Gedung gereja nggak hanya sebagai tempat beribadah, namun
gereja juga bisa dijadikan sebagai penyelamat. Yaitu penyelamat kehidupan internet para warga terpencil.
Hal ini telah dilakukan di Inggris. Pemerintah Inggris
menjalin kerja sama dengan gereja di pedesaan di seluruh negeri, untuk memasang
infrastruktur internet pita lebar alias broadband atau internet cepat. Sebagian gereja yang dilibatkan dalam kerja sama ini adalah gereja kuno abad ke-15.
Kerja sama itu memanfaatkan menara gereja pedesaan yang
menjulang, sebagai lokasi pemasangan antena internet. Setidaknya menara gereja itu menggantikan menara BTS.
Dikutip dari Sky News, Minggu 18 Februari 2018, konsep kerja
sama yang melibatkan gereja ini telah terbukti tokcer. Misalnya di pedesaan di
Essex, Inggris, bisa menolong warganya untuk mencicipi akses internet yang lumayan cepat.
Jaringan internet yang dipasang di Gereja St. Giles, di Essex, membantu 120 rumah tangga sekitar mendapatkan akses yang lumayan, 40 MB per detik.
"Ini hampir menyelamatkan kehidupan kami dan tentu penghematan bisnis. Saya fotografer dan biasanya butuh 25 sampai 30 menit untuk mengundur PDF. Ini penting saat saya mengirim gambar ke London," ujar salah satu warga.
Pemerintah telah mengakui dan menyetujui kontribusi gereja pedesaan dalam meningkatkan konetivitas internet dan mobile.
Sekitar 65 persen, gereja anglikan dan 66 persen gereja paroki yang berada di area pedesaan dan lokasi pusat desa telah dimanfaatkan dalam program ini. Apalagi gereja ini mempunyai menara tinggi dan bisa menjadi solusi masalah konektivitas dan jangkauan.
Namun, terjunnya gereja dalam meningkatkan koneksi internet
wilayah pedesaan tidaklah mudah. Awalnya, ada beberapa kecurigaan yang muncul
dari warga sekitar saat gereja dipasangi jaringan internet. Salah satu
kekhawatirannya adalah jaringan internet bisa saja merusak nilai historis bangunan gereja.
"Beberapa orang khawatir kami akan merusak gereja. Tapi
semakin banyak kami terlibat di dalamnya, dan semakin banyak yang memahaminya.
Mereka menyadari bahwa ini benar-benar bagian dari misi pelayanan gereja," jelas pendeta Revd Gay Ellis.
Menteri Digital, Media, Budaya dan Olahraga Inggris, Matt
Hancook, berterima kasih atas kerja sama tersebut.
Dia mengatakan saat ini sekitar 5 persen rumah tangga di
Inggris tak memiliki akses broadband dan 10 persen di Inggris tak punya cakupan
layanan telepon seluler yang andal.