Punya Selera Humor Sarkastik, Ini Ayat Alkitab yang Setiap Orangtua Wajib Ketahui!

Parenting / 19 March 2018

Kalangan Sendiri

Punya Selera Humor Sarkastik, Ini Ayat Alkitab yang Setiap Orangtua Wajib Ketahui!

Budhi Marpaung Official Writer
7599

Siapa yang tidak ingin jika suasana rumah dimana kita tinggal penuh dengan keceriaan? Tawa, canda selalu menghiasi hari-hari setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya. Setiap kita pasti menginginkannya, bukan? Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan itu. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan kata-kata candaan atau humor.

Selain dapat menurunkan tensi ketegangan, humor sesungguhnya juga dapat membina hubungan yang lebih baik. Namun, humor seperti apa yang sesungguhnya perlu dikembangkan di dalam keluarga? Apakah humor sarkastik juga termasuk di dalamnya?

Kita semua tahu bersama bahwa selera humor setiap orang berbeda-beda. Bagi individu A, humor itu sungguh dapat membuatnya tertawa terbahak-bahak, tetapi bagi individu B, biasa saja atau bahkan cenderung tidak lucu sama sekali. Akan tetapi, sesungguhnya ada satu hal yang perlu diingat oleh para orangtua ketika akan menyampaikan humor termasuk jika humor tersebut adalah bersifat sarkasme.


(Ilustrasi keluarga sedang tertawa lepas / sumber: k4j.org)

Pedomannya adalah pada Alkitab. Diambil dari Efesus 6:4 dan berikut adalah bunyinya:

“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”

Ayat di atas memberikan peringatan kepada para ayah (dan juga ibu, walaupun di situ tidak disebutkan) agar tidak membangkitkan amarah di dalam hati anak-anak. Humor yang sarkastik punya kecenderungan untuk membuat itu terjadi.

Bila kita membaca definisi dari “sarkasme” di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka kita akan mengetahui bahwa kata tersebut memang bertujuan untuk membuat orang tidak nyaman.

Berikut definisi yang dimuat KBBI terkait sarkasme: kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar.

Walaupun dibumbui ada humor, tetapi tetap saja sarkasme tidaklah membangun atau menyukakan bagi beberapa orang yang mendengarkannya. Bila yang mendengarkannya adalah anak sendiri maka peluang untuk ia tersakiti akan sangat besar. Seperti yang kita ketahui, setiap orang yang tersakiti punya peluang untuk menjadi pelaku yang menyakiti orang lain juga. Bahkan dengan metode yang sama ia akan melakukan itu, yakni humor sarkastik.

Baca Juga: Kemana pun Bertugas, Pahlawan Indonesia Peranakan Tionghoa ini Bawa Alkitab Lho. Keren ya

Ini bukan soal baperan atau tidak baperan, tetapi jika anak dibesarkan dengan humor sarkastik maka saat besar nanti ia akan sulit untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mengapa? Karena bagi dia, semua ucapan sarkasmenya hanyalah candaan dan ia menilai semua orang harus bisa menangkap itu.

Betapa berbahaya bukan jika kita mengembangkan humor sarkastik di dalam rumah kita (ditujukan kepada anak-anak kita)? Oleh karena itu, Alkitab sungguh benar saat mencantumkan apa-apa saja yang harus disampaikan kepada orang lain termasuk anggota keluarga kita lewat bibir, lidah kita:

1. Ada yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. (Amsal 12:18)

2. Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. (Amsal 15:4)

3. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. (Amsal 31:26)

4. Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4)

5. Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. (1 Petrus 3:10)

Menjadi ayah-ibu yang humoris adalah bagus, tetapi biarlah humor yang kita sampaikan untuk buah hati kita adalah yang tepat. Selamat mempraktikkan!

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami