Suatu hari, keledai
seorang pria jatuh kedalam sebuah lubang yang sangat dalam. Dan tentunya dia
nggak bisa menarik keledai tersebut keluar, sekalipun dia sudah mengerahkan seluruh
tenaganya dan terus mencobanya. Oleh karena itu, diapun berniat untuk mengubur keledainya
hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke
lubang tempat keledai tersebut jatuh. Tanah pun menjatuhi tubuhnya, terus
menerus. Dia merasa sangat lemah dan stress karena akan mati dengan tanah yang
menimbunnya di dalam lubang yang sempit. Seperti nya tak ada jalan keluar lagi.
Tapi, dengan ide yang luar
biasa. Dia bersemangat untuk menghadapi tanah tersebut dengan menyingkirkannya
dari tubuhnya. Dia lalu mengibas tubuhnya dan melangkah di atas tanah tersebut.
Demikian seterusnya, sampai semakin tinggi tanah tersebut.
Dengan perasaan sedih,
sang pria lalu pergi, karena dikira keledainya telah mati ditimbun tanah.
Menjelang siang, keledai
itu dapat keluar dari lubang, dan dia pun berhasil untuk merumput di padang
rumput hijau dengan bebas.
Kisah si keledai tersebut menggambarkan
kehidupan saya dan kamu.
Ibarat sebuah peribahasa
mengatakan: “Sudah jatuh malah tertimpa tangga pula.” Sudah jatuh ke dalam
lobang, malah ditimbun tanah pula.
Berapa banyak diantara
kamu tengah merasakan hal demikian. Merasa bahwa hidup kamu sedang diserbu
dengan banyak masalah bahkan beban, sepertinya tidak ada jalan keluar lagi.
Seperti tidak ada ruang gerak yang bebas lagi. Rasanya sangat sempit dan susah
bergerak.
Mungkin masalah keuangan
kamu yang benar-benar di ujung tanduk. Bisnis usaha kamu gagal, utang
dimana-mana, kondisi keluarga kamu sangat memprihatinkan, anak-anak kamu susah
di atur, bahkan suami kamu suka bermabuk-mabukan dan malas bekerja. atau kamu
sedang berada dalam situasi yang pusing, pekerjaan yang berat, tanggung jawab
di kantor yang besar, cari ide hingga pikiran stress, tak tahu harus melakukan
apa.
Banyak orang yang
memutuskan lari dari masalah, bahkan pasrah dengan masalah. Ingat! ‘Semakin
lari, semakin dikejar dan semakin menyerah semakin hancur.’
Lalu solusinya apa? Kita
harus memiliki semangat pejuang seperti si keledai. Dia menghadapi masalah
dengan mencari ide, dia menghadapi masalah dengan tekun walaupun lama. Dia
menghadapi masalah step by step.
Demikian dengan kita yang
seharusnya hadapi masalah dengan sukacita. Datang kepada Tuhan dan minta
hikmat. Bertanya bagaimana caranya dan kemana kamu harus melangkah. Bertanya
apa idenya supaya kamu bisa menyelesaikan masalah ini langkah demi langkah.
Bertanya kepada-Nya! Bergantung kepada-Nya.
Matius 11:28: “Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan
kelegaan kepadamu.”
Yeremia 17:7:
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada
Tuhan!”