Setiap kita
punya perjalanan masing-masing. Kita lahir lalu melewati masa kanak-kanak, terus
remaja dan mulai menjalani perjalanan kedewasaan. Tapi benar gak sih usia menentukan kedewasaan seseorang?
Menurutku, kedewasaan itu merupakan kepribadian atau cara berpikir seseorang. Ada orang yang masih berusia 15 tahun tapi sudah punya pemikiran dan tindakan yang dewasa. Sebaliknya, ada juga yang sudah berusia 30 tahun tapi tindakan dan tingkah laku masih kekanak-kanakan. Seseorang bisa menjadi lebih cepat dewasa dari usianya bisa terjadi karena proses kehidupan yang dia lewati. Gaya hidup dan disiplin di rumah juga bisa membentuk tingkat kedewasaan seseorang.
Pertanyaannya, usiamu mungkin udah mencapai
20-an ke atas tapi apakah kamu yakin kalau baik secara pikiran dan tindakan kamu
sudah masuk kategori dewasa? Seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang sudah memiliki 7 hal berikut.
1. Punya kemampuan untuk merawat dirinya
Dalam istilah rohani, kita tahu kalau
tubuh kita adalah bait Allah. Ini artinya, kita harus bisa mencintai dan menghargai
tubuh kita sendiri sebagai pemberian Tuhan. Bukan berarti kita harus menjalani diet
yang super ketat supaya kelihatan keren. Tapi merawat tubuh itu lebih kepada
menjauhi perbuatan-perbuatan yang cemar dan memakan makanan yang merusak tubuh sendiri.
Seperti makan berlebihan, minum alkohol, memakai narkoba dan jarum suntik sembarangan.
2. Mencintai diri sendiri apa adanya
Selalu menyalahkan diri atas apa
yang kita miliki adalah salah satu bentuk ketidakcintaan akan diri sendiri. Kita
acapkali fokus pada kekurangan sehingga membuat pikiran kita berfokus pada hal
negatif bisa membuat kita lambat bertumbuh menuju kedewasaan. Saat pikiran kita
masih gampang dikuasai oleh hal-hal negatif, saat itulah citra diri kita dirusak dan kita akan selalu bertingkah laku seperti anak-anak yang suka meregek dan marah.
3. Mampu menerima orang lain apa adanya
Seseorang yang dewasa adalah dia
yang bisa menerima kondisi orang lain apa adanya. Sosok yang dewasa tak lagi pernah
menuntut kesempurnaan dari orang lain, tak lagi mau menghakimi kekurangan orang
lain. Tapi pikirannya yang sudah dewasa mendorongnya untuk bertindak positif, seperti mendukung, mendorong dan mengasihi orang lain.
4. Bukan pribadi yang fokus pada hal materi
Orang dewasa mampu mengontrol ambisinya.
Dia bukanlah pribadi pengejar harta dunia. Karena dia tahu segala sesuatu yang
ada di planet bumi ini asalnya dari Tuhan. Dia juga bukan pribadi yang tertarik
menghalalkan segala cara untuk bisa merebut posisi yang terhormat di kantor atau
mencari perhatian dari orang lain. Tapi orang yang dewasa adalah mereka yang punya
kerendahan hati dengan mencapai cita-cita dan impiannya dengan cara yang benar.
5. Bukan pribadi yang mengejar persaingan
Seseorang yang dewasa ditandai dengan sikapnya yang tidak mengejar persaingan. Sebaliknya, dia adalah pribadi yang lebih memilih bekerja bersama dengan orang lain daripada harus menonjolkan diri dengan segala hasil yang dicapainya.
Baca Juga :
6. Bukan pribadi yang suka ngotot
Semakin dewasa seseorang, maka pola
pikir dan perenungannya akan kehidupan pun akan semakin mendalam. Dia bukan pribadi
yang fokus pada diri sendiri melainkan menghargai keberadaan orang lain. Kedewasaan
pikiran ini membuatnya tak lagi menjadi orang yang ngotot atau merasa benar sendiri (seperti kebanyakan orang) dengan pendapat, pandangan atau pengetahuannya.
7. Mengasihi semua orang sama rata
Mengkritik dan menghakimi orang
lain adalah salah satu tanda ketidakdewasaan. Orang dewasa ditandai dengan sifatnya
yang pemaaf dan penuh kasih. Dia adalah orang yang murah hati dan memilih mengasihi
daripada membenci seseorang yang menyakitinya. Gak gampang memang tapi kedewasaannya
yang dari dalam hatilah yang membuatnya mampu melakukan hal itu. Di dalam Alkitab
hal ini jelas sekali dituliskan bahwa kebencian yang dibalas dengan kebencian
hanya akan menimbulkan bara. Sebaliknya, balaslah kebencian dengan kasih.
Jadi, orang yang dewasa adalah
mereka yang sudah matang baik pikiran, tindakan, spiritual. Saat kasih sudah diaktifkan
di dalam hati seseorang, maka hal itu akan mendorongnya untuk bertindak benar, berpikir
positif dan bersikap rendah hati.