Apa yang terlintas di dalam benak kamu ketika mendengar nama Supermarket?
Mungkin sebagian kita akan membayangkan tempat belanja, AC
yang nyaman, lingkungan yang bersih, dan juga berbagai macam pilihan bahan makanan yang terjamin.
Yap, gambaran tersebut merupakan alasan mengapa di antara kita
memilih untuk belanja bahan makanan di supermarket daripada belanja di pasar tradisional.
Padahal tidak selalu semua hal di beli di supermarket. Ada
beberapa hal yang bagus kita beli di Pasar Tradisional. Selain harganya lebih
murah, beberapa hal justru lebih baik dari segi kualitas dibandingkan
membelinya di supermarket. Dan keuntungan lainnya adalah, kamu bisa lebih menghemat uang , dan uangnya bisa kamu pakai untuk belanja hal-hal lain.
1. Dibanding Supermarket, beli rempah-rempah di pasar jauh lebih murah loh.
Indonesia sangat terkenal banget dengan rempah-rempahnya yang
berlimpah. Malah salah satu alasan terbesar negara lain menjajah Indonesia pas
zaman dulu adalah karena hasil rempah-rempah Indonesia, karena itulah seharusnya kita bisa beli rempah-rempah dengan harga murah.
Hal ini justru berbanding jika kita membeli rempah-rempah di
supermarket. Karena pas kita beli rempah-rempah di supermarker, harganya bisa
menjadi 2 atau bahkan 3 kali lipat, hal ini karena tambahan pajak dan lain
sebagainya sehingga harga yang seharusnya bisa kita dapatkan lebih murah, jadi mahal deh.
Meskipun sudah ada diskon, harganya akan tetap lebih mahal dibanding beli di pasar tradisional.
2. Membeli sayuran di pasar tradisional tidak kalah segar dan jauh lebih murah
Kalau kita ingin masak sayuran, mungkin beberapa dari kita
memilih untuk membeli sayuran di supermarket dengan alasan biar lebih fresh, seperti sayuran.
Namun, kalau kita perhatikan lagi, kebanyakan pasar
tradisional , bukanya pas pagi-pagi buta banget. Biasanya, pedagang sayur akan
membeli sayur dari pasar induk, sebab sayur yang dipetik langsung dibawa oleh
petani kepasar induk. Jadi soal kesegaran sayurannya, di pasar tradisional sangat segar, bahkan jauh lebih murah di banding supermarket. Lumayan kan!
3. Membeli daging di Supermarket memang lebih praktis, tapi di
pasar tradisional, kita tentu bisa pilih dan tahu, apakah dagingnya masih segar atau nggak
Praktis adalah salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh
supermarket, hal ini juga berlaku dengan daging. Biasanya supermarket sudah memotong dan membagi daging
dalam beberapa macam bentuk yang dibutuhkan untuk memasak, misalnya, daging rendang, iga sapi, dan lain sebagainya.
Sayangnya ketika kita membeli daging di supermarket kita hanya
melihat dari luar karena sudah terbungkus dengan rapi, jadi bagian yang bisa
kita lihat itu cuma bagian atasnya saja untuk menentukan apakah daging tersebut masih segar atau tidak.
Beda dengan pasar tradisional yang menawarkan daging yang di
gantung untuk memberikan kepuasan kepada pembeli dalam memilih bagian mana yang
ingin dibeli dan yang paling penting, harganya 30% - 60% jauh lebih murah jika dibandingkan dengan daging di supermarket.
4. Supermarket sediain buah yang utuh bahkan harganya juga lebih mahal dibanding membelinya di pasar tradisional
Sama halnya dengan sayuran dan daging, buah-buahan di
supermarket biasanya dijual dengan kondisi sudah terpotong dan terbungkus
rapih, jadi si pembeli tinggal mengambil kotak tersebut tanpa perlu mengupas
buah lagi. Tapi coba deh kita perhatikan
potongan buah di dalam kotak tersebut dan bandingkan dengan harga perkilogram.
Pasti beratnya tidak sampai 1 kilogram dan harganya selisih sedikit dengan harga buah perkilogram.
Walaupun supermarket menyediakan buah yang utuh, tentu harga yang ditawarkan akan jauh lebih mahal daripada di pasar tradisional. Nggak perduli, meskipun ada diskonan, namun harga tetap saja lebih mahal.
Itulah 4 makanan yang tidak seharusnya kamu beli di
Supermarket, biar irit. Apalagi bagi anak-anak kos, sebaiknya hindari kebiasaan
ini ya, supaya uang masih tetap ada di akhir bulan.