Duh, Bayi kamu Alami Ruam Kulit? Coba Cek, Mungkin Dia Terserang 5 Penyakit Ini Lho Mom!

Health / 12 February 2018

Kalangan Sendiri

Duh, Bayi kamu Alami Ruam Kulit? Coba Cek, Mungkin Dia Terserang 5 Penyakit Ini Lho Mom!

Naomii Simbolon Official Writer
5362

Sebagai orang tua, kamu adalah orang yang terdepan yang berhadapan dengan kesehatan anak. Dan tentu ada banyak orang tua yang panik ketika anak mengalami gangguan kondisi kesehatan. Padahal setidaknya, dengan mengetahui gejala-gejala penyakit, kita dapat memberikan penanganan dan pertolongan pertama yang tepat.

Salah satu kondisi yang kerap menimbulkan tanda tanya adalah munculnya ruam pada kulit anak. Ruam ini dapat terjadi bersamaan, setelah bahkan tanpa demam.

Dan ternyata, meskipun sekilas ruam ini mirip seperti kemerahan pada kulit, namun ruam  dapat mengindikasikan aneka penyakit. Karakteristiknya pun berbeda-beda, sehingga setidaknya kamu perlu tahu di mana keunikannya untuk memudahkan pemilihan penanganan.

Berikut ini adalah 8 penyakit dengan ruam yang umum terjadi pada anak dan gejala-gejala yang menyertainya:

1.  Campak


Ruam pada campak akan tersebar ke seluruh badan. Gejala-gejala awal yang muncul sebelum ruam campak adalam demam, hidung beringus (seperti pilek), batuk, sakit tenggorokan, dan mata memerah. Ruam akan timbul sekitar 3-5 hari setelah gejala-gejala awal. Ruam campak berwarna merah hingga merah kecokelatan. Ruam ini muncul dari wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini akan hilang secara otomatis setelah 6-7 hari. Ciri lain dari campak adalah munculnya bintik Konplik di dalam rongga mulut, berupa bintik kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih kebiruan.

2. Campak Jerman (rubella)

Penyakit yang kini begitu di galakkan untuk diberantas ini, sedikit mirip dengan campak. Seperti campak, penyebaran virus dan penyebabnya pun bisa terjadi melalui udara. Hanya perbedaannya adalah gejala yang ditunjukkan oleh campak Jerman seperti pembengkakan kelenja limfa, biasanya di belakang leher atau di balik telinga. Demam yang mengiringi biasanya tidak terlampau tinggi. Penderita juga merasakan nyeri sendi. Ruam campak Jerman ini memiliki intensitas kemerahannnya sedikit lebih rendah dari campak.

3. Reseola infantum


Penyakit ini umumnya menyerang batita (rentang usia 3-36 bulan). Terjadi akibat serangan virus (yang masih satu jenis dengan virus herpes), ruam roseola akan muncul setelah demam tinggi terjadi selama 3-5 hari. Biasanya, ruam akan muncul pertama kali di leher dan badan, barulah menyebar hingga ke wajah, tangan, dan kaki. Resoela inilah yang disebut oleh orang Indonesia dengan nama "tampek". Ruam roseola tidak menyebabkan gatal, warnanya merah muda dan akan menunjukkan warna putih jika kita menekannya.

4. Cacar air


Ruam cacar lebih mudah dikenali karena menonjol pada kulit dan berisi cairan. Ruam ini muncul mulai dari punggung, dada hingga akhirnya menyebar hingga ke wajah dan kulit kepala. Masa inkubasi cacar berlangsung selama 11-21 hari. Nantinya ruam yang menonjol ini akan pecah seiring pemulihan tubuh dari penyakit cacar air tersebut.

5. Impetigo


Penyakit kulit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes dan Stapylococcus aureus. Ciri utama ruam ini adalah bentuk bejolan yang jika pecah akan meninggalkan kerak kekuningan pada kulit. Impetigo terjadi selama 2-3 minggu, dengan letak ruam yang dapat menentukan jenis impetigo, yakni:

  • Impetigo contagiosa : ruam terjadi pada area hidung dan mulut.
  • Bullous impetigo : ruam terjadi pada area lengan dan kaki
  • Echtyma : ruam terjadi pada lapisan kedua kulit

Ruam impetigo akan terasa gatal dan sangat menanggu. Selain itu, biasanya disertai pula dengan pembengkakan kelenjar limfa.

Dengan mengetahui aneka jenis ruam ini, kamu juga bisa mengatur waktu perawatan dan mencegah penularan penyakit lebih lanjut, sebelum anak kamu menjangkiti orang-orang disekitarnya. So, jaga kebesihan dan lingkungan juga ya mom, biar ruam anak cepat pulih.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami