Entertainment / 16 April 2018
-
Share:
Akrab Dengan Selebriti, Pastor Rick Wilkerson Tidak Pedulikan Kritikan Kelompok Kristen
Naomii Simbolon Official Writer
Tentu kenal dengan Pastor Rich Wilkerson bukan? Pastor muda yang memimpin Vous Church di Miami yang kini sudah memiliki seorang bayi setelah penantian sekian tahun lamanya. Baru-baru ini, pastor ini mengalami sebuah serangan dari para umat Kristen.
Jadi, pada tahun 2015, Pastor
Rich meresmikan pernikahan rapper Kanye West dan Kim Kardashian dan terhubung dengan
daftar selebriti papan atas lainnya, salah satunya Justin Bieber.
Sebenarnya sih, menjangkau para selebritis bukanlah misi utama Wilkerson, tujuannya dalam hidup ini justru ingin menjangkau semua orang dan mengasihi mereka.
"Saya pikir, Tuhan memiliki jalan yang dirancang khusus untuk masing-masing kita, dan ketika pintu terbuka, kamu pun hanya bisa berjalan melalui itu saja," kata Wilkerson dikutip dari CBN.com.
Dia melanjutkan,"
Dalam banyak kasus, beberapa dari orang-orang itu , Tuhan baru saja membuka
pintu dan hubungan mereka pun dimulai."
"Saya pikir, mau kamu terkenal atau tidak terkenal, saya pikir berkali-kali bahwa ada hal-hal yang sangat mirip yang berhubungan dengan hati kamu sendiri sebagai manusia dan berurusan dengan kemanusiaan," kata Wilkerson saat ditemui di Studio 5 CBN.
"Nggak satupun dari kita yang pernah bisa menjadikan hidup kita sempurna," kata pria penulis buku “Friend of Sinners, Why Jesus Cares More About Relationship than Perfection“ ini.
"Alasan mengapa
saya menulis buku ini adalah karena ada begitu banyak pertanyaan diluar sana
yang bertanya tentang orang-orang dan hati Tuhan kepada mereka."
Menurutnya, hidup didunia sekarang ini menuntut kita untuk menyetujui apa kata orang sebagai tindakan saling hormat satu sama lain. Padahal seharusnya kita bukan hidup berdasarkan apa kata orang namun kata Tuhan.
"Buku ini adalah seruan bagi kita untuk mendengarkan hati Tuhan, bahwa Tuhan adalah Tuhan yang relasional. Tuhan yang datang untuk membangun persahabatan dan damai dengan kita semua. Bahwa Dia sempurna, Dia bersih tanpa dosa, tetapi dia memilih untuk datang dan bergaul dengan kita umat manusia," Jelasnya.
Wilkerson mengatakan
bahwa dia pernah mengalami serangan balik soal mendengarkan omongan orang
dan itu datang dari komunitas Kristen.
"Beberapa waktu lalu saya berfoto dengan seorang yang terkenal," kata Wilkerson.
Setelah memposting foto itu di Instagramnya, dia lalu melihat ada banyak komentar serangan yang membanjiri foto tersebut, "Berani-beraninya kamu mengambil foto ini?“ dan " Berani sekali kamu bersama orang ini?"
Dia juga berkata bahwa ada seseorang yang berkata dalam komentar "Gimana kamu bisa bergaul dengan orang seperti itu? Dan dia menjawab dengan jawaban yang keren yaitu "karena Yesus memilih untuk bergaul dengan saya."
Dia juga ingin
menyampaikan pesan ini kepada orang Kristen yang mungkin kritis tentang
sesorang penghibur atau tipe Hollywood.
"Apa sih sebenarnya motif , atau niat kamu, dan apa yang kamu pikirkan untuk dicapai dari apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu sangat kesal soal kehidupan orang lain? Mengapa nggak mengambil sebuah langkah untuk melayani mereka dengan kasih Allah dan terus berjalan sesuai dengan keyakinanmu yang diberikan Tuhan kepada kamu untuk hidupmu."
Wilkerson juga percaya
bahwa ada masalah dengan cara para "evangelis Amerika" soal
mendefenisikan dosa.
"Mereka pikir dosa adalah semua tentang perilaku dan moralitas mereka. Nggak ada keraguan bahwa hal itu termasuk didalamnya, tetapi dosa adalah tentang tidak mencapai sasaran seperti dalam olahraga panahan. Dan semua sudah meleset dari sasaran," kata Wilkerson.
Yap!Bagaimana menurutmu?
Bukankah sebaiknya sebagai orang Kristen kita harus memahami hal ini? Kita
nggak boleh menjadi seseorang yang terlalu fanatik dengan seseorang yang penuh
dengan dosa. Bukankah kita perlu menolong mereka? Jangan membenci orangnya
namun mari kita benci dosa yang ada dalam dirinya, dan kita gandeng dia untuk
bersama-sama pulih dalam kebenaran. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh orang
Kristen, agar gaya hidup tidak melulu membicarakan dan menghakimi orang lain. Setuju tidak?
