasakan sesak yang luar biasa. Siang itu aku sedang
menunggu Vhyra pulang bekerja. Sakit ini sangat luar biasa, seakan jantung ini ditekan oleh sesuatu yang luar biasa. Saat Vhyra menghampiri, aku langsung meraung-raung untuk pergi ke dokter.
Dokter berkata kalau aku mengidap komplikasi
yang serius. Aku ketakutan bukan main. Ditengah ketakutan tersebut, aku mulai
mencari sosok Tuhan. Aku meyadari kalau aku butuh didoakan, aku butuh lawatan Tuhan. Aku memutuskan untuk pergi ke gereja untuk meminta dukungan doa.
Dan aku mendapatkannya. Aku didoakan,
seketika itu juga aku merasakan sebuah sukacita yang luar biasa. Ketakutanku hilang dalam sekejap. Aku menerima sebuah lawatan dari Tuhan, kerinduanku untuk berubah sangat besar. Ternyata ada sebuah kesempatan yang Tuhan
berikan bagiku. Sejak saat itu, aku memberikan diri dalam sebuah kehidupan baru bersama Yesus sebagai Juruselamat.