Curhatan-curhatan Yang Cuma Dirasain Sama Kita Yang Tinggal Dengan Mertua
Sumber: AskMen.com

Marriage / 18 May 2018

Kalangan Sendiri

Curhatan-curhatan Yang Cuma Dirasain Sama Kita Yang Tinggal Dengan Mertua

Inta Official Writer
2116

Buat pasangan yang baru menikah, tinggal dirumah mertua merupakan salah satu alternatif yang bisa kita lakukan. Pertimbangannya, kita tidak perlu membayar sewa rumah, makan bisa ikut dengan mertua, sehingga kita bisa menyisihkan uang lebih untuk membeli rumah.

Sama seperti sebuah hubungan, untuk mendapatkan keakraban dengan mertua memang perlu waktu dan kesabaran. Tidak mudah untuk beradaptasi dengan orang yang 'baru' seperti kita. 

Curhatan-curhatan dibawah inipun pasti pernah kamu lewati.

1.  Jadi bahan omongan isi rumah dan tetangga

Beradaptasi bukanlah perkara mudah. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan rumah, terutama jika rumah yang kita tinggali juga ditinggali oleh anggota keluarga yang lain. Meski tidak mudah, kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan di dalam rumah.

Selain di dalam rumah, kita juga harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan para tetangga. Kita harus siap pasang telinga untuk menjadi bahan obrolan mereka. Sebelum kita pindah ke rumah mertua, pastikan kita sudah mengenal dengan baik keluarga pasangan, sikap serta peraturan yang biasa diterapkan di rumah pasangan dan lingkungan rumah.

2. Sering di-cap pemalas karena nggak cepat tanggap

Cucian piring yang menumpuk, pakaian yang belum disetrika, mobil atau motor yang kotor, berdiam diri di kamar seharian merupakan kegiatan-kegiatan yang selalu membuat kita di-cap sebagai pemalas. Padahal sebenarnya kita hanya ingin bermalas-malasan atau beristirahat setelah bekerja seharian di kantor.

Meski demikian, sikap abai terhadap hal-hal diatas bisa berpengaruh terhadap penilaiannya kepada kita. Selama tinggal bersama mertua, kita harus bisa menjaga diri dan berusaha melakukan pekerjaan rumah dan menjaga rumah sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan oleh mertua.

3. Harus siap siaga untuk disuruh-suruh

Anggap saja hal ini karena mereka sudah menganggap kita sebagai anak sendiri. Ketika kita memenuhi permintaannya, percayalah kalau kedekatan kita bisa menjadi jauh lebih baik. Selama permintaannya masih bisa kita sanggupi, kita harus bisa berusaha untuk mengikuti setiap perintahannya.

4. Sering rebutan perhatian

Ketika mertua rasanya tidak membiarkan kita punya quality time bersama pasangan, ingatlah kalau mertua dan pasangan sudah saling mengenal selama seumur hidup. Jauh di dalam hatinya, dirinya punya rasa cemburu karena anaknya telah kita ambil.

Mertua seringkali tidak mau tertandingi oleh kita sebagai pasangan anaknya. Mereka mencari banyak cara untuk mendapatkan perhatian dari anaknya. Cobalah menempatkan diri diposisi mertua kita, jika hal ini sangat mengganggu, kita harus menyampaikan apa yang kita rasakan kepada pasangan.

Ketika kita menikah, mertua juga adalah orang tua kita. Sudah sepatutnya kita harus bisa menghormati sekaligus mengasihi mereka. Memang awalnya akan sulit, tetapi lampat laun mertua juga akan luluh dan terbiasa dengan kehadiran kita, kok.

Sumber : thebridedept
Halaman :
1

Ikuti Kami