Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) menyatakan sikapnya
atas kisruh acara “Untukmu Indonesia” pada akhir April lalu yang ramai di media
sosial. Menurut Ketua Umum GMDM, Jefri Tambayong, pihaknya menyayangkan
terjadinya beberapa kekacauan yang terjadi mulai dari sampah, isu kristenisasi, hingga pembagian sembako yang kurang baik, hingga adanya korban jiwa.
Jefri menyatakan bahwa GMDM bersama banyak organisasi
lainnya hanya ikut sebagai pengisi acara, dan bukan sebagai panitia acara,
sehingga dirinya mempersilahkan Panitia Acara untuk menjelaskan kisruh yang
terjadi. “Banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada kami atas hal yang
terjadi. Namun kami tegaskan, kami hanya sebagai pengisi acara saja yaitu
deklarasi Indonesia ati narkoba. Dan kami bukan bagian dari panitia,” ujarnya dalam press conference, di Ruang Diklat GMDM, Kamis (3/5/2018).
Jefri menambahkan bahwa acara deklarasi juga
berlangsung dengan baik, juga secara keseluruhan panitia dinilainya punya
tujuan yang baik pula, utamanya memelihara persatuan nasional. Untuk itulah
dirinya dan banyak kawan-kawan lainnya ikut dalam acara tersebut, meskipun memang di lapangan banyak beberapa hal yang kurang baik terjadi.
“Acara Deklarasi Anti Narkoba lalu dapat MURI dan
Museum Rekor Dunia, itu berjalan baik dengan dihadiri semua organisasi bahkan dari
BNN. Kami mengadakan konpers saat ini karena menjadi viral di media-media
karena kesalahan prosedur yang dilakukan oleh panitia atau kekurangsiapan dalammembagikan
sembako atau makanan. Tapi kami menjelaskan bahwa kami di GMDM, Pionir (Pemuda
Indonesia Bersinar) atau Ikatan RT RW se-DKI, kami disana datang bukan sebagai Panitia, kami adalah Undangan yang diundang untuk mengisi acara,” tambahnya.
Seperti diketahui acara “Untukmu Indonesia” menjadi
viral di media sosial akibat pelaksanaan bagi-bagi sembako yang dituding
sebagai upaya kristenisasi atau pemurtadan, selain masalah sampah, juga adanya
korban jiwa. Sampai berita ini diturunkan pihak penyelenggara menyatakan telah
bertanggungjawab, terhadap keluarga korban dan juga akan menyelesaikannya bersama Pemprov DKI Jakarta.