Seperti Ibu Yang Memberi Hadiah Kepada Presiden, Sudah Selayaknya Kita Memberi Pada Tuhan

Kata Alkitab / 18 April 2018

Kalangan Sendiri

Seperti Ibu Yang Memberi Hadiah Kepada Presiden, Sudah Selayaknya Kita Memberi Pada Tuhan

Inta Official Writer
2546

Abraham Lincoln adalah salah satu presiden Amerika Serikat. Pada masanya, Lincoln dikenal sebagai salah satu presiden yang paling berjasa dalam meredam perang saudara yang telah merenggut banyak jiwa. Selain itu, Abraham Lincoln juga dikenal sebagai salah satu presiden yang sangat merakyat. Pada masa jabatannya, ia banyak dikunjungi oleh masyarakat dikantor kepresidenannya.

Masyarakat yang datang pun berasal dari berbagai penjuru Amerika Serikat dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dengan senang hati, Lincoln akan menyambut mereka dan mendengarkan setiap permintaan yang dianggap dapat membuat negara menjadi semakin baik.

Suatu hari, ada seorang ibu yang mengunjungi kantor kepresidenan untuk bertemu dengan Lincoln. “Apa yang bisa saya lakukan untuk ibu?” Tanya Lincoln. Sambil meletakkan sebuah keranjang di atas meja, ibu itu menjawab, “Bapak presiden, saya datang tidak untuk meminta apa pun dari Anda. Baik meminta untuk saya maupun orang lain. Tetapi saya mendengar kalau Anda sangat menyukai biskuit, jadi saya datang ke sini untuk membawakan sekeranjang biskuit untuk Anda.”

Baca juga: Pria Ini Menolong Dua Anak Singa, Akibatnya Diluar Dugaan, Ini Loh Pelajaran Pentingnya

Perbuatan ibu tadi membuat Lincoln terharu hingga air matanya menetes. Sejenak ia masih berdiri di tempat yang sama tanpa mengeluarkan satu patah kata pun. Kemudian setelah dirinya menarik napas panjang, ia berkata, “Ibu yang baik, perbuatan yang penuh perhatian dari Anda ini sangat menyentuh hati saya. Ibu tidak egois dan sangat perhatian. Ribuan orang telah datang kesini sejak saya menjadi seorang presiden, tetapi baru pertama kali ada orang yang datang memberikan perhatian yang seperti ini kepada saya.”

Doa adalah napas orang percaya. Cerita Presiden Lincoln di atas kembali mengingatkan kita untuk datang kepada Tuhan tanpa meminta sesuatu kepadaNya. Tuhan senang ketika kita datang kehadapanNya, berbincang-bincang selayaknya Bapa dan anak.

Tuhan telah berbuat banyak kebaikan dan mujizat dalam kehidupan kita, jadi mengapa tidak kita meluangkan waktu untuk bersyukur dan menyembah untuk memuliakan namaNya? Doa tidak hanya ditujuan ketika kita meminta sesuatu, tetapi juga saat kita mengucap syukur atas kebaikan Tuhan.

Tidak seharusnya kita datang kepada Tuhan hanya ketika berada dalam kondisi terdesak atau ada maunya saja. Seperti orang tua yang juga mengharapkan anaknya datang tidak hanya pada saat ia meminta sesuatu.

Tentu saja kita boleh datang kepada Tuhan untuk meminta sesuatu, tetapi kita tidak boleh melupakan kalau kita juga harus memberi sesuatu kepada Tuhan. Apakah sesuatu itu? Puji-pujian, penyembahan dan ucapan syukur.

Jadi, dalam setiap doa kita, jangan lupakan untuk bersyukur atas segala kebaikan Tuhan atas hidup kita. Bawalah pujian, syukur dan penyembahan kehadapanNya. Kita melakukan semua itu karena memang Ia layak menerimanya. Kita ada karena Dia ada. Kita memuji Tuhan karena Tuhan penuh kemuliaan dan layak dipuji. 

Sumber : berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami