Paskah di Monas, Gilbert Lumoindong Tegaskan Tidak Terkait Politik
Sumber: Facebook Gilbert Lumoindong

Nasional / 29 March 2018

Kalangan Sendiri

Paskah di Monas, Gilbert Lumoindong Tegaskan Tidak Terkait Politik

daniel.tanamal Official Writer
5006

Terkait polemik acara Ibadah Paskah di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, yang akan diselenggarakan oleh gerejanya, Pendeta Gilbert Lumoindong menegaskan bahwa acara tersebut tidak terkait masalah politik. Dirinya menjelaskan bahwa acara paskah ini merupakan ibadah yang ditujukan untuk jemaatnya, GBI Glow Fellowship Centre dan juga terbuka untuk umat Kristen lainnya yang berkenan hadir.

“(Acara Paskah di Monas) sama sekali tidak terkait politik. Jika ada yang bertanya, kenapa membuat paskah di Monas, saya boleh tanya balik dong, kenapa tidak boleh di Monas? Ini adalah acara jemaat GBI Glow Fellowship Centre. Kami telah mengundang semua pihak, baik seluruh jajaran keamanan, bahkan mengundang Presiden, dan telah mendapat ijin dari pihak keamanan. Jadi tidak ada yang khusus, semua diundang,” katanya dalam pertemuan dengan Forum Umat Kristian Jakarta (FUKJ) di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Menanggapi pemberitaan di media sosial yang menyebutkan bahwa pihaknya tidak tanggap atau peka terhadap kondisi sosial politik yang terjadi belakangan ini, dimana lapangan Monas dipakai sebagai pengerahan massa, ataupun dukungan politik tertentu, Gilbert menampiknya, bahwa acara Paskah ini murni ibadah, dan meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa terganggu terhadap pelaksanaan acara di lokasi tersebut.

“Bagaimana caranya mengerahkan massa? Ini acara dimulai jam 4 pagi. Tentu kalau saya mau banyak orang datang, mungkin acara saya mulai jam 7. Tapi ini kan jam 4 pagi, siapapun yang tidak benar-benar dekat dengan gereja kami, kemungkinan besar tidak akan datang. Mohon maaf jika acara ini mungkin menyinggung mereka yang karena alasan tertentu tidak menyetujui acara keagamaan di Monas. Dulu jaman Ahok kan memang tidak boleh memakai Monas untuk acara keagamaan. Itu kita hormati. Tapi sekarang kan sudah berganti gubernur, dan diperbolehkan. Nanti jika ditempat itu tidak diperbolehkan, ya kita tidak akan buat disitu.”

Hadir juga dalam pertemuan ini, Pendeta Alma Shephard Supit, Ketua Umum Paskah Nasional 2018, ikut memberikan penjelasan terkait acara yang dipimpinnya tersebut. Berikut dengan pimpinan-pimpinan aras gereja di Jakarta seperti PGIW Jakarta, PGLII Jakarta, PGPI Jakarta, Gereja Ortodoks Indonesia, dan Keuskupan Agung Jakarta.



Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami