Promosi merupakan penghargaan
seorang karyawan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi maupun suatu instansi. Bisa dibilang kalau
promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju seorang individu dengan sebuah tanggung jawab yang lebih besar.
Biasanya, nggak cuma jabatan aja
yang naik, ketika kita mengalami promosi, upah atau pendapatan juga akan
mengalami kenaikan. Nggak heran kalau ada banyak orang yang pengin mengalami
promosi. Bisa dipastikan kalau kita merupakan salah satunya, betul atau betul? Hehe
Dalam ilmu marketing, kita
memerlukan sebuah promosi agar produk atau jasa bisa dikenal oleh khalayak. Tujuannya adalah agar akhirnya mereka memutuskan untuk memakai atau membeli apa yang kita tawarkan tersebut.
Namun, setelah lihat pengertian
diatas, sebagai individu yang bekerja di kantor pun, kita perlu melakukan
promosi. Dengan begitu, akan ada orang banyak yang bisa mengenal kita, baik secara kemampuan maupun keahlian.
Dengan sikap yang ingin menonjol tersebut, nggak jarang ada orang yang menanggapinya dengan negatif, bahkan dianggap agresif. Tetapi hal ini penting agar atasan memperhatikan kontribusi kita dalam perusahaan, sehingga karir kita tidak diam di situ-situ saja.
Baca juga: Karena Hidup Nggak Melulu Tentang Uang, Yuk Simak Cara Manajemen Keuangan Dari Alkitab Ini
Ahli marketing sendiri
mengartikan promosi sebagai sebuah seni yang halus dan otentik. Karena itu,
kita bisa melihat ada banyak kampanye iklan yang bagus-bagus sehingga mampu
mempengaruhi orang lain. Yuk kita ulik bagaimana cara promosi diri yang baik tanpa harus terkesan agresif.
1. Sampaikan melalui story telling
Atasan saya mengatakan kalau dari
sebuah cerita yang disampaikan, beliau bisa mencapai posisinya saat ini. Jika kita hanya menyertakan deretan prestasi,
kemampuan dan keahlian, kemungkinan orang lain akan kurang tertarik. Beda lagi
kalau kita bisa menyampaikan semua hal diatas yang dibungkus dengan baik dalam
sebuah cerita. Jangan lupa untuk menceritakan bagaimana langkah-langkah kita dalam mencapainya juga, ya.
2. Menghargai orang lain
Kuncinya, tidak menjelekkan orang lain. Dengan
tanggung jawab yang lebih besar, kita harus bisa menghargai orang lain. Salah
satunya adalah tidak mengatakan kesalahan orang lain agar membuat diri sendiri lebih menonjol.
3. Sertakan dengan fakta
Ungkapkan pencapaian kita dengan bukti yang
ada. Kemudian, jelaskan secara detail mengenai bagaimana kita dapat mencapai
hal tersebut. Akan lebih baik lagi jika kita bisa meyertakan portofolio sebagai bukti pekerjaan sekaligus pencapaian kita.
Berikanlah pernyataan secara spesifik. Jika
kita hanya menuliskan seorang sales terbaik, orang-orang hanya akan
mengernyitkan dahi dan bertanya mengapa kita menjadi yang terbaik. Beda lagi
kalau menggantinya dengan menuliskan kita berhasil menjual 100 rumah dalam waktu seminggu.
4. Percaya diri itu perlu
Catatlah setiap poin yang akan kita bahas tanpa
harus memberikan informasi yang berlebihan. Jawablah setiap pertanyaan dengan
singkat dan tepat. Sampaikanlah setiap pernyataan dengan percaya diri.
Kepercayaan diri adalah aspek penting jika kita ingin dihormati.Kendati
demikian, kita juga harus banyak mendengarkan dan terbuka terhadap kesempatan
untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Satu hal lain yang penting adalah untuk menyampaikannya
dengan jujur. Diperlukan banyak latihan agar bisa melakukan hal-hal di atas
dengan baik. Kita bisa berlatih dengan seorang teman untuk mendapatkan
masukan-masukan mengenai apa yang harus disampaikan dan tidak.