Biar Gak Salah Pilih Pekerjaan, Tanyakan 12 Pertanyaan Ini ke Dirimu Sendiri (Bagian 2)
Sumber: Ellevate

Finance / 12 March 2018

Kalangan Sendiri

Biar Gak Salah Pilih Pekerjaan, Tanyakan 12 Pertanyaan Ini ke Dirimu Sendiri (Bagian 2)

Lori Official Writer
2525

Apa kamu sudah menanyakan ke diri sendiri enam pertanyaan yang harus kamu tanyain ke diri sendiri? Kalau sudah, di artikel ini kamu juga akan disuguhi enam pertanyaan lainnya yang harus kamu pikirin matang-matang supaya nggak salah pilih pekerjaan.

Baca Juga : Biar Gak Salah Pilih Pekerjaan, Tanyakan 12 Pertanyaan Ini ke Dirimu Sendiri (Bagian 1)

Kamu yang masih galau-galau aja mau mutusin milih kerjaan apa, yuk baca dan jawab enam pertanyaan di bawah ini ya.

Pertanyaan 7: Apakah lingkungan kerja dan semua tanggung jawab yang aku jalani di pekerjaan ini akan membentukku? Atau apakah aku bisa mengerjakannya untuk kemuliaan Tuhan?

Kenali dirimu sendiri. Kita semua punya kekurangan dan kelebihannya sendiri. Sebagai orang-orang percaya, kita juga dipanggil sebagai pembawa perubahan bagi dunia kita. Ya, memang benar kalau kita semua dibentuk oleh budaya di sekitar kita. Tapi budaya yang kita dapatkan dari surga harus jauh lebih kuat menarik dunia untuk mengikuti kita. Hal inipun berlaku di dunia pekerjaan. Kita sangat diharapkan untuk memberi dampak lewat pekerjaan kita.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12: 2)


Pertanyaan 8: Apakah pekerjaan ini mendorongku menjadi seorang Kristen yang radikal? Atau malah pekerjaan ini justru membuatmu hanya mengikuti visi perusahaan saja dan mengabaikan tujuan Tuhan atas hidupku?

Ada banyak perusahaan yang sebisa mungkin mengekang karyawannya, membatasi mereka untuk bisa lebih vokal atau melakukan hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya. Apakah kamu justru memilih pekerjaan di tempat seperti ini? Jangan biarkan pekerjaan semacam ini mengekangmu dari tujuan Tuhan, tapi temukanlah pekerjaan yang benar-benar membuatmu bebas melakukan apa yang jadi bagianmu dan yang membuatmu bersinar di hadapan orang lain.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5: 16)


Pertanyaan 9: Apakah pekerjaan itu mendorongmu melakukan visi yang radikal, terbuka dan bermanfaat bagi Tuhan?

Kalau kamu sedang berada dalam musim pertumbuhan rohani yang sangat baik, tanyakan lebih dulu apa jenis pekerjaan yang seharusnya bisa mendukung pertumbuhan itu. Tugas, orang, dan jadwal yang bagaimanakah yang harus kamu ambil?

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Markus 8: 34)

Baca Juga : Kalau Yesus Saja Istirahat Setelah Bekerja, Kenapa Kita Tidak?

Pertanyaan 10: Apakah pekerjaan itu bisa jadi investasi yang baik bagi hidupku?

Selama kita hidup, kita seharusnya melakukan hal-hal yang besar dan berdampak bagi dunia. Jadi, salah satu hal yang paling banyak menyita waktu kita adalah bekerja. Kalau demikian, apakah kamu sudah yakin pekerjaan yang akan kamu ambil akan jadi investasi yang bagus dalam hidupmu?

“…sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (Yakobus 4: 14)

Pertanyaan 11: Apakah pekerjaan itu sesuai dengan pandangan Allah bahwa aku adalah ciptaan dan sudah dibeli oleh Kristus?

Apakah kamu malah merasa dikucilkan, kurang dihargai dan dianggap sepele oleh orang-orang yang bekerja denganmu? Kalau ya, itu artinya kamu sedang berhadapan dengan orang-orang yang tidak mengenal kasih Tuhan. Kalau kamu memang ingin terus bertahan di tengah orang-orang seperti ini, belajarlah untuk menghadapinya dengan pola pikir Tuhan. Tapi kalau hal itu justru sangat berat bagimu, lebih baik untuk tidak terjun ke dalamnya sama sekali.

Pertanyaan 12: Apakah pekerjaan dan orang-orang di dalam perusahaan itu percaya adanya Tuhan?


Ada banyak pekerjaan yang dilakukan bertentangan dengan Tuhan. Apalagi pimpinan perusahaannya sama sekali nggak percaya adanya Tuhan. Misalnya, perusahaan pembuat alat aborsi, perusahaan pembuat bom, atau yang lainnya. Apa kamu mau memilih pekerjaan seperti ini? Sementara kamu tahu betul bahwa kebenarannya adalah bahwa semua yang kita lakukan harusnya untuk memuliakan Dia.

Mengetahui lebih dulu ruang lingkup dari sebuah perusahaan atau bidang pekerjaan yang akan kita geluti sangat penting. Dengan itulah kita bisa memutuskan, apakah kita sebagai orang-orang yang sudah tahu kebenaran, mau terjun ke dalamnya dan mengerjakan pekerjaan kita bukan hanya sekadar bekerja. Tapi lebih dari itu, bahwa dengan pekerjaan kita bisa mewujudkan kehendak Tuhan terjadi di dunia. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami