Mungkin iya, beberapa pasangan memiliki banyak waktu untuk
membina hubungan mereka sebelum akhirnya memiliki anak. Namun ada pula pasangan yang hanya menikah 1 tahun, dan sudah dikaruniai anak.
Anak merupakan pemberian Tuhan, dan merupakan hadiah yang patut disyukuri dengan penuh sukacita.
Namun kadang, sistem pengasuhan kita terhadap anak menguras seluruh energi sehingga kita tidak memiliki waktu yang tersisa untuk pasangan.
Jika sudah begini, maka hubungan pernikahan siap-siap memasuki drama cekcok yang bisa berakibat fatal.
Dikutip dari firstthing.org,
beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kepuasan dalam pernikahan akan menurun
ketika sudah memiliki anak. Tetapi satu hal yang harus kita pahami bahwa pasangan tidak seharusnya menyerah soal ini.
Banyak asumsi yang mengatakan bahwa setelah menikah, maka
fokus utama istri haruslah kepada anak-anak, dan penelitian menentang hal ini. Sebab jika pernikahan berpusat pada anak maka pernikahan akan kesulitan.
Seharusnya kita berpusat kepada bagaimana membangun hubungan
pernikahan yang harmonis, kuat dan saling mengasihi satu sama lain tanpa mengabaikan anak.
Anak-anak tidak hanya butuh dikasihi orang orangtua, namun mereka juga ingin melihat kasih dalam hubungan orangtuanya.
Pergilah berkencan dengan pasanganmu dan bicarakan kepada anak-anakmu soal ini, agar mereka tahu bahwa kalian berdua membutuhkan waktu intens tanpa mereka sesekali.
Elizabeth Pantley, seorang Ibu juga penulis yang ahli dalam soal pengasuhan mengatakan "Jika pernikahan kamu kuat, maka seluruh keluarga kamu akan kuat dan hidup dalam damai. Kamu akan menjadi orangtua yang lebih baik, yang sederhana dan penuh kebahagiaan dalam hidupmu."
ARTIKEL TERKAIT : Semakin Geger Di Zaman Now, Inilah Penyebab Perceraian Yang Harus Di Hindari!
Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sembari melatih diri kamu untuk mencari kualitas terbaik dalam pasangan kamu :
1. Berikan dia pujian setiap hari
Hidup kadang sangat menyebalkan dengan berbagai pekerjaan di kantor
dan lain-lain, tetapi dengan memberi pujian kepada pasanganmu akan membuat dirimu dan juga dia merasa bahagia.
"Kamu cantik/tampan sekali hari ini," atau "Terimakasih sudah bekerja keras di kantor/di rumah hari ini, i love you."
Pikirkan gimana perasaan kamu ketika kamu menerima pujian
balik dari pasangan kamu demikian, lagian memberi pujian itu nggak susah kan? Dan paling penting, tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
2. Ambil sikap sengaja untuk menghabiskan waktu berdua bersama pasangan kamu
Nggak cukup berdua saja di kamar ketika tidur, yang saya
maksud adalah aturlah waktu secara sengaja untuk kalian nikmati berdua secara intens.
Kencan berdua setelah anak tidur dan menonton TV diruang tamu
sambil ngobrol atau sekedar bersandar dibahunya sambil ngemil, atau pergi
berlibur jika anak-anak bisa ditinggal untuk beberapa hari. Dan lain sebagainya.
Kencan berdua akan membuat kalian mengulangi masa-masa pacaran
dan membangkitkan kembali memori makanan kesukaan, kegiatan kesukaan yang sempat terhilang.
3. Bersikap dewasa dan jangan konyol terhadap hal kecil
Mudah banget bagi kita untuk bersikap konyol dan memperebutkan
satu hal yang nggak begitu penting, alhasil salah paham dan harus bermusuhan lebih dari 24 jam.
Saya rasa ini terlalu kekanak-kanakan.
Sebelum kamu marah dan mengeluarkan emosi kamu dengan
kata-kata, sebaiknya tanyakan kepada dirimu sendiri dan pikirkan apakah ini masalah besar atau tidak?
Bersikaplah dewasa dan saling bicara dengan baik-baik.
Membangun sebuah pernikahan yang harmonis itu tidak mudah
apalagi setelah memiliki anak-anak. Tetapi dengan hikmat dan kedewasaan yang
berasal dari Tuhan, tentulah kita bisa. Ayo, renungkan hal diatas dan
bersandarlah terus kepada Tuhan.