Nggak Selalu Benar, Inilah 5 Kebohongan Yang Sering Dilontarkan Tentang Pernikahan
Sumber: https://modo3.com/thumbs/fit630x300/6748

Marriage / 13 April 2018

Kalangan Sendiri

Nggak Selalu Benar, Inilah 5 Kebohongan Yang Sering Dilontarkan Tentang Pernikahan

Inta Official Writer
2240

Kebanyakan orang akan memberi nasihat mengenai bagaimana menikah itu sulit, atau mungkin bagaimana kemudahan bisa didapatkan setelah menikah. Terkadang beberapa dari mereka juga memberikan fakta mengenai perceraian yang meningkat setiap tahunnya.

Menikah adalah sebuah anugerah, berkat sekaligus tanggung jawab dari Tuhan. Kemudian, apa saja sih kebenaran dari pernikahan?

1.  Pernikahan adalah 50/50

Ada banyak orang yang memberikan nasihat kalau pernikahan yang sejati berasal dari angka 50 dari kita, kemudian 50 lainnya berasal dari pasangan. Dilansir dari yourtango, hubungan pernikahan bukanlah 50/50, melainkan 100/100.

50/50 menjelaskan kalau kita hanya memberikan sesuatu yang hanya setengah untuk pasangan, sementara 50% sisanya ditujukan untuk hal lain. Sebagai pasangan yang telah menikah, kita adalah full-time partners. Untuk membangun sebuah pernikahan yang baik, diperlukan 100% bagian dari kita untuk diberikan kepada pasangan.

2. Kehidupan pernikahan itu mudah

Sebagian dari kita mungkin sudah terdoktrin kalau setelah menemukan cinta sejati, kita akan hidup bahagia selamanya. Tidak heran kalau hal ini membuat kebanyakan orang menjadikan pernikahan sebagai sebuah pelarian agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Kenyataannya, bagaimana kita bisa bahagia selamanya sementara pernikahan baru berumur jagung? Pernikahan menyatukan kehidupan dua kepribadian sekaligus dua kebiasaan menjadi satu. Tinggal satu atap dengan orang lain dan berkomitmen bersamanya bukanlah perkara mudah.

Baca juga: Pasanganmu Suka Emosian? Selamatkan Hubunganmu Dengan 7 Strategi Ini

3.  Kehidupan pernikahan itu sulit

Masih berkaitan dengan poin diatas, pernikahan juga tidak sesulit yang kita pikirkan. Ketika kita memilih pasangan, cobalah untuk menerapkan kejujuran dan belajar untuk memaafkan. Kemudian, tambahkan dengan komunikasi yang baik satu sama lain, maka kita bisa menjaga pernikahan ini tetap sehat.

Mungkin awalnya memang tidak mudah, tetapi ketika kita mengasihi seseorang dan berpegang pada komitmen pernikahan kita, maka pasti akan ada jalan untuk menjadikan pernikahan ini menjadi lebih baik.

4. Semua hal akan berbeda setelah menikah

Jika kita berpikir kalau pernikahan akan mengubah pasangan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, maka kita harus bersiap-siap untuk kecewa. Kebenarannya adalah masalah bisa timbul lebih banyak karena perasaan tidak bisa menerima pasangan apa adanya. Sebuah pernikahan akan berhasil jika kita benar-benar memegang komitmen yang diucapkan pada saat pemberkatan pernikahan.

5. Menempatkan anak setelah pasangan

Benarkah anak harus kita jadikan prioritas nomor satu dalam kehidupan kita? Mungkin jawabannya akan sedikit rumit, tetapi banyak pakar yang menjawab tidak. Tentu saja, kita harus memastikan kalau anak-anak dapat dijaga baik secara fisik maupun emosional. Padahal, ketika kita menempatkan hubungan pernikahan sebagai prioritas dan menjalin hubungan dengan baik dengan pasangan, maka kita akan menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak-anak.

Konflik dalam pernikahan itu pasti terjadi. Butuh waktu untuk menguraikan kebenaran dari kebohongan-kebohongan mengenai pernikahan. Ketika kita dan pasangan bisa menunjukkan sikap respect dan komunikasi yang baik, bisa dipastikan kalau kita bisa mengatasi setiap konflik yang terjadi. Selain itu, kita harus menyerahkan seluruh kehidupan pernikahan kita dalam Tuhan agar tidak salah melangkah pada keputusan ataupun masalah yang kita hadapi.

 

Sumber : yourtango/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami