Teman adalah mereka yang berada bersama
kita, membuat hari-hari kita menjadi semakin berwarna. Meskipun terkadang teman juga bisa menimbulkan berbagai
masalah. Dibawah ini merupakan beberapa masalah yang biasa dihadapi oleh hubungan pertemanan kita dan bagaimana cara kita mengatasinya.
1. Ketika teman memilih pasangan dibandingkan kita
Memang sih, secara keseluruhan
kita juga ikut senang saat melihat teman kita senang bersama pasangannya.
Masalah yang timbul adalah saat kita
tidak menerima sikapnya yang seolah-olah mendahulukan pasangannya dibandingkan kita sebagai temannya.
Cara yang paling mudah untuk
menyelesaikannya adalah dengan memulai
mengutarakan hal ini dengan teman kita. Untuk bisa mengerti kondisinya,
cobalah untuk mengajukan beberapa pertanyaan terbuka mengenai pikiran, perasaan dan keadaannya dalam hubungan percintaan maupun pertemanan.
2. Cemburu
Bukan hanya menimpa hubungan
percintaan, cemburu juga kerap dialami saat kita menjalin sebuah hubungan
pertemanan. Kita semua pasti menginginkan semua yang terbaik bagi teman kita.
Perasaan cemburu berasal dari pengalaman tertentu yang kita miliki dengan teman
kita. Misalnya kita cemburu ketika tidak diajak pergi berlibur, sementara teman lainnya diajak.
Kita harus bisa berpikir positif tanpa menghakimi sikapnya tersebut. Kuncinya adalah membangun sebuah komunikasi yang baik dengannya. Katakan kepadanya mengenai perasaan kita atas sikapnya dan kekecewaan yang kita rasakan secara terbuka dan tidak emosi.
Baca juga: Saat Memilih Memendam Isi Hati Dan Pikiran Sendirian, Pertimbangkan 4 Kerugian Ini
3. Salah satu diantara kita membutuhkan waktu untuk sendirian
Tidak peduli seberapa besar kasih
kita kepada teman, terkadang ada saat dimana kita butuh waktu untuk menyendiri.
Suatu hari, teman minta kita untuk datang karena dirinya baru saja putus dengan
pacarnya, sementara kita sedang tidak dalam kondisi yang baik untuk mendengarkan, apa yang akan kita lakukan?
Kita perlu memberi penjelasan
kepada teman kalau kita sedang perlu waktu untuk sendiri untuk saat ini. Jangan
lupa katakan kepadanya kalau kita akan menghubunginya sesegera mungkin saat perasaan kita sudah membaik.
4. Tidak setuju atas keputusan yang diambil oleh teman
Seperti sebuah hubungan umumnya,
sebagai teman, kita harus memahami kalau setiap orang memiliki pola pikir yang
berbeda. Saat kita mendapati diri tidak setuju atas keputusan yang ia buat,
kemukakan sudut pandang dan opini kita terhadap tindakannya tersebut namun jangan pernah memaksa mereka untuk mengikuti apa yang kita katakan.
Sebagai teman, kita memang harus selalu terbuka, tapi tidak berarti hal ini
membuat kita bisa ikut campur dalam setiap tindakannya. Kita harus bisa memahami kondisinya dan mendukung selama keputusannya ini positif.
5. Ketika teman terus menerus mengeluh tetapi tidak berbuat apapun untuk memperbaiki keadaan
Untuk menjadi teman yang baik,
kita harus bisa menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dan memberi masukan
yang membangun adalah hal yang paling mereka inginkan. Kendati demikian, ada
saatnya dimana kita rasanya capek mendengarkan keluhan teman yang sepertinya itu-itu saja tanpa ada solusi yang pasti.
“Aku sadar kalau kamu telah mengeluh tentang
hal ini sering sekali. Kayaknya masalah ini mulai serius, deh. Adakah suatu hal
yang bisa kita coba untuk mengatasi masalah ini? Aku siap untuk mendengarkan dan memberi masukan.”
Kalimat diatas bisa kita coba saat menghadapi
masalah seperti ini. Kendati demikian, Tugas kita adalah mengarahkan pada
solusi permasalahan tersebut dan memberikan masukan tersebut. Selebihnya, kita
harus percaya bahwa teman kita dapat menghadapi masalah yang sedang dihadapinya.
Perselisihan dengan teman bisa
menyakiti hati kita. Satu hal yang harus kita ingat adalah kalau hubungan kita
jauh lebih erat dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapkan kepada kita.
Ketika kita bisa mengatasi satu masalah bersama, maka hubungan pertemanan kita
juga aka bertumbuh semakin lebih kuat.