Masalah Yang Timbul Kalo Penghasilan Istri Lebih Besar Sekaligus 4 Cara Menanganinya
Sumber: http://www.brucesallan.com/wp-content/up

Marriage / 25 April 2018

Kalangan Sendiri

Masalah Yang Timbul Kalo Penghasilan Istri Lebih Besar Sekaligus 4 Cara Menanganinya

Inta Official Writer
2999

Ada banyak orang yang mengeluh karena keluarganya kurang harmonis lantaran masalah ekonomi. Salah satunya datang ketika penghasilan istri lebih besar dibandingkan dengan suami. Ketika masalah ini timbul, konflik bukan lagi seputar kurangnya pemasukan, tetapi perbedaan pemahaman oleh masing-masing pihak.

Mungkin pihak suami merasa mider, atau istri yang bersikap dominan. Agar tidak terjadi perselisihan yang lebih lanjut, yuk kenali apa saja sih perselisihan yang bisa timbul ketika penghasilan istri jauh lebih besar dibandingkan suami.

1.  Terkesan meremehkan pasangan

Beberapa suami akan merasa kalau penghasilan istri yang lebih tinggi terkesan meremehkan kondisi keuangannya. Secara kompetitif, suami merasa kalah dari istri. Sadarilah kalau kondisi ini tidak mudah untuk diterima oleh suami.

Sebagai istri, kita juga harus bisa berempati dan mengerti perasaan suami. Disisi lain, suami juga harus bersikap terbuka kepada istri. Sebagai pasangan, kita harus mencari cara bagaimana bisa merasa nyaman dengan kondisi ini. Komunikasi yang baik adalah salah satu caranya.

2.  Memiliki dua fokus

Bagi istri, memiliki pendapatan yang lebih besar dapat menjadi kesulitan tersendiri. Kita tahu kalau penghasilan yang lebih juga menuntut tanggung jawab yang lebih. Suami akan merasa kalau istri tidak lagi pedulit terhadap kehidupan rumah tangga karena kesibukan yang dialami oleh istri. Bahkan, kesibukannya juga membuat istri jauh dari anak-anak dan tanggung jawabnya dari rumah.

Sebagai suami, sudah menjadi tugas kita untuk mengingatkan istri mengenai tanggung jawabnya di rumah. Sesibuk apa pun, ingatkan padanya kalau apa yang ia lakukan ini semata-mata untuk membuat keluarga bahagia. Menghabiskan waktu bersama adalah hal penting yang harus dilakukan oleh keluarga.

Baca juga: Kamu Mau Jadi Penolong, Bukan Perongrong Suami, Inilah 5 Cara Mewujudkannya

3. Suami merasa 'nyaman' sehingga kehilangan mimpinya

Pekerjaan sekaligus penghasilan yang lebih besar seringkali membuat suami bergantung pada istrinya. Tidak jarang ada suami yang mulai malas untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebelum kita menikah, kita adalah seorang individu yang memiliki sebuah mimpi.

Pernikahan mungkin akan mempengaruhi kita dalam mendapatkan mimpi tersebut. Penting bagi kita untuk memahami kalau pasangan tidak selalu bisa membuat kita mencapai impian tersebut, tetapi mereka bisa mendukung kita dalam mencapainya.

Jadi, meskipun kebutuhan sudah tercukupi oleh pendapatan istri, suami juga perlu menyadari kalau ada sebuah mimpi dan tujuan hidup yang harus di jalaninya. Pernikahan tidak seharusnya membuat kita kehilangan tujuan hidup dan mimpi, bukan?

4. Salah satu pihak sering mengatur

Terkadang, kita mengotak-ngotakkan tanggung jawab berdasarkan jenis kelamin. Padahal, kita harusnya bisa melihat seseorang sebagai seorang individu, dimana kita harus mengerti kalau setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan sebuah tanggung jawab.

Sikap yang bossy atau kerap mengatur bisa membuat kita maupun pasangan tidak nyaman. Sebagai pasangan yang sudah menikah, tidak seharusnya hubungan kita didominasi oleh seseorang. Sikap yang seimbang bisa dijalin dengan komunikasi yang baik dan terbuka.

Ketika pernikahan mengalami satu pergumulan, ingatlah kalau pernikahan bukan lagi tentang aku dan kamu. Tetapi tentang kita yang telah disatukan oleh Tuhan. Ketika kita bersikap tidak adil pada pasangan, sama saja kita telah bersikap tidak adil pada diri kita sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling mengasihi dan menjalin sebuah komunikasi yang baik. 

Sumber : purewow.com
Halaman :
1

Ikuti Kami