Sepenggal Kisah yang Ditulis Teruntuk Kamu yang Punya Ayah ‘Jangan Lupakan Pengorbanannya'
Sumber: viva.co.id

Kata Alkitab / 3 April 2018

Kalangan Sendiri

Sepenggal Kisah yang Ditulis Teruntuk Kamu yang Punya Ayah ‘Jangan Lupakan Pengorbanannya'

Lori Official Writer
3704

Seperti Bapa sayang anaknya. Demikian setiap orangtua pasti akan melakukan apa saja untuk memastikan anak-anaknya hidup dengan nyaman. Mereka bahkan rela mengorbankan nyawanya sendiri demi membahagiakan anak-anaknya.

Sayangnya, ada banyak anak yang cenderung melupakan orangtua mereka seiring waktu berjalan. Dan saat orang tua mencapai usia tertentu, mereka sering kali diasingkan di panti jompo. Semua pengorbanan yang orangtua dalam hidup mereka seketika tak lagi bermakna.

Tapi gadis Filipina ini, dia justru membalas setiap jerih lelah orangtuanya, khususnya sang ayah yang banting tulang demi menjaminnya bisa mengecap pendidikan tinggi.

Sekalipun sebagian besar ayah dari teman-teman sekelasnya bekerja sebagai polisi, pelaut, dokter, dan guru, dia tetap bangga punya ayah yang hanya bekerja sebagai seorang buruh kasar. Itulah yang dilakukan oleh Mailyn Esquelito Akoy, gadis lulusan Universitas Negeri Sultan Kudarat ini.

Dia memang lahir di keluarga yang sangat miskin. Mereka bahkan pernah tinggal di sebuah wilayah pemukiman liar di Filipina. Tapi akhirnya rumah mereka terbakar. Hidup mereka semakin sulit karena kebakaran membuat rumah mereka tak layak dihuni. Setiap musim hujan, rumahnya dipenuhi air yang merembes dari atap yang bocor dan merusak semua perabotan yang ada.

Kehidupan mereka jauh lebih sulit ketika kakaknya meninggal dunia. Kondisi keuangan yang tak mendukung harus memaksa orangtuanya untuk tak membawa sang kakak ke rumah sakit.

Tapi walaupun hidup mereka begitu berat, ayah Akoy tetap berjuang dan bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dia bahkan menjamin Akoy tetap mendapatkan pendidikan formal.

Sang ayah hanya bekerja sebagai kuli pengangkut semen selama bertahun-tahun. Dia harus terus menggeluti pekerjaan ini hanya demi memastikan Akoy bisa menyelesaikan pendidikannya sampai sarjana.

Berkat kerja keras sang ayah, Akoy pun berhasil lulus sebagai sarjana dan bekerja dengan karir yang sukses. Sekalipun begitu, dia mengaku tetap berhutang besar kepada sang ayah. Tak hanya menghargai setiap jerih lelah sang ayah untuknya tapi Akoy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sang ayah lewat sebuah surat yang indah. Baginya kasih sang ayah adalah hal paling berarti dalam hidupnya.

 

Bahan Renungan

‘Sperti Bapa sayang anakNya. Demikianlah Engkau mengasihiku.’ Ini adalah salah satu penggalan lagu yang mengingatkan kita dengan kasih setia seorang ayah kepada anak-Nya.

Seorang Bapa bahkan mau memberikan nyawanya demi orang yang dikasihinya. Itulah yang dituliskan dalam Alkitab bahwa Allah ‘begitu mengasihi dunia (kita), sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal’ (Yohanes 3: 16).

Allah sendiri menunjukkan kasihNya lewat kematian Yesus. Sama seperti seorang ayah yang bekerja keras atau seorang ayah yang berusaha menyelamatkan anaknya dari bencana besar. Ya, seperti ayah Akoy, Yesus juga sudah menderita demi kita demi membuka jalan keselamatan bagi kita menuju surga.

Apakah kita masih memandang kasih yang sedemikian besar ini sebagai sesuatu yang sangat berharga dan patut dihargai? Atau malah kita menjadi anak-anak yang lupa akan pengorbanan orangtua kita?

Bukan secara kebetulan kita memperingati perayaan Paskah saat ini. Biarlah melalui kisah ini kita kembali diingatkan untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas kasihNya yang begitu besar. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami