Ternyata Mimpi Penuh Iman, Tak Akan Hidup Tanpa Perbuatan.

Kata Alkitab / 24 April 2018

Kalangan Sendiri

Ternyata Mimpi Penuh Iman, Tak Akan Hidup Tanpa Perbuatan.

Naomii Simbolon Official Writer
3103

Ada seorang anak bernama Maria, dia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Orangtuanya berkebun dan dia memiliki 4 orang adik dan masih kecil-kecil.

Maria bersekolah dekat dengan rumahnya, sehingga setiap istrahat sekolah dia selalu pulang untuk menjaga adiknya,dan membantu ibunya untuk menyapu rumah sambil makan siang.

Kehidupan Maria sangat memprihatinkan, sehingga ketika dia berusia kelas 2 SMA, dia harus terputus dari sekolahnya karena orangtuanya tidak sanggup untuk membiayai sekolahnya.

Kalau meliat zaman sekarang, tamatan SMP tentu saja nggak ada gunanya. Tidak satupun ada perusahaan yang mau menerima seseorang jika hanya tamatan SMP saja. Sedangkan cita-cita Maria ingin menjadi orang sukses dan bekerja di kantoran.

Mengingat kembali mengenai mimpinya, Maria berusaha keras ingin melanjutkan sekolahnya. Sehingga untuk mengumpulkan uang, dia bekerja sebagai baby sitter hingga waiter disebuah restoran. Setelah 1 tahun lamanya bekerja, dan teman-temannya seangkatannya dulu sudah pada tamat, Maria merasa malu untuk lanjut sekolah.

Akhirnya dia mengambil paket C setara dengan SMA.

Dengan bermodal paket C, Maria nggak berdiam saja. Dia tetap bermimpi ingin bekerja didepan komputer atau kerja di kantoran.

Sehingga suatu saat, dalam pertumbuhannya didalam Kristus, dia berdoa "Tuhan, saya tidak memiliki apapun yang saya miliki. Saya hanya memiliki iman, saya menaruh iman saya padamu dan mimpi saya. Saya akan sukses di dalam nama Yesus."

Sejak doa itu, dia selalu menaruh tangannya atas ijazahnya dan berkata "kamu akan diterima di perusahaan besar, dalam nama Yesus."

Setiap hari dia juga berdiri di depan kaca dan bicara pada dirinya sendiir "Maria, kamu cantik dan layak. Kamu akan sukses."

Setiap hari, dia membangun imannya dengan memperkatakan hal yang positif. Dia juga mulai mencari pekerjaan, lewat situs lowongan kerja, hingga lewat informasi dari teman-teman komunitasnya.

Mulai dari bekerja sebagai sales, dia terus berjalan tak kenal lelah.

Suatu hari, seorang temennya datang dan menawarkan dia pekerjaan "Mar, kamu mau kerja di toko papaku? Jagain toko. Enak gajinya lumayan."

Mendengar itu, Maria sama sekali tidak tergiur. Malahan, dia menolak dengan alasan "saya mau cari kantoran nih."

Tak kenal lelah, dan tak mau merasa terintimidasi, Maria tetap kukuh dengan mimpinya.

Sehingga setelah 3 bulan bekerja sebagai sales, dia menerima panggilan dari sebuah perusahaan oli. Dia di panggil untuk interview sebagai admin operation.

Maria sama sekali tidak bisa komputer, tetapi dia belajar komputer selama 2 minggu sebelum dia tanda tangan kontrak , dia juga  mengambil kursus privat dari temannya sendiri. Maria tidak bisa bahasa Inggris tetapi dia setiap hari berlatih bicara bahasa Inggris.

Sehingga setelah 2 minggu setelah interview, Maria pun tanda tangan kontrak berja. Dan  setelah training 3 bulan, perusahaan lalu memperpanjang kontraknya selama 4 tahun .

Dan hari ini, Maria menduduki sebuah posisi penting dalam perusahaannya setelah dia mengambil kuliah akuntasi.

Belajar dari kehidupan Maria, Tuhan mau ajarkan kita soal iman.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

Artinya, dalam hidup ini, kita perlu mengalahkan segala sesuatu dengan menumbuhkan iman dalam pikiran kita, dalam hati dan kehidupan kita.

Tetapi nggak cukup sampai disana.

Untuk merealisasikan iman dan mimpinya, Maria melakukan segala sesuatu yang benar untuk menggapainya. Dia tidak kenal lelah.

Yakobus 2:26 menuliskan sebab tubuh tanpa roh adalah mati, demikianlah juga iman tanpa perbuatan adalah mati.

Ada banyak teori dan mimpi dalam pikiran kita, bahkan saya sendiri. Tetapi Firman katakan, itu semua tidak akan pernah hidup jika kita tidak melakukan sesuatu.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami