Sumbang Dana CSR 3.5 M Untuk Bangun Gereja, PT Telkom Malah Dinilai Diskriminatif
Sumber: Jawa Pos

Nasional / 23 April 2018

Kalangan Sendiri

Sumbang Dana CSR 3.5 M Untuk Bangun Gereja, PT Telkom Malah Dinilai Diskriminatif

Lori Official Writer
5018

Sebagai perusahaan milik negara, tindakan PT Telkom menyumbangkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) kepada gereja senilai Rp 3.5 Milliar dikritik oleh sejumlah pihak. Dana ini dinilai jauh lebih besar dibanding dengan dana yang dialokasikan untuk penganut agama lain.

PT. Telkom yang dipimpin oleh Direktur Utama Alex J Sinaga dinilai telah dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan kelompok atau golongan tertentu saja. Mereka mengkritik bahwa dana CSR yang disumbangkan kepada gereja tersebut dianggap hanya menimbulkan kesenjangan umat beragama di Indonesia.

"Kebijakan CSR Telkom yang diskriminatif di bawah kepemimpinan direktur utama (Dirut) Alex J Sinaga yang banyak disorot oleh berbagai kalangan seperti kejadian terakhir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 3.5 Milliar kepada golongan tertentu saja dapat mengganggu harmonisasi dan kerukunan antarumat beragama yang sudah mulai membaik setelah mengalami turbulensi yang cukup serius pada tahun 2017 lalu,” kata Dirut Almentra Institut, Karman MB, seperti dikutip dari Wahanariau.com, Jumat (20/4).

Senada dengan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memprotes tindakan PT Telkom terhadap umat beragama lain. “Logika apa yg digunakan oleh orang2 di Telkom ya. Berapa presentasi pengguna dan jumlah umat muslim di Indonesi,” tulis Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafis dalam akun Twitternya @cholilnafis.

Dia mendesak supaya BUMN segera mengevaluasi tindakan PT. Telkom tersebut. “Tlg (tolong) Bu Menteri (BUMN Rini Soemarno) dievaluasi Dirutnya dan jajaran pengelola CSR-nya,” tulis Cholil.

Sementara seperti diketahui, PT Telkom sendiri menyerahkan dana sebesar Rp 3.5 Miliar untuk mendukung pembangunan Gereja St Martinus Hinga di Pulau Adonara bagian Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dana ini dipakai melanjutkan pembangunan gereja yang sebelumnya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. 

Dana tersebut diserahkan oleh pihak Telkom tepat saat momen perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Gereja St Martinus sendiri sudah selesai dibangun dan telah diresmikan pada Sabtu, 7 Maret 2018 yang secara langsung dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan dari pihak PT. Telkom.


Direktur Human Capital Management PT. Telkom Hardy R Rahman menyampaikan bahwa tujuan pemberian dana CSR tersebut adalah untuk mencipatakan pembangunan yang merata, termasuk di kawasan timur Indonesia. "Melalui seluruh rangkaian kegiatan CSR ini, Telkom berharap kehadiran BUMN sebagai salah satu agen pembangunan bangsa, dapat dirasakan manfaatnya, khususnya oleh masyarakat Adonara, Larantuka, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur," ucap Rahman. 

Sebagaimana diketahui, kondisi gereja-gereja di daerah Timur, khususnya Flores terbilang memprihatinkan. Beberapa diantaranya sudah dalam kondisi hancur karena dimakan usia. Kondisi inilah yang mendorong banyak orang untuk ikut terlibat membantu masyarakat NTT untuk bisa memiliki gereja yang layak. Hal serupa bahkan pernah dilakukan oleh pembawa acara Daniel Mananta. Dengan dana pribadi, dia membangun satu chapel di Flores yang diberi nama Chapel 8.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami