Hari Paskah Bisa Mengubah Pernikahanmu Loh, Yuk Coba Terapkan 3 Makna Paskah Ini
Sumber: www.vox.com

Marriage / 30 March 2018

Kalangan Sendiri

Hari Paskah Bisa Mengubah Pernikahanmu Loh, Yuk Coba Terapkan 3 Makna Paskah Ini

Inta Official Writer
3256

Paskah merupakan perayaan orang percaya untuk kembali mengenang penderitaan Yesus Kristus di kayu salib. Bagaimana Ia menderita dan mengorbankan diriNya di kayu salib untuk menebus dosa manusia, mati, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati.

Perayaan Paskah biasanya dihabiskan oleh kita dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat atau teman. Setiap tahunnya, akan selalu ada makna Paskah dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bagaimana memaknai pernikahan kita melalui pesan Paskah.

1. Memberi hingga berkorban sesuatu

Pengorbanan Kristus di kayu salib merupakan bentuk kasihNya kepada manusia. Yohanes 15:13, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." Memberi tanpa pamrih merupakan salah satu teladan Tuhan Yesus kepada kita.

Pasangan yang memberi dan mengasihi tanpa meminta timbal balik dapat menjaga pernikahan tetap kokoh. Kasih juga berarti murah hati. Hal ini tidak berarti harus memberikan seluruh hidup kita kepada pasangan, namun sikap kerelaan hati untuk mengorbankan sesuatu untuknya.

Seberapa sering kita bersikap negatif ketika kita diharuskan mengorbankan waktu, energi, emosi bahkan keuangan untuk kebaikan pasangan? Kemurahan hati yang rela berkorban merupakan salah satu bentuk kasih dalam pernikahan.

2. Hubungan jauh lebih penting dibandingkan dengan aturan dan kewajiban

Alkitab jelas membahas kalau Yesus datang untuk menjadikan kita sebagai pengantinNya yang kekal. Yesus menjembatani kita untuk mendapatkan hubungan yang intim dengan Tuhan. Ia membuat kita bisa berada sangat dekat dengan Tuhan.

Yesus datang tidak hanya untuk apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan, tetapi Ia membuat kita bisa bersama dengan Tuhan. Dalam Yesus, kita bisa melihat cara hidup kasih yang sebenarnya. Kita tahu kalau Ia banyak mengubah hukum agama untuk perbuatan kasihNya terhadap manusia. Dari sini, kita bisa melihat kalau Ia memprioritaskan hubunganNya dibandingkan hukum maupun aturan yang ada pada saat itu.

Bagi sebagian pernikahan, mungkin kita memiliki aturan yang tidak tertulis. Kita bisa menyebutnya dengan nama ekspektasi, tradisi, bahkan kondisi tertentu. Tidak ada yang salah akan hal itu. Tetapi, akan menjadi masalah saat kita menempatkan hal tersebut diatas segalanya.

Seperti apa yang telah Yesus lakukan, sebaiknya kita menempatkan hubungan bersama pasangan di atas aturan-aturan tersebut. Jika kita ingin menjalin hubungan yang jauh lebih dekat, maka kita harus bisa menempatkan segala aturan.

Apakah kita akan memaafkan suami kita saat dirinya melakukan kesalahan yang besar? Atau bagaimana kita akan menyikapi istri yang bertindak seolah-olah tidak menghormati kita? Memang tidak mudah, hal ini bertentangan dengan sifat manusia yang cenderung ingin melindungi diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.

Tidak ada hal yang sempurna dalam pernikahan. Tetapi ketika kita bisa menempatkan hubungan diatas segalanya, maka kita akan menerima semua ketidaksempurnaan tersebut sebagai karya Tuhan yang sedang bekerja dalam kehidupan kita.

3. Selalu ada pengharapan untuk masa yang akan datang

Pengorbanan Yesus di kayu salib membawa pengharapan bagi orang percaya agar tidak binasa. Saat kita menghadapi masalah yang sangat besar dalam pernikahan dan memutuskan untuk menyerah, ingatlah kalau dalam Yesus, tidak ada pengharapan yang mengecewakan. Akan ada masa-masa sulit, ketika kehilangan pekerjaan, orang tua atau anak-anak sakit, atau masalah lain yang nampaknya sangat mustahil untuk bisa dihadapi.

Salib mengingatkan kita pada janji Kristus, dimana Ia menunjukkan diriNya sebagai seorang penebus yang akan memulihkan seluruh aspek dalam kehidupan kita. Ingatlah kalau rencana Kristus adalah rencana yang terindah dalam kehidupan kita.

Sebagai pribadi yang lebih dari pemenang, kesulitan yang kita hadapi dalam pernikahan dapat membawa mujizat yang tidak bisa kita tebak. Ketika kita merayakan Paskah, ambillah sedikit waktu untuk merenungkan kembali arti pernikahan dalam diri kita.

Sumber : yourtango/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami