Terkait polemik acara Ibadah Paskah di Lapangan Monumen
Nasional (Monas) Jakarta, yang akan diselenggarakan oleh gerejanya, Pendeta
Gilbert Lumoindong menegaskan bahwa acara tersebut tidak terkait masalah
politik. Dirinya menjelaskan bahwa acara paskah ini merupakan ibadah yang
ditujukan untuk jemaatnya, GBI Glow Fellowship Centre dan juga terbuka untuk umat Kristen lainnya yang berkenan hadir.
“(Acara Paskah di Monas) sama sekali tidak terkait
politik. Jika ada yang bertanya, kenapa membuat paskah di Monas, saya boleh
tanya balik dong, kenapa tidak boleh di Monas? Ini adalah acara jemaat GBI Glow
Fellowship Centre. Kami telah mengundang semua pihak, baik seluruh jajaran
keamanan, bahkan mengundang Presiden, dan telah mendapat ijin dari pihak
keamanan. Jadi tidak ada yang khusus, semua diundang,” katanya dalam pertemuan dengan Forum Umat Kristian Jakarta (FUKJ) di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Menanggapi pemberitaan di media sosial yang menyebutkan
bahwa pihaknya tidak tanggap atau peka terhadap kondisi sosial politik yang
terjadi belakangan ini, dimana lapangan Monas dipakai sebagai pengerahan massa,
ataupun dukungan politik tertentu, Gilbert menampiknya, bahwa acara Paskah ini
murni ibadah, dan meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa terganggu terhadap pelaksanaan acara di lokasi tersebut.
“Bagaimana caranya mengerahkan massa? Ini acara dimulai
jam 4 pagi. Tentu kalau saya mau banyak orang datang, mungkin acara saya mulai
jam 7. Tapi ini kan jam 4 pagi, siapapun yang tidak benar-benar dekat dengan
gereja kami, kemungkinan besar tidak akan datang. Mohon maaf jika acara ini
mungkin menyinggung mereka yang karena alasan tertentu tidak menyetujui acara
keagamaan di Monas. Dulu jaman Ahok kan memang tidak boleh memakai Monas untuk
acara keagamaan. Itu kita hormati. Tapi sekarang kan sudah berganti gubernur,
dan diperbolehkan. Nanti jika ditempat itu tidak diperbolehkan, ya kita tidak akan buat disitu.”
Hadir juga dalam pertemuan ini, Pendeta Alma Shephard Supit, Ketua Umum Paskah Nasional 2018, ikut memberikan penjelasan terkait acara yang dipimpinnya tersebut. Berikut dengan pimpinan-pimpinan aras gereja di Jakarta seperti PGIW Jakarta, PGLII Jakarta, PGPI Jakarta, Gereja Ortodoks Indonesia, dan Keuskupan Agung Jakarta.