Pasangan Suka Bikin Jengkel, Bukan Berarti Harus Cerai Kan? Lihat Dulu Sisi Positifnya Ini
Sumber: yourtango.com

Marriage / 11 April 2018

Kalangan Sendiri

Pasangan Suka Bikin Jengkel, Bukan Berarti Harus Cerai Kan? Lihat Dulu Sisi Positifnya Ini

Lori Official Writer
2333

Apa pasanganmu suka bikin kamu sensi? Apa semua yang dia lakukan tampaknya menjengkelkan dan salah dimatamu? Apakah tindakannya membuatmu berpikir untuk mengakhiri saja pernikahan kalian dengan bercerai?

Selain berselingkuh, amarah yang meluap karena perilaku pasangan juga bisa membawa pernikahan berujung pada perceraian loh.

Alangkah baiknya kalau setiap pasangan punya kemampuan untuk mengelola konflik, entah itu konflik kecil maupun yang paling besar sekalipun. Karena hal ini sangat penting untuk menyelamatkan pernikahan dari kehancuran yang lebih besar, seperti kebencian yang memuncak dan berujung pada kekerasan fisik.

Mungkin sebagian dari para istri akan setuju kalau ada kalanya mereka akan merasa jengkel dengan pasangannya. Apalagi apa yang dilakukan pasangan sama sekali berbeda dengan yang diharapkan.

Jangan buru-buru naik pitam ya. Tarik napas lebih dulu dan tenangkan diri. Sebelum kekesalanmu meluap, lebih baik mengetahui fakta ini, bahwa konflik yang disebabkan oleh kelakuan pasangan yang menjengkelkan bisa jadi pertanda baik loh.

Berikut alasannya:

1. Kelakuan pasangan yang bikin sensi bisa jadi pertanda kalau kalian memang sudah saling kenal dan dekat

Konflik yang disebabkan karena sikap menjengkelkan pasangan merupakan pertanda kalau hubungan pernikahan kalian benar-benar ‘nyata’ dan bukan settingan. Karena dimana-mana, nggak ada pernikahan yang sempurna loh. Sama seperti kamu, pasanganmu juga nggak sempurna. Terimalah dan belajar untuk menyelesaikan konflik ini dengan dewasa.

2. Rasa jengkel yang kamu rasakan juga bisa jadi pertanda kalau kamu tidak terlalu nyaman

Titik masalah terbesar dari berakhirnya sebuah pernikahan tidak terletak pada konfliknya, tapi pada emosimu sendiri. Ketika kamu berada di titik dimana emosimu benar-benar sudah dipuncak, itu adalah pertanda kalau kamu sedang dalam masalah serius. Bisa jadi kamulah yang sudah mulai berubah dan memandang pasanganmu sudah tak menarik lagi. Kalau kondisinya memang seperti ini, itu artinya kamu hanya menjadikan pasanganmu sebagai korban emosimu saja.

Saat kamu mengalaminya, mulailah untuk memeriksa kembali hatimu. Apakah kamu pantas memperlakukan pasanganmu semaumu saja dan melukai dia hanya karena kondisimu yang sedang terganggu? Konflik ini bisa jadi tanda positif supaya kamu berubah.

Baca Juga :

Sering Bertengkar Dengan Pasangan? Kenali 3 Pola Komunikasi Ini Untuk Harmoniskan Hubungan

Bertengkar Dengan Pasangan? 3 Cara Ini Ampuh Luluhkan Hati Pasanganmu

3. Konflik bisa jadi jalan untuk kalian bertumbuh

Jengkel karena pasangan lupa mencuci mobil, lupa waktu karena main games, atau lupa meletakkan handuk di tempatnya mungkin sesuatu hal yang biasa. Tapi bagaimana kalau kejengkelan itu muncul karena berbeda argumen atau ucapan? Hal ini justru dinilai baik sekali untuk hubungan loh. Karena suami dan istri bisa saling belajar dan mengenal satu sama lain lebih dalam. Jadi, daripada merasa jengkel lebih baik memetik hal positif dari kelakuan pasangan.

Jadi, daripada melampiaskan kekesalanmu ke pasangan dalam bentuk verbal, akan lebih baik mengenali dulu penyebab kekesalan tersebut dan kenapa kamu harus merasa sangat terganggu? Marilah mulai memandang hal yang kurang baik dari sudut pandang yang berbeda karena dengan itu, kita tak dikuasai oleh emosi yang merusak.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami