Seperti Anak Kelas 5 SD Yang Datang Pada Einstein, Begini Seharusnya Sikap Kita Pada Tuhan
Sumber: https://i.pinimg.com/originals/f2/27/37/

Kata Alkitab / 4 May 2018

Kalangan Sendiri

Seperti Anak Kelas 5 SD Yang Datang Pada Einstein, Begini Seharusnya Sikap Kita Pada Tuhan

Inta Official Writer
2877

Siapa sih yang tidak tahu mengenai salah satu ilmuan yang mendunia, Albert Einstein? Ketika Einstein melarikan diri dari Nazi Jerman, ia pergi ke Amerika Serikat dan membeli sebuah rumah yang berlokasi tidak jauh dari Universitas Princeton.

Biasanya, ia akan menerima beberapa tamu dan menjamu mereka dengan santapan dan beragam obrolan, mulai dari ilmu pengetahuan sampai Hak Asasi Manusia (HAM). Orang-orang yang datang ke rumah Enistein biasanya adalah orang-orang terpandang dan terkenal di masa itu.

Ada satu tamu tetap yang selalu mengunjungi rumah Einstein. Tamu tersebut bukanlah orang penting atau terkenal, melainkan hanya seorang anak kecil yang masih berusia 10 tahun yang bernama Emmy. Awal kedekatan mereka berdua berawal dari Emmy yang mendengar kalau ada seorang pria baik hati yang sangat pintar matematika yang tinggal di sekitar rumahnya.

Emmy yang duduk di bangku kelas 5 SD itu mengalami kesulitan dalam mata pelajaran aritmatika. Alasan ini yang mengantarkannya untuk menghampiri Einstein dan meminta bantuannya. Einstein bersedia dengan senang hati membantu Emmy. Bahkan, Einstein mengatakan kalau Emmy selalu diterima di rumahnya setiap waktu ia membutuhkan bantuan mengenai mata pelajaran tersebut.

Kedekatan Emmy dan Einstein terdengar oleh tetangga-tetangga mereka. Hingga akhirnya ada salah satu orang yang mengatakan kepada Ibu Emmy mengenai kedekatannya dan menjelaskan siapa itu Einstein. Dengan berat hati, Ibu Emmy melarang Emmy untuk datang ke rumah Einstein karena tidak ingin memberatkan Einstein yang meruakan seorang ahli fisika yang terkenal.

Beberapa hari setelahnya, Ibu Emmy memutuskan untuk mendatangi rumah Einstein dan memohon maaf atas tindakan putrinya. Tetapi jawaban Einstein atas permohonan maaf tersebut membuat hati Ibu Emmy semakin kagum kepada Einstein.

Einstein menjawab Ibu Emmy demikian, "Emmy tidak mengganggu saya. Ketika seorang anak memiliki sukacita untuk mempelajari sesuatu, maka hal ini juga membuat hati saya bersuka karena dapat menolongnya dalam belajar. Tolong jangan larang Emmy untuk datang menemui saya saat ia mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolahnya. Ia disambut di rumah ini kapan pun."

Cerita Einstein dan Emmy diatas mengingatkan kalau kita terhadap bagaimana kita melihat Tuhan. Tuhan adalah pribadi yang mengetahui lebih dari yang kita tahu, dia merupakan pribadi yang selalu membukakan pintuNya untuk kita, sehingga kita bisa datang kepadaNya setiap waktu. Tuhan selalu bersedia menjadi pendengar dan pribadi yang menjawab setiap keresahan dan kesusahan yang kita lakukan, 24 jam, 7 hari non-stop.

Tuhan mengasihi kita sebagaimana kita ada. Hari ini, seperti halnya Emmy yang mengalami kesulitan dalam pembelajarannya, kita bisa membawa setiap kesusahan kita kepada Tuhan. Kita selalu diterima olehNya, kapan pun. Seperti sukacita yang diterima oleh Einstein karena telah membantu Emmy, pun seperti Emmy yang mengalami sukacita atas pertolongan dari Einstein. Jangan tunda waktu kita untuk datang kepada Tuhan, karena Tuhan telah menantikan kita di dalam rumahNya setiap waktu.

Sumber : shsda
Halaman :
1

Ikuti Kami