Investasi Memang Dianjurkan, Tapi Kamu harus Stop Melakukannya Kalau 5 Hal Ini kamu Alami
Sumber: Google

Finance / 16 April 2018

Kalangan Sendiri

Investasi Memang Dianjurkan, Tapi Kamu harus Stop Melakukannya Kalau 5 Hal Ini kamu Alami

Inta Official Writer
1678

Ada banyak orang yang merekomendasikan kita untuk segera ikut berinvestasi. Investasi terbaik memang adalah investasi yang dilakukan sekarang juga, tetapi ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bagi kita untuk segera berinvestasi. Misalnya adalah 5 kondisi dibawah ini.

1. Tidak punya dana darurat

Dana darurat adalah uang yang bersifat mudah cair. Ada baiknya jika kita menabung untuk dana darurat sebelum mulai berinvestasi. Dana darurat berfungsi pada saat kita dihadapkan pada pengeluaran yang tidak terduga. Misalnya mendadak ada keluarga yang sakit, kendaraan yang perlu segera di servis, renovasi rumah yang bocor atau tiba-tiba kita kehilangan pekerjaan.

Dana ini membuat kita tidak perlu merecoki dana yang memang sudah disediakan untuk berinvestasi. Sebelum terjun berinvestasi, simpanlah pendapatan kita sebanyak mungkin untuk dana ini agar kita siap pada kemungkinan pengeluaran yang tidak bisa diprediksikan. Beberapa pakar menganjurkan jumlah yang harus dikumpulkan sekitar tiga sampai enam bulan jumlah pendapatan kita.

Baca juga: Hati-hati, 4 Tipe Teman Ini Ternyata Nggak Aman Buat Kondisi Dompet Kita, Lho

2. Memiliki banyak biaya kredit tanpa agunan

Saat kita harus membayar bunga yang cukup besar, memiliki kredit tanpa agunan, dan sedang berjuang bagaimana membayar hutang dalam jumlah yang kecil, mungkin ini bukanlah saat yang tepat untuk mulai berinvestasi.

Sebaliknya, kita perlu mengurangi jumlah hutang sehingga bunga yang harus dibayarkan pun berkurang. Berinvestasi memang memberi keuntungan tertentu, tetapi keuntungan tersebut juga akan ikut tergerus untuk membayar jumlah bunga yang dibebankan kepada kita setiap bulannya.

3. Tidak memiliki pemasukan tetap

Sebagai orang yang baru merintis karir atau usaha, kita masih berjuang untuk mendapatkan pendapatan yang tetap setiap bulannya. Jika kita tidak bisa memprediksikan berapa uang yang akan kita miliki untuk diinvestasikan, maka kita harus menunggu untuk ikut berpartisipasi pada investasi jangka panjang.

Fokus pada strategi keuangan akan sangat membantu kita menentukan berapa pemasukan kita setiap bulannya. Saat kita mulai menginjak pada keuangan yang stabil, maka inilah saatnya kita mulai untuk berinvestasi.

4. Sedang berada pada kondisi keuangan yang krisis

Tentu saja, keuangan yang krisis membuat kita terhimpit oleh pengeluaran sana-sini. Daripada memaksa untuk menyisihkan sedikit uang untuk berinvestasi, lebih baik kita menaruh prioritas agar kondisi keuangan lekas membaik.

5. Tidak memiliki informasi mengenai investasi yang cukup

Investasi adalah hal yang perlu dipikirkan dengan matang. Jika kita merasa informasi yang dimiliki sangatlah kurang, maka tahanlah dahulu keinginan untuk berinvestasi. Ambillah waktu yang kita miliki untuk menggali beberapa informasi, misalnya peluang yang harus diambil, resiko dan proyeksi keuntungan yang akan kita dapatkan. Mengambil kelas investasi dan banyak membaca buku adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan.

Investasi yang baik harus disesuaikan dengan kondisi keuangan kita. Ketika mulai percaya diri dengan kondisi keuangan kita, maka mulailah membekali diri dengan informasi yang memadai mengenai investasi. 

Sumber : wisebread/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami