“ Nilai segini
belum seberapa. Kamu lihat si weny anak tetangga, nilainya bagus-bagus dan bisa
bikin orangtuanya senang. Dia juara umum. Dia rajin belajar dan nggak bermain-main.”
Apa kamu pernah
dibanding-bandingkan waktu kecil seperti kisahku diatas? Atau coba ingat, apa kamu pernah atau malah sering membandingkan anakmu demikian dengan anak tetangga?
Mungkin tujuan
kamu baik. Dengan membandingkan anak-anak, maka kamu berpikiran bahwa anak akan
jauh lebih baik karena terpicu dengan orang yang kamu bandingin dengannya. Tapi
perlu orangtua sadari bahwa cara mendidik seperti ini adalah sesuatu yang
salah. Hal ini hanya mengakibatkan sesuatu yang buruk bagi pertumbuhan sang anak, ini beberapa akibat buruk yang harus orangtua sadari :
1. Anak akan stress
Karena terlalu sering di
bandingkan dengan orang lain,itu akan membuat anak menjadi sangat stress. Anak akan
menjadi sangat terbebani dengan tanggung jawab untuk menjadi jauh lebih baik
dari anak lain supaya kamu sebagai orangtua, senang dan bangga padanya. Karena anak
merasa terlalu tertekan, sehingga dia menjadi sangat gelisah bahkan bisa nggak
dapat tidur dengan nyenyak lho! Dan tentunya jika anak nggak bisa tidur nyenyak, ini akan bermasalah dengan pertumbuhannya juga kesehatannya.
2. Anak menjadi pemalu bahkan kehilangan kepercayaan diri
Menurutmu membandingkan mereka
dengan orang lain adalah sebuah cara yang baik supaya mereka semakin semangat
untuk jauh lebih baik dan maksimal, tapi ternyata ini malah menjadi sebuah boomerang
yang bikin anak kamu menjadi kurang percaya diri. Karena menurut mereka,
perbandingan kamu merupakan pernyataan secara langsung bahwa mereka nggak
hebat. Hal itu nggak hanya bikin mereka nggak percaya diri, tapi juga merasa
nggak kompeten sehingga menjadi seseorang yang pemalu, menghindari keramaian
atau interaksi sosial. Hal ini akan menjadi fatal di kemudian hari, karena dia akan jadi anak yang introvert dan nggak punya teman deh!
3. Anak dapat kehilangan bakatnya
Sering sekali sebagai
orangtua, kita nggak menyadari bakat yang dimiliki anak sehingga kita memaksakan
mereka melakukan sesuatu yang mereka nggak sukai. Misalnya, anak berbakat dan
suka bernyanyi, tapi orangtua memaksakan agar anak ikut dance seperti anak yang lainnya. Alhasil lama-lama bakat alami anak bisa hilang.
4. Anak bertumbuh menjadi sosok yang suka memberontak
Terus-terusan dibandingkan
dengan orang lain, akan membuat anak marah dan memberontak kepada orangtuanya. Hal
ini karena anak merasa nggak dihargai dan dipercaya, sehingga mereka menjadi acuh tak acuh untuk mendengarkan perintah bahkan nasihat orangtuanya
5. Anak menjadi sosok yang nggak mau disaingi oleh orang lain
Jika kamu selalu membandingkan anak kamu dengan orang
lain, itu bisa membuat anak kamu bertumbuh jadi sosok yang sangat egois, nggak
mau dikalahkan, dan fatalnya dia akan melakukan cara apapun agar dia nggak
disaingi orang. Nah, akibatnya anak akan cenderung pilih-pilih teman, suka memanfaatkan teman bahkan nggak mau menolong orang lain.
Memang sih
kedengarannya membandingkan anak dengan orang lain itu adalah hal yang kecil
dan sepele, tapi setelah membaca artikel ini, kamu sudah menyadari kan bahwa itu akan berakibat fatal buat pertumbuhan anak-anakmu.
Sebaiknya didiklah
anakmu seperti Tuhan mengajarkan “…jangan bangkitkan amarah di dalam hati
anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di
dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4).