Andre
Manoppo tak kuasa menahan tangis setelah menyematkan cincin di tangan kekasihnya
Nikita Wullur yang sudah kaku. Selang sehari lagi seharusnya adalah hari peminangan
yang sudah mereka rencanakan. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Andre malah harus merelakan kekasihnya pergi untuk selamanya.
Proses lamaran
ini sempat membuat dunia maya heboh. Karena pria asal Manado ini melamar kekasih
yang terbaring kaku di peti jenazah. Sama seperti acara peminangan pada
umumnya, Nikita bahkan dipasangkan gaun biru nan indah. Sementara Andre lengkap mengenakan jas warna hitam dan membawakan bunga di tangannya.
Dengan uraian air mata di wajahnya, Andre menghampiri peti jenazah kekasihnya itu, meletakkan bunga ke dalam peti dan mengenakan cincin di jemari jenazah. Air mata terus berurai dan sekali-kali dia menyentuh wajah cantik Nikita. Setelah itu, seorang wanita pengganti Nikita lalu mengenakan cincin di jari manis tangan kiri Andre. Prosesi peminangan yang harusnya dipenuhi tawa dan sukacita malah dipenuhi uraian air mata, baik dari Andre dan juga semua orang yang hadir.
Kejadian ini
terjadi pada Jumat, 26 Januari 2018 lalu. Nikita harus pergi selamanya meninggalkan
Andre yang seharusnya sudah jadi suaminya itu. Dia meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Semasa hidup
Nikita, dia adalah wanita muda yang sangat aktif dalam pelayanan dan bertalenta.
Dia kerap juara di bidang nyanyi, teater dan kegiatan lain. Dia juga diketahui kerap
mengisi acara sebagai Master Ceremony (MC) dan dipercayakan sebagai pembina remaja di Gereja Betania Teling Tingkulu.
Meskipun Nikita
mengikuti banyak pelayanan, kekasihnya selalu mendukungnya. Andre juga dikenal sering mendampingi Nikita di sela-sela latihan di gereja.
Hal ini memang
menunjukkan kalau Andre sangat mencintai gadis berusia 20 tahun itu. Tapi dengan
berat hati, dia juga harus rela melepaskan Nikita menikmati kebahagiaan kekal di
surga untuk selama-lamanya.
Kita mungkin
saat ini punya seseorang yang sangat kita cintai dan kita merasa kalau kita nggak
bisa hidup tanpa dia. Kita juga mungkin akan melakukan apapun untuk dia, hanya supaya
dia bahagia. Hal ini memang nggak salah, tapi kita harus menyadari kalau seseorang
yang kita kasihi bukanlah milik kita melainkan milik Tuhan. Jadi ingatlah bahwa
kita juga perlu menyerahkan orang-orang yang kita kasihi kepada Tuhan. Karena rencana
Tuhanlah yang harus terjadi dalam hidup kita dan bukan rencana kita sendiri.