Telan Banyak Korban, Dokter Bedah Indonesia Tegaskan Bahaya Suntik Filler Sembarangan
Sumber: aljamila.com

Health / 13 March 2018

Kalangan Sendiri

Telan Banyak Korban, Dokter Bedah Indonesia Tegaskan Bahaya Suntik Filler Sembarangan

Lori Official Writer
3959

Semakin bertambahnya usia, semakin meningkat pula rasa khawatir kita terhadap kecantikan wajah. Munculnya garis-garis halus dan keriput di sekitar wajah jadi penghambat rasa percaya diri wanita pada umumnya. Tapi berkat kecanggihan teknologi, apapun bisa dilakukan untuk menyamarkan bahkan menghilangkan keriput-keriput tersebut.


Suntik filler pun jadi salah satu pilihan untuk mencegah masalah penuaan ini. Suntikan ini berguna untuk mengisi kembali bagian-bagian wajah yang keriput dan bergaris hanya dalam kurun waktu 30 menit saja. Hasil ini bisa bertahan sampai empat bulan sampai satu tahun lamanya.

Beda dengan suntuk Botox yang berfungsi untuk mengendurkan otot, suntik filler berguna untuk mengisi garis-garis kerutan dan menyamarkannya. Sehingga bagian-bagian yang mengerut kembali kencang.

Lantaran hasilnya yang dinilai maksimal mempercantik wajah, suntik filler pun semakin digemari baik wanita maupun pria. Suntik kecantikan yang satu ini malah dijadikan bisnis tersendiri saja. Nggak sedikit orang yang bukan dari kalangan dokter ahli bedah profesional berani memberikan praktik ini. Akibatnya, mereka yang mendapatkan suntik filler yang jadi korban mal praktik dan menyebabkan jaringan kulitnya rusak.

Penyanyi Tompi, yang juga berprofesi sebagai dokter bedah plastik pun mengaku prihatin dengan kasus mal praktik suntuk filler ini. Dia mengaku sering kali smenangani sekitar 15 sampai 20 kasus suntik filler setiap bulannya. Para korban yang ditanganinya rata-rata mengalami masalah setelah suntik filler dan juga tanam benang abal-abal.

“Banyak dapet pasien yang ngeluh malah hidungnya jadi gendut lebih tebel dan lebar,” ucap Tompi.

Menurutnya, suntik filler bukanlah praktik yang diharamkan dalam dunia medis. Tapi dia mengaku prihatin karena penggunaannya yang salah. “Kita tidak mengatakan benag atau filler itu barang terlarang. No. Itu barang yang secara medis ada, tapi penggunaannya yang misuse (salah),” terangnya.

Baca Juga : Bukan Hanya Cantik, Suntik Botox Berperan dalam Perawatan Kanker?

Selain itu, praktik tanam benang satau suntik hidung yang dilakukan dengan prosedur yang tidak tepat bisa sangat membahayakan pasien. Salah satunya bisa menyebabkan putusnya pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan pada hidung atau bentuk wajah. Yang paling parahnya adalah membusuknya hidung.

Meningkatkan korban suntik filler ini membuat Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) menyampaikan himbauan supaya suntik filler dilakukan dengan prosedur dan pada tempat yang tepat. Karena kerusakan yang bisa diakibatkan oleh praktik ini bisa jadi akan sulit ditangani. Untuk itu, mereka menghimbau supaya mereka yang mau melakukan suntik filler lebih dulu konsultasi dengan PERAPI.

Selain itu, untuk meminimalisir risiko yang akan ditimbulkan akibat suntik filler, pasien diharapkan bisa melakukan hal ini lebih dulu:

1. Jangan tergiur dengan harga yang ditawarkan

Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari perawatan pada umumnya (standarnya), hati-hatilah bisa jadi mereka justru memberikan pelayanan dengan kualitas yang paling rendah. Hal serupa juga berlaku dengan penawaran harga mahal. Kita percaya saya kalau ada harga ada kualitas. Tapi belum tentu juga semua barang mahal punya kualitas yang baik loh.

2. Jangan mau tawar menawar kalau menyangkut wajahmu

Prosedur yang tepat adalah kunci aman dari hasil yang baik. Karena itu, jangan sampai melakukan praktik tawar menawar lebih kalau memang dokter atau mereka yang menangani sudah punya prosedur tertentu dalam melakukan suntik filler.

3. Pilih tempat yang terjangkau dan terjamin untuk mendapatkan suntik filler

Jangan sekali-kali menerima tawaran suntik filler dari instansi atau tempat yang belum diketahui kualitasnya. Kalau perlu, berkonsultasilah dengan PERAPI lebih dulu atau dokter bedah di rumah sakit untuk mengetahui lebih banyak informasi soal suntik filler ini.

Kalau sampai instansi yang menawarimu praktik ini tak mau memberitahukan informasi lengkap soal apa yang perlu kamu tahu tentang suntik filler, kamu perlu menaruh curiga.

4. Setelah suntik lakukan perawatan sendiri

Pakailah tabir surya setiap hari. untuk membantu menjaga dan melindungi bagian wajah yang baru mendapat suntikan.

Seperti yang disampaikan Tompi, praktik suntik filler maupun tanam benang merupakan salah satu hal yang diijinkan secara medis. Tapi perlu diketahui, sebelum memakainya tanyakan lebih dulu ke dirimu sendiri, apakah hal ini sudah jadi kebutuhan seiring dengan bertambahnya usia. Atau malah hanya memakainya untuk motivasi yang kurang tepat saja. Jadi, sebelum memutuskan hal ini ada baiknya untuk memikirkan risiko dan kebutuhanmu secara pribadi.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami