Baru-baru
ini mantan Presiden AS ke-41 George HW Bush atau Bush senior dikabarkan masuk
rumah sakit karena kondisi fisiknya yang sudah lemah. Meski belum diketahui persis
penyakit apa yang dideritanya, tapi Bush Senior yang sudah berusia 93 tahun itu dinyatakan dalam kondisi stabil dan akan pulang ke rumah dalam beberapa hari kedepan.
Di usianya yang
hampir mencapai 10 dekade itu, Bush senior memang belakangan ini terlihat selalu
menggunakan kursi roda. Dia bahkan sudah jarang tampil di depan publik setelah masa pensiunnya.
Dia tampaknya
lebih banyak menghabiskan waktu bersama istri tercinta, Barbara Bush di masa-masa senja mereka bersama.
Dalam sebuah
artikel yang dipublikasikan oleh Business Insider, dituliskan soal sisi lain kehidupan Bush senior yaitu kehidupan pernikahannya dengan Barbara.
Satu hal unik yang dipaparkan oleh artikel ini adalah bahwa pasangan mantan Presiden AS ini rupanya memiliki perjalanan cinta yang sangat romantis. Cinta diantara suami istri ini bahkan terus terpupuk hingga di usia senja mereka hari ini.
Salah satu rahasia yang mampu menguatkan hubungan pasangan ini selama membangun bahtera rumah
tangga puluhan tahun rupanya berkat kebiasaan sederhana mengatakan ‘I Love You’ satu sama lain setiap malam.
Pernikahan mereka
yang terbilang langgeng sampai di usia tua telah dinobatkan sebagai pernikahan terlama dalam sejarah kepresidenan AS.
Kisah Cinta Barbara dan Bush Senior
Pertemuan pertama
George HW Bush dengan gadis muda bernama Barbara Pierce terjadi di sebuah pesta
dansa di musim Natal tahun 1942. Saat itu Barbara baru berusia 17 tahun dan Bush 18 tahun.
Setelah berpacaran
selama 1.5 tahun, keduanya bertunangan dan berencana menikah sebelum Bush dikirim dalam Perang Dunia II sebagai pilot Angkatan Laut.
Pada 6 Juni
1945, pasangan ini akhirnya menikah di Gereja Presbyterian Pertama di Rye, New York. Saat itu Bush sengaja mengambil cuti dari pekerjaannya.
Setelah
menikah selama setahun, pasangan ini pindah ke Michigan, Maryland kemudian dia pindah tugas kembali ke pangkalan angkatan laut di Virginia.
Setelah 13
tahun membangun bahtera rumah tangga, pasangan ini dikarunia 6 anak yaitu George
Bush Junior, Robin, Jeb, Neil, Marvin dan Dorothy. Sayangnya, Robin meninggal dunia karena leukemia di usia 3 tahun.
Setelah perang
dunia usai, mereka pindah kembali ke Texas dan memulai bisnis perminyakan di
sana. Kemudian Bush mencoba terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota
kongres di Texas pada tahun 1966. Barbara harus fokus merawat anak-anak mereka
sendirian sementara Bush sibuk dengan kampanye politiknya. Tapi kadang kala, Barbara akan ikut mendukung suaminya berdiri di panggung politik.
Setelah itu,
Bush kemudian memilih untuk menerima tawaran dari Presiden Richard Nixon sebagai
Ketua RNC selama Watergate. Setelah itu, Bush dan keluarga kembali memboyong
seluruh keluarganya ke negara asing yaitu China untuk menunaikan tugasnya sebagai Kepala Kantor Perhubungan AS di bawah kepemimpinan Presiden Gerald Ford.
Setelah perjalanan
panjang bergelut di dunia pemerintahan, Bush memutuskan untuk maju sebagai presiden.
Dia akhirnya menang pada tahun 1988 sebagai presiden AS ke-41. Kemudian mereka meninggalkan Gedung Putih pada tahun 1993.
Barbara mengaku
perjalanan panjang yang mereka lewati menggambarkan bahwa mereka adalah pasangan
yang paling beruntung di dunia. Mereka bahkan terus bertumbuh dalam iman,
keluarga dan juga pertemanan. “Kami diberkati secara luar biasa dan kami menyadari hal itu,” kata Barbara.
Namun begitu,
Bush senior tetap mengaku bahwa perjalanan pernikahan mereka bukanlah sesuatu yang
mudah. Ada kalanya mereka berhadapan dengan situasi yang sulit. Bahkan di tahun
2017 silam, Bush dituduh pernah melecehkan staf wanita di kantornya. Tapi kemudian dia meminta maaf kepada siapapun yang mungkin sudah disakitinya tanpa sengaja.
Terlepas dari
hal itu, ada satu sisi positif yang perlu diteladani dari pasangan ini. Sebagai
pasangan suami istri, Bush dan Barbara benar-benar memposisikan diri mereka
sebagai sebuah tim yang saling mendukung. Hal inilah yang dilakukan Barbara ketika
Bush sibuk sekali dengan urusan pekerjaan politiknya di masa lalu. Bush bahkan mengakui
bahwa Barbara adalah istri yang bisa diandalkan dalam mengurus anak-anak mereka.
Serupa dengan
itu, saat Bush menjabat sebagai Direktur CIA pada tahun 1970-an, hampir seluruh
waktunya tersita untuk pekerjaan itu. Tapi ketika Barbara jatuh depresi, Bush memilih untuk tetap merawat istrinya itu.
“Setiap
malam, Bush memelukku sambil menangis dalam pelukannya sementara aku mencoba menjelaskan perasaanku. Aku bahkan bertanya-tanya kenapa dia tidak meninggalkan aku,” ucap Barbara.
Kesetiaan sang
suami skepadanya membuat Barbara pun memperlakukan Bush dengan cara yang sangat
manis. Dia bahkan menggambarkan kisah cinta mereka seperti sebuah ‘buku cerita’.
Setiap malam sebelum tidur, Bush tak pernah lupa mengucapkan kata ‘I Love You’ kepada Barbara.
Dalam
sebuah wawancara baru-baru ini, Barbara menyampaikan bahwa memiliki suami yang baik
adalah salah satu kunci dari umur panjang. “George Bush sudah memberiku dunia.
Dia yang terbaik, bijaksana dan penuh cinta. Aku sudah tua dan masih tetap mencintai pria yang sudah aku nikahi 72 tahun yang lalu,” tegasnya.
Barbara bahkan
menyampaikan, sampai di usia senja mereka saat ini mereka tak pernah lupa untuk
berdoa setiap malam. Dengan perjalanan panjang yang sudah mereka jalani bersama,
Barbara mengaku tak lagi takut jika waktunya untuk kembali pulang. Dia bahkan sudah mengikhlaskan jika hal yang sama juga terjadi kepada Bush.
“Aku tahu ada
Tuhan yang agung, dan aku tak kuatir sama sekali,” tandasnya.
Seperti
diketahui, kondisi kesehatan pasangan ini memang sedang kurang baik belakangan
ini. Di satu sisi Barbara dikabarkan mengalami gangguan kesehatan dan menjalani
perawatan di rumah. Sementara di sisi lain, Bush sedang berjuang melawan penyakit
paru kronis dan gagal jantung selama beberapa tahun belakangan ini.