Beda Pandangan Politik Gak Mesti Rusak Pertemanan di Sosmed Dong.  Lakuin 6 Cara Ini Aja..
Sumber: WeRSM

Single / 13 March 2018

Kalangan Sendiri

Beda Pandangan Politik Gak Mesti Rusak Pertemanan di Sosmed Dong. Lakuin 6 Cara Ini Aja..

Lori Official Writer
4475

Belakangan ini aura panasnya perpolitikan udah mulai kerasa lagi ya. Maklum aja sih pilkada emang udah mulai dekat, tepatnya pemilu bakal serentak diadain 27 Juni 2018 nanti.

Nggak jauh beda sama Pilkada-pilkada sebelumnya, pastinya bakal bermunculan lagi tuh massa pendukung fanatik yang suka bikin huru hara di sosial media (sosmed). Akibatnya, ada banyak orang yang termakan isu politik dan saling menyerang.

Buat kita para pengguna sosmed pasti tahu persis gimana politik ini bahkan bisa merusak hubungan pertemanan. Karena beda pandangan politik mereka yang awalnya berteman baik di sosmed harus saling menghujat, berdebat sampai mutusin buat nge-unfollow temannya yang dianggap menyebalkan.

Wajar nggak sih kita harus kehilangan teman hanya gara-gara kita saling menghujat karena berbeda politik, dan bodohnya kita nggak sadar sebenarnya kita hanya korban yang dimanfaatin demi mencapai tujuan orang lain.

Baca Juga : Kamu Kecanduan Narsis di Sosial Media? 5 Cara Ini Bisa Bikin Kamu Lepas dari Kebiasaan Itu

Daripada kehilangan teman hanya gara-gara termakan ujaran kebencian dan perdebatan yang nggak penting, mendingkan menyikapi perbedaan pandangan politik dengan cara yang lebih sehat, bijak dan terbuka saja.

Buat kamu pengguna sosmed bisa menerapkan 6 cara ini loh:

1. Ajukan pertanyaan


Kalau sebagian teman-temanmu sangat vokal menyuarakan soal pandangan politiknya di sosial medianya sementara kamu merasa kurang sepaham dengan dia, jangan buru-buru mengomentarinya dengan bahasa yang menyerang dan mengkritisasi. Lebih baik mengambil waktu untuk melakukan percakapan yang ringan dan santai dengan dia. Lalu menarik kesimpulan tengah bersama, sehingga kalian malah mendapat pandangan baru soal perbedaan politik kalian.

2. Akuilah pandangan mereka yang berbeda denganmu

Hampir mirip dengan cara yang pertama. Mengakui pandangan teman atau orang lain yang berbeda dengan kita adalah langkah yang baik.Kita tahu kalau setiap orang itu pasti punya pandangan berbeda dalam hidupnya dan kita nggak boleh memaksakan dia untuk menganut pandangan kita. Inilah sikap yang kita perlu tanamkan baik dalam komunitas, pertemanan maupun diskusi.

3. Ambil waktu untuk offline atau tidak menggunakan sosial media


Cara lain yang bisa kita lakukan untuk menghindari pertengkaran, perdebatan dan panasnya suhu politik di sosial media adalah dengan menarik diri dari sosial media (offline). Kalau kamu merasa ada seorang teman yang mulai menyebarkan pandangan kontroversial tentang politik di sosial medianya, sebaiknya hindarilah untuk mengomentarinya.

Baca Juga : Berdoa Di Sosial Media? Apa Kata Alkitab Mengenai Hal Ini ?

4. Kasih saran kalau hal itu benar-benar diperlukan

Beberapa temanmu suka membagikan postingan berupa meme atau tulisan-tulisan yang bisa mengundang pertengkaran dan perdebatan? Kalau postingan mereka memang sudah keterlaluan dan harus dihentikan,kamu mungkin bisa mengiriminya pesan singkat. Bilang kalau kamu sudah smembaca postingannya dan mungkin hal itu kurang baik di sebarkan di media sosial karena hanya akan membuat marah sejumlah orang. Mudah-mudahan dia bisa mengerti dan menerima nasihatmu dengan hati yang terbuka.

5. Bersikaplah reflektif dan tidak reaktif

Jadi, sebagai pengguna sosmed ada banyak orang yang kurang berhati-hati sebelum memposting sesuatu. Karena itu, penting sekali untuk lebih teliti dan kritis. Berpikirlah dua kali sebelum memposting sesuatu di timeline mu karena postingan yang kurang baik bisa saja hanya akan menimbulkan perdebatan dan serangan balik yang melelahkan. Kalau memang isi postinganmu untuk menjelek-jelekkan, membanding-bandingkan, mengkritik atau menyebarkan ujaran kebencian lebih baik jangan mempostingnya sama sekali. Inilah yang dinamakan bersikap reflektif dan bukan reaktif.

6. Kalau temanmu sama sekali masih tetap bebal dan terus memicu konflik, mungkin waktunya untuk memikirkan status pertemanan kalian


Kamu mungkin sudah melakukan beberapa cara di atas dengan sangat baik. Tapi nyatanya, ada beberapa temanmu yang masih terus menyebarkan kebencian dan konflik di sosmed, entah itu menyinggung-nyinggung soal agama, ras atau suku, mungkin sudah waktunya untuk kembali mengevaluasi status pertemanan kalian. Siapapun pastinya nggak bisa mentolerir ucapan atau perilaku yang diskriminatif, kasar atau penuh celaan bukan? Jadi, keputusan ada ditanganmu!

Kita semua pastinya tak mau kehilangan teman-teman dekat yang sudah kita kenal lama bukan? Sekalipun itu mereka adalah teman yang kita kenal di media sosial pastinya kehilangan satu teman akan jauh lebih menyakitkan. Sementara pertemanan yang rusak ini sebenarnya terjadi karena kita mudah terhasut kepentingan politik orang lain. Saran terbaik untuk mencegah kerusakan ini adalah dengan menjaga sikap kita. Jagalah supaya kamu tetap berbicara sopan dan jangan termakan kampanye yang tidak sehat. Inilah cara bagi kita untuk menghargai kemanusiaan satu sama lain bahkan saat kita berbeda pandangan politik.

Yang terpenting dari itu adalah kita harus terus berpegang pada kebenaran firman Tuhan, bahwa kita harus mengasihi sekalipun itu adalah musuh kita.

“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Matius 6: 27-28)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami