Mimpi bisa dikatakan merupakan
tujuan yang ingin kita capai dalam kehidupan ini. Salah satu orang yang
berhasil mewujudkan mimpinya adalah Daniel Ruettiger. Bagi pria yang dipanggil
Rudy ini, mimpi adalah salah satu hal yang membawanya mencapai kesuksesan.
Daniel 'Rudy' Ruettiger merupakan salah satu pembicara motivasi terkenal di Amerika.
Berasal dari keluarga sederhana dengan mimpi yang besar
Tetapi, untuk mencapai mimpinya
tersebut, ia harus berani membayar harga yang tidak sedikit. Terutama karena
Rudy dibesarkan sebagai anak ketiga dari empat belas anak dalam sebuah keluarga
yang sangat sederhana. Seakan tidak ingin kalah dengan keadaan, Rudy memiliki sebuah mimpi untuk bisa bergabung dalam tim American Football Fighting Irish.
Bergabung dengan tim football ini
bukanlah perkara mudah, sebab Rudy diharuskan untuk masuk ke Universitas Notre
Dame, tempat asal tim football tersebut. Hanya bermodalkan keberanian dan
mimpi, ia mendatangi universitas tersebut. Menjadi bagian dari Universitas Notre Dame tidaklah mudah. Rudy harus mengalami beberapa kali kegagalan.
Tekad yang tidak pernah padam
Kendati demikian, keinginan dan
tekad Rudy terhadap mimpinya ini tidak pernah surut. Hal ini juga yang membawa
Rudy untuk terus berjuang meraih mimpinya. Penolakan tersebut kemudian mengantarkannya untuk mencoba masuk melalui Junior College, Holy Cross.
Selama belajar disana, Rudy menyadari kalau
dirinya menderita disleksia yang membuat dirinya kesulitan dalam aktivitas membaca
dan menulis. Sekali lagi, kondisi ini tidak membuat Rudy patah semangat, ia tetap fokus pada mimpinya untuk menjadi seorang pemain football.
Setiap harinya, Rudy menghabiskan waktu untuk
belajar dan berlatih dengan tekun agar bisa diterima di Universitas Notre Dame.
Agar bisa memenuhi kebutuhan kesehariannya, Rudy bekerja sebagai pekerja paruh waktu di lapangan football Notre Dame.
Penolakan bukanlah akhir dari segalanya
Setelah satu tahun dirinya belajar di Junior
College, ia kembali mendaftar dan mengikuti tes agar bisa masuk ke Universitas
Notre Dame. Sayangnya, penolakan tersebut masih harus dialami oleh Rudy. Setiap
hari, Rudy bertekun dan berdoa untuk meminta Tuhan agar bisa memberikan kesempatan baginya untuk mencapai mimpi menjadi seorang pemain football.
Tahun berikutnya, ia kembali mendaftar dan
mujizat terjadi atasnya. Setelah tiga kali mengalami penolakan, akhirnya Rudy
berhasil masuk dan menjadi bagian dari Universitas Notre Dame. Perjuangannya
tidak sampai disini. Ia menyadari kalau tinggi dan berat tubuhnya tidak sebesar pemain football biasanya.
Meskipun fisiknya dirasa kurang, ada semangat
yang berapi-api dari Rudy dan dengan ketekunannya, ia berhasil dipercaya oleh
pelatih Fighting Irish untuk duduk di kursi cadangan. Menjadi seorang pemain
cadangan membuat Rudy terus berlatih dan percaya kalau dirinya akan menjadi
pemain utama suatu hari kelak. Benar saja, Rudy kini dikenal sebagai salah satu legenda football di Amerika.
Dari kisah di atas, kita bisa merenungkan
sebuah ayat Alkitab dalam Yohanes 14:12, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang
aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab
Aku pergi kepada Bapa;”
Setiap kita pasti memiliki mimpi dan tujuan
dalam kehidupan ini. Impian pasti akan terwujud jika kita berusaha dan tetap
berharap kepada Tuhan untuk menolong kita dalam mencapai impian tersebut.