Dibanding LDR, LDM Lebih Menyiksa. 5 Cara Inilah Yang Bikin Pernikahan Tetap Harmonis
Sumber: https://img.huffingtonpost.com/asset/57b

Marriage / 7 March 2018

Kalangan Sendiri

Dibanding LDR, LDM Lebih Menyiksa. 5 Cara Inilah Yang Bikin Pernikahan Tetap Harmonis

Inta Official Writer
4004

Sebagai pasangan, dalam menjalaninya, hubungan jarak jauh ada di opsi terakhir. Ketika pacaran dulu, mungkin yang dipisahkan hanya kita dan pasangan. Namun ketika masuk ke jenjang pernikahan? Anak-anak mau tak mau harus ikut jadi korban hubungan jarak jauh kita.

Memang sih, waktu bertemu bisa dikondisikan, pada setiap weekend, misalnya. Tetapi masalahnya, komunikasi tidak akan terbangun dengan baik. Mereka yang tidak mengalami hubungan jarak jauh akan lebih mudah cerita, mulai dari tukang sayur yang hobinya ngegosipin ibu dari blok sebelah sampai ada rekan kantor yang kerjaannya bikin susah.

Sementara bagi pelaku hubungan jarak jauh, cerita tentang diskonan di toko sebelah aja akan menjadi obrolan seru yang dinantikan. kita yang mengalami hal ini, berikut adalah beberapa pertimbangan dan bagaimana cara kita menghadapi situasi ini.

1.  Jaga komunikasi secara intens

Selain rasa percaya, komunikasi adalah salah satu benang pengikat kita dan pasangan. Ada banyak masalah yang bisa timbul jika kita tidak bisa menjaga komunikasi dengan baik. Saat kita menjalani hubungan pernikahan jarak jauh, biasakan untuk memiliki waktu setiap harinya untuk sekedar cerita. Sebisa mungkin untuk tidak menyimpannya hingga kita bertemu agar kita tidak kelupaan.

2.  Jadwalkan untuk bertemu

Pertemuan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pelaku hubungan jarak jauh. Jika jarak dengan pasangan tidak jauh, kita bisa membiasakan untuk bertemu setiap minggu. Dengan begini, kedekatan kita dengan pasangan dan anak-anak bisa terus terjaga.

3. Menata keuangan dengan baik

Hubungan jarak jauh tidak hanya membuat kita capek pikiran atau tenaga, tetapi juga dompet. Diskusikan mengenai pendapatan, rencana keuangan secara transparan akan membantu kita agar perekonomian rumah tangga tetap terjaga.

Jika pekerjaan adalah alasan mengapa kita harus rela menjalani hubungan jarak jauh, maka hal ini penting untuk dikomunikasikan. Tentu saja kita tidak ingin menjalani hubungan ini dalam waktu yang lama.

Karenanya, siapkan rencana keuangan sebagai pertimbangan mengenai kapan kita akan mengakhiri hubungan jarak jauh ini. Bagaimana pun juga, rumah tangga baiknya dijalani dalam satu atap tanpa ada jarak yang memisahkan.

4. Siapkan diri dengan kesepakatan-kesepakatan tertentu

Kalau kita lihat di media, berita perselingkuhan ada dimana-mana. Sebagai pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh, tentu saja kejadian ini menjadi sesuatu yang ditakutkan. Karenanya, penting bagi kita untuk memiliki kesepakatan-kesepakatan tertentu dengan pasangan. Misalnya, untuk selalu mengabari apa yang akan dilakukan seharian ini, atau jaga jarak dengan lawan jenis.

5. Bergumul dengan Tuhan

Kenyataannya, masalah suami istri tidak hanya dihadapi oleh kita yang menjalani hubungan jarak jauh. Jika kita tidak menempatkan Tuhan sebagai kepala keluarga, seraya godaan-godaan semasa hubungan ini tidak akan bisa kita lewati dengan baik.

Saat sudah menikah, kita dan pasangan sudah menjadi satu dalam Tuhan. Ada baiknya jika pernikahan dijalani tanpa adanya jarak. Ketika kita menghadapi situasi ini, percayakan kepada Tuhan kalau rencanaNya adalah yang terbaik. 

Sumber : inovasee, jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami