Keinginan untuk mempertahankan
keyakinan untuk menjaga pernikahan agar tetap kudus mendapat banyak tentangan
di Amerika. Setelah sebelumnya ada seorang pengusaha toko kue beragama Kristen
yang digugat karena menolak pesanan dari pasangan sesama jenis, kini giliran butik ini yang mendapatkan perlakuan serupa.
Pemilik sebuah butik yang khusus
melayani pakaian pernikahan atau bridal shop di Bloomsburg, Pennsylvania, Amerika akan menutup
usahanya tersebut seiring dengan peraturan anti diskriminasi yang mengharuskan pemiliknya menentang kepercayaan mereka.
Keputusan ini baru dilontarkan
karena mereka mendapatkan banyak ancaman dari media sosial dan media lain atas
tindakannya yang menolak membantu pasangan lesbian dalam memilih pakaian pernikahannya pada musim panas lalu.
"Pemerintah daerah telah
memberitahu kami mengenai peraturan yang kami langgar, kemudian ini menjadi
pertimbangan kami untuk memilih menutupnya daripada harus dipaksa untuk melawan
iman kepercayaan kami," jelas Victoria Miller sebagai seorang pemilik dari W. W. Bridal Boutique di sebuah sosial media.
Di Pennsylvania tidak memiliki
undang-undang yang melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual atau
identitas gender. Kendati demikian, pemilik butik yang berusia 36 tahun itu
sudah mengadakan cuci gudang untuk produk dagangannya dan akan menutup tokonya demi kebaikan pada 30 Maret mendatang.
CBN News melaporkan kalau pemilik
butik khusus pakaian pengantin tersebut telah menerima ancaman terus menerus sejak kejadian ini berlangsung pada Juli tahun lalu.
Kejadian ini bermula saat pasangan
lesbian mengisi sebuah formulir sebagai sebuah rincian pernikahan. Kemudian,
pemilik mendapati kalau pasangan tersebut mencoret kata pengantin pria dan
menggantinya dengan pengantin wanita. Dengan demikian, terdapat dua pengantin
wanita yang akan menikah nantinya.
Pelanggan tersebut mengemukakan
kekecewakannya karena pihak butik tidak menyanggupi permintaannya. Padahal,
pemiliknya sudah menjelaskan kalau pernikahan sesama jenis merupakan salah satu
pelanggaran hukum Tuhan dan bahwa menyediakan gaun tersebut sama saja kalau ia
mendukung pernikahan sesama jenis. Tentu saja ini berarti kalau sang pemilik
harus mengkhianati keyakinan mereka.