Jika kita membaca kitab Kisah Para Rasul kita akan
mendapatkan gambaran bagaimana orang-orang Yahudi Kristen yang merupakan gereja
mula-mula menghadapi penganiayaan dari kelompok Yahudi garis keras hingga
mereka harus melarikan diri dan menyebar ke berbagai wilayah mulai dari Asia
kecil hingga Eropa. Namun tahukah kamu, bahwa hingga saat ini mereka masih
mengalami hal yang sama di Israel sana?
Setelah sempat ditutup pada bulan Mei 2017 lalu, sebuah
tempat pertemuan Yahudi Mesianik dibuka kembali pada bulan ini. Namun hal itu
kembali diprotes oleh kelompok ultra-orthodok Yahudi. Tempat yang berada di
Dimona, Israel ini kembali dibuka pada 23 Januari 2018 lalu, akibatnya para
pengikut Kristus yang biasa bertemu dan berdiskusi di tempat itu menghadapi
ancaman serius, demikian pernyataan yang diberikan kelompok advokasi Middle
East Concern (MEC)
Sebelumnya pada bulan Mei 2017 lalu, rumah pemimpin Yahudi
Mesianik diserang dan dilempari batu, demikian berita yang dirilis oleh Kehila
News Israel. Akibatnya jendela-jendela rusak dan dua anak yang ada di dalam
rumah itu mengalami trauma.
“Karena kami menunduk pada waktu yang tepat, kami tidak terkena lemparan batu-batu itu,” demikian jelas Albert Knoester, penatua jemaat mesianik di Beerheba pada berita tahun lalu itu.
Baca juga :
Yom Kippur, Hari Paling Suci Oleh Yahudi yang Dirayakan Dengan Doa dan Puasa
Inilah Kesamaan Tradisi Persembahan ‘Kurban’ dalam Agama Yahudi, Kristen dan Islam
Selain serangan langsung ke rumah mereka, anak-anak para
pengikut Yahudi Mesianik juga mengalami bullying.
Namun setelah kejadian itu, tidak sedikit orang dan bahkan
rabi yang mengundangnya minum kopi untuk berbincang dengan Albert dan bertanya, “Mengapa kamu percaya bahwa Yesus adalah Mesias?”
Penganiayaan terhadap orang percaya bukan hanya dialami oleh kelompok Yahudi Mesianik tapi juga orang-orang Kristen lainnya di Tel Aviv hingga di Yerusalem yang berada di wilayah Palestina. Namun sebagai pengikut Kristus kita percaya bahwa segala hal turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, seperti kisah gereja mula-mula, pada saat penganiayaan terjadi pemberitaan kabar baik semakin tersebar dan makin banyak jiwa-jiwa dimenangkan. Mari doakan umat percaya yang ada di Israel dan Palestina agar iman percaya mereka makin teguh dan Roh Kudus memberikan penghiburan dan juga keberanian untuk memberitakan kasih Tuhan.
Apakah kamu juga mau tahu, "Apakah Yesus benar-benar Tuhan dan Juru Selamat?" Yuk hubungi Sahabat24, Telp :