Jangan Salah Kaprah! 4 Cara Minta Maaf Ini Tidak Dibenarkan, Lho

Single / 19 April 2018

Kalangan Sendiri

Jangan Salah Kaprah! 4 Cara Minta Maaf Ini Tidak Dibenarkan, Lho

Inta Official Writer
6400

Meminta maaf dengan tulus merupakan salah satu langkah yang baik untuk menemukan penyelesaian atas sebuah konflik yang terjadi. Tetapi percaya deh, permohonan maaf yang dilontarkan dengan setengah hati bisa jauh lebih menyakiti dibandingkan tidak sama sekali.

Perbedaan antara permohonan maaf yang tulus dan tidak ada pada bagaimana permohonan maaf tersebut diucapkan. Kata "tapi.." atau "jika.." adalah salah satu permohonan maaf yang kurang baik untuk diajukan.

Dilansir dari Huffingtonpost, berikut adalah kata-kata yang paling tepat untuk memohon maaf pada orang-orang yang ada disekitar kita.

1. Aku minta maaf telah membuatmu merasa begitu..


Meskipun kata ini diawali oleh kata maaf, tetapi ini bukanlah sebuah permohonan maaf yang tulus. Kalimat ini tidak menunjukkan perasaan bersalah, penyesalan atau empati terhadap perasaan orang lain. Justru sebaliknya, kalimat ini lebih terdengar kalau lawan bicara kita terlalu sensitif atau sedang tidak rasional.

Cobalah untuk meminta maaf dengan menempatkan diri kita sebagai orang yang benar-benar menyesal atas melakukan hal tersebut, misalnya "Maafkan aku karena sudah membatalkan rencana kita. Aku paham kalau tindakanku ini tidak menghargai waktu yang sudah diluangkan olehmu. Aku bisa mengerti kenapa kamu kecewa kepada saya.”

2. Aku minta maaf atas perkataanku, tetapi aku tidak akan mengatakannya kalau kamu tidak bertindak seperti tadi..


Dari sini, kita bisa mendengar kalau kalimat diatas terdengar menyalahkan orang lain. Kalimat ini mengarah seperti 'Aku begini karena kamu.' Sudah seharusnya kita menyadari kalau kitalah yang mengambil tanggung jawab penuh atas apa yang kita katakan, terlepas dari apa yang orang lain lakukan atau katakan kepada kita. Kita bisa mengganti kalimat diatas dengan, "Aku minta maaf telah berbuat demikian yang membuat kamu kecewa."

3. Aku sudah minta maaf, kenapa kamu nggak bisa melupakan kejadian itu?


Menyalahkan orang lain karena tidak segera memaafkan kita sangatlah terdengar tidak adil. Agar permohonan maaf menjadi efektif, kita harus memperhatikan 3 hal ini, yaitu;

a. Kita bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan katakan.

b. Kita memohon maaf dengan tulus karena telah membuat orang lain terluka atau kecewa.

c. Kita ingin memperbaiki situasi dengan memberikan waktu bagi lawan bicara agar merasa nyaman dan memaafkan kita.

Menerima permohonan maaf mungkin butuh waktu, bahkan dibutuhkan lebih dari satu permohonan maaf. Untuk mengatasi situasi ini, kita bisa bertanya mengenai apa yang harus dilakukan oleh kita agar membuat orang tersebut nyaman dan memaafkan kita.

Baca juga: Saat Orang Terdekat Sakit Keras, Berilah Mereka Dukungan Dengan 4 Cara Ini

4. Maaf kalau telah menyinggungmu..

Menggunakan kata kalau menjelaskan bahwa masalahnya tidak benar-benar terletak pada tindakan kita, tetapi tentang bagaimana orang tersebut bereaksi pada apa yang kita lakukan. Kalimat diatas merupakan salah satu contoh permohonan maaf dimana orang tersebut tidak benar-benar mengakui penyesalan atau tanggung jawabnya. Akan jauh lebih baik jika kita menghilangkan kata kalau atau jika pada kalimat diatas agar permohonan maaf kita tidak terdengar menyalahkan orang lain.

Memohon maaf memang diperlukan sebuah penerimaan dari diri kita sendiri terhadap kesalahan yang telah kita lakukan. Cobalah untuk tidak menunjuk orang lain dan menjadi lebih bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan. 

Sumber : huffington/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami