Perasaan jenuh sering sekali menghampiri kita, sebenarnya ini tidak hanya berlaku bagi para kaum single, tetapi semua orang. Setuju tidak?
"Mungkin
karena aku sudah usia seperti ini, dan jauh dari orang tua membuatku sering
merasa sendiri dan jenuh dalam menjalan hidupku," kata Nova, temenku, usia 32 tahun dari Batam.
"Kejenuhan
dan kesepian paling hoby menyerang para single. Entah karena belum punya pacar,
atau bercerai. Tetapi kita perlu
menyerangnya dengan menyibukkan diri," kata Willy Tan, 30 tahun dari Batam.
Yap! Sebenarnya ada banyak alasan mengapa kita kadang kala
merasakan sepi atau jenuh dengan hidup. Saya beberapa kali merasa jenuh dengan rutinitas istrahat seharian tanpa teman di rumah pas weekend.
Saya juga sering merasa bosan dengan rutinitas kerja, pulang, tidur, dan tidak melakukan apa-apa lagi sampai keesokan paginya, dan itu terulang lagi dan lagi.
Nah, baru-baru ini saya mengutip beberapa hal penting dari CBN.com yang secara signifikan dapat membantu kita untuk menjalani hidup sepenuhnya dengan lebih baik :
1. Kita perlu terhubung dengan Tuhan
Kebangkitan rohani adalah urutan yang paling pertama yang paling dibutuhkan untuk semua orang terutama bagi kaum single.
Entah bagaimana pun kondisi kehidupan, kita sebaiknya tetap
menjaga hubungan kita dengan Tuhan supaya iman kerohanian kita tetap bangkit dan berapi-api.
Tahun-tahun ini, saya menyadari bahwa hubungan saya dengan
Tuhan sedikit terganggu karena masalah. Dan tentu itu membuat saya menjadi lemah dan kurang produktifitas.
Padahal kita sepatutnya harus tetap kuat berdiri dalam hadirat Tuhan, supaya kita tetap melayani Dia dengan sepenuh jiwa dan raga.
1
Korintus 7:35: "Semuanya itu kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri,
bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya
supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Karena itu, marilah kita baktikan diri untuk terus mengenal Allah dengan membaca, mempelajari firmanNya dan menyembahNya.
2. Kita perlu terhubung dengan teman atau komunitas rohani
Kemarin saya sharing dengan teman saya mengenai kegundahan saya soal komunitas gereja dan sahabat-sahabat yang sulit saya temui .
"Sebenarnya
bukan komunitas atau lingkungan kamu yang nggak nyaman, tetapi kamu sendiri yang membentengi dirimu dengan standard-mu,
sehingga kamu sulit menerima orang lain. Kamu itu autis, hidupmu adalah
duniamu. Cobalah terima orang lain, nggak semua yang di Batam harus kamu temui di sini, dan terimalah orang lain apa adanya dan jangan batasi diri," katanya
Statement ini benar-benar bikin saya merasa tertegur, secara
saya selalu merasa bahwa apa yang kubangun dalam mindset-ku sudah benar soal pergaulan itu.
Tenyata saya salah, bukan orang yang membuat kita nyaman dulu
baru diterima, tetapi bagaimana kita membuat orang menjadi nyaman berteman dengan kita.
Jika kamu memiliki kasus yang sama denganku, percayalah bahwa kamu harus segera bertobat!
Menjadi lajang itu, tidak berarti harus selalu sendirian.
Tidak berarti harus membentengi diri dan menolak setiap orang-orang yang ingin mengenal hidup kita, apalagi kalau itu lawan jenis.
Ibrani
10:24-25 mengatakan "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita
saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Ketika kita menjadi orang Kristen yang percaya kepada Yesus,
maka kita harus menjadi bagian dari keluarga Allah, artinya kita harus
terhubung dengan teman komunitas dalam Yesus. Keluarga inilah yang Tuhan sengaja panggil untuk saling mendorong dalam kehidupan kita.
So, ayo bertobat bareng-bareng dan tetap konek dengan komunitas!
3. Mari, berkomitmenlah pada kemurnian
Supaya hidup kita bahagia dan puas, maka kita harus menyerahkan
tubuh, dan pikiran kita kepada Tuhan. Memang tidak selalu mudah tapi kita harus berusaha terus.
Ada banyak hal yang kadang membuat kita jatuh dan tidak murni
kepada Tuhan. Misalkan TV, majalah yang kita baca bahkan teman dan lingkungan
yang secara alami bergelut di dunia pornografi, pergaulan bebas bahkan nafsu dan kegiatan lainnya yang tidak menyenangkan hati Tuhan.
Kita pasti sering mengalami kesulitan untuk menjauh dari
penglihatan dan lingkungan tersebut, tetapi kita perlu tetap komitmen dan menjaga kemurnian hati kita dihadapan Allah.
Dan untuk membentengi kita tetap kuat, kita harus tetap
bergairah dan hidup dalam tujuan Tuhan.
Mengikut Tuhan itu tidak mudah, benar kata banyak orang.
Itulah mengapa kita harus tetap berjuang sampai akhirnya Tuhan dapati kita
tetap setia. Masa single adalah masa persiapan ke level berikutnya, untuk lulus
di level ini, kita perlu berjuang keras melawan kedagingan. Semangat ya! Tuhan
Yesus memberkati.