Saat kita memutuskan
menikahi pasangan kita, itu artinya kita siap berperang dalam suka dan duka
bersama-sama. Tidak satupun pernikahan
yang menjanjikan kebahagiaan selamanya. Seperti yang diketahui semua orang,
pernikahan memiliki sedikit banyaknya masalah-masalah sulit. Dan dalam masalah
inilah ditekankan bahwa suami dan istri harus bersama-sama bersatu bergandengan tangan untuk menyelesaikannya didalam Tuhan .
Mungkin ada banyak
pernikahan yang gagal karena kehilangan kesatuan tersebut. Bersikap seolah-olah
mereka tidak satu tubuh, menyalahkan satu sama lain, sehingga solusinya
berakhir pada pertengkaran. Jika begini, bagaimana mungkin pernikahan diberkati?
Dibawah ini ada beberapa masalah yang kerap menjadi pemicu pertengkaran dalam pernikahan:
1. Masalah keuangan
Uang
memang sangat sensitif, itu sebabnya Iblis memakai uang untuk menghancurkan
banyak orang terutama dalam pernikahan. Kondisi keuangan yang nggak stabil
dalam pernikahan memang tanggung jawab suami dan juga istri khususnya suami
sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Namun dalam hal ini bukan berarti isteri
harus lepas tangan. Bahkan dalam keuanganpun dibutuhkan kesatuan serta
bergandengan tangan dan diskusi bagaimana caranya menyiasati dan menyeimbangkan
masalah keuangan ini. Bukan malah saling menyalahkan satu sama lain dan menyebabkan pertengkaran.
2. Masalah dalam pengambilan keputusan.
Menikah
merupakan menyatukan dua pribadi menjadi satu didalam keintiman bersama Tuhan, yang artinya suami dan isteri memiliki sikap dan cara pikir yang berbeda.
Hal yang
sangat sering terjadi dalam pernikahan adalah gagal merendahkan hati dan
menyatukan pikiran yang berbeda menjadi sesuatu yang baru. Alhasil perdebatan terjadi karena keputusan yang berbeda antara suami dan isteri.
Nah,
dalam hal inilah seharusnya Tuhan dikaitkan penuh atas pikiran masing-masing,
supaya setiap keputusan berasal daripadaNya dan pertengkaran pun tidak terjadi karena keduanya berhasil merendahkan hati.
3. Masalah kehadiran Anak
Salah
satu tujuan menikah bagi banyak orang adalah memiliki keturunan. Seperti yang
difirmankan oleh Allah di Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka,” Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi…”
Sehingga
ketika hal itu tak kunjung terpenuhi, ada banyak pernikahan yang akhirnya salah dalam mengambil keputusan;jatuh dalam pertengkaran bahkan perceraian.
Tidakkah seharusnya kita berdiri terus di dalam iman dan bersepakat berdoa terus meminta kepadaNya?
Dialah yang memberi dan Dialah juga yang mengambil (Ayub 1:21b).
4. Masalah yang menyangkut keluarga besar masing-masing pasangan
Saya
pernah mendengar seseorang berkata demikian: “Memutuskan menikah dengan
isteriku, itu artinya aku sudah memutuskan diri untuk menikah dengan keluarganya pula. Demikian sebaliknya.”
Pernyataan itulah yang akhirnya membuat mereka berdua terus sepakat dan belajar dengan sabar untuk menyesuaikan diri. Tapi kenyataannya nggak jarang pernikahan gagal dalam hal ini. Memang menyesuaikan diri itu sangatlah sulit, apalagi mertua nggak begitu menyukai kita karena belum terbiasa dalam pernikahan awal-awal, sehingga akhirnya pertengkaran antara suami isteri terjadi. Isteri yang menggerutu atau bahkan suami yang kesal dan tidak menunjukkan kerendahan hati dalam menghadapi keluarga sang isteri.
ARTIKEL TERKAIT: 3 Pelajaran Mengenai Pernikahan Bisa Kamu Pelajari Dari Kisah Natal Ini
Nah, demikian 4 hal
permasalahan yang sangat sering terjadi dalam pernikahan. Sebaiknya untuk
menyelesaikan dan menghadapi ke-empat masalah tersebut, penuhilah rumah tanggamu dan dirimu secara
pribadi dengan Roh Kudus. Ketika masing-masing memiliki itu dan
menyadarinya, akan sangat mudah menyelaraskan keadaan menjadi lebih baik.