Jadi anak bungsu
atau paling muda di keluarga memang selalu punya keistimewaan tersendiri. Mereka
biasanya adalah anak yang paling dimanja dan disayang sama orangtua karena itulah apa yang biasanya mereka minta pasti bakal dikasih.
Sementara saudara-saudaranya yang lebih tua pasti akan selalu ada jadi pelindung mereka. Uang bukanlah masalah buat mereka karena kalau kurang anak bungsu biasanya bakal minta ke saudaranya yang lain. Enak ya! Tapi, anak bungsu juga sering dicibir sama saudara-saudaranya karena terlalu mendapat perhatian lebih dari orangtuanya.
Walaupun banyak
keuntungan yang si anak bungsu terima, ada juga dampak negatifnya yang bakal mereka terima seiring mereka beranjak dewasa.
6 perasaan inilah yang biasanya anak bungsu alami:
#1 Selalu dianggap anak kecil
Nggak peduli
berapa usiamu atau sedewasa apapun itu, anak bungsu sakan selalu dianggap anak
kecil di keluarganya. Keluarga akan selalu memikirkan keselamatan dan keamanannya,
khususnya waktu anak bungsu pulang larut malam ke rumah. Keluarga tak akan pernah
sadar kalau sebenarnya anak bungsu juga bisa tumbuh jauh lebih dewasa dari
saudara-saudaranya yang lain. Atas perlakuan inilah, si anak bungsu akan selalu memerankan perannya sebagai pendengar yang baik dan penurut.
#2 Selalu jadi bahan olokan
Jadi anak
manja dan disayang orangtua bikin saudara-saudaranya sirip dan cemburu ke anak
bungsu. Karena itulah saudara-saudaranya suka iseng bikin anak bungsu jadi
korban olokan. Dia bisa dikasih sebutan jeleklah, diejeklah atau bahkan dimarahi.
#3 Selalu dapat barang-barang hibahan dari saudara
Ini sudah biasa
diterima sama anak bungsu. Untuk mengurangi pengeluaran yang cukup besar,
orangtua biasanya bakal membujuk si anak bungsu untuk memakai barang-barang
bekas punya saudaranya. Entah itu buku, pakaian, mainan dan yang lainnya. Ya,
hanya anak bungsu yang mungkin nggak pernah merasakan asyiknya menikmati barang-barang yang baru dibeli dari toko.
#4 Selalu disalahkan
Ini adalah aturan
tak tertulis dalam keluarga. Biasanya anak bungsu bakal jadi bulan-bulanan saudaranya
kalau sesuatu yang buruk terjadi. Karena anak bungsu biasanya jadi alat yang
ampuh untuk dimanfaatkan saudaranya demi menyelamatkan diri. Kuncinya cuma
satu, kemungkinan dimarahi sama orangtua akan sangat kecil karena si anak bungsu itu kan paling disayang.
#5 Suka disuruh-suruh
Inilah penderitaan
jadi anak bungsu. Mereka harus mematuhi perintah atau suruhan kakak-kakaknya kalau
nggak, mereka akan disiksa. Mereka bisa mengancam anak bungsu dan bahkan memukulnya.
#6 Suka dibanding-bandingkan
Siapa bilang
anak bungsu hanya menghadapi masalah di rumah? Untuk urusan sekolah mereka juga
menghadapi tantangan tersendiri. Misalnya waktu nilai mereka buruk di sekolah, mereka
bakal dibanding-bandingin sama prestasi kakak-kakaknya.
Sama
seperti kita nggak bisa memilih siapa orangtua kita, kita juga nggak bisa
memilih siapa saudara kandung kita dan lahir jadi anak keberapa kita. Tokoh
alkitab seperti Habel, Daud dan Yusuf pun pernah mengalaminya. Sebagai anak
termuda, mereka harus mengalami perlakuan yang kurang baik dari saudara-saudaranya
yang lebih tua (Kejadian 4; 1 Samuel 16; Kejadian 37). Tapi, meskipun begitu Tuhan
bisa memakai anak-anak bungsu jadi berkat bagi orang lain.