Jangan Mau Diperhamba Oleh Rasa Takut, Merdekalah Dalam Tuhan!
Sumber: lelakibugis

Kata Alkitab / 18 January 2018

Kalangan Sendiri

Jangan Mau Diperhamba Oleh Rasa Takut, Merdekalah Dalam Tuhan!

Inta Official Writer
5138

Awalnya, saya selalu merasa takut jika harus tertidur pada kondisi lampu yang padam. Entah mengapa saya selalu merasa sendirian jika berada pada sebuah ruangan yang gelap. Hal ini kemudian menjadi sebuah kebiasaan hingga saya besar. Namun suatu hari satu kampung kami mengalami pemadaman listrik lantaran hujan yang sangat deras bersama angin yang kencang.

Saya kalap. Saat itu malam, gelap, hujan pula. Rasanya mirip seperti kejadian di sebuah film horor. Rasa ketakutan itu membuat saya berdoa. Saya berdoa kalau saya harus bisa tidur dengan kondisi lampu padam. Saya mulai menyanyikan lagu-lagu rohani, saya berkata kalau ada Tuhan Yesus yang menemani saya tidur. Sejak hari itu, saya bisa tertidur dalam kondisi lampu dimatikan. 

Baca juga: Pernah Diremehkan? William Carey Sebagai Tokoh Penginjil Dunia Juga Pernah, Lho

Keesokan harinya, saya merenungkan sebuah cerita mengenai Abraham yang yang masih menggunakan nama Abram saat di Mesir. Saya ternyata tidak sendirian. Bahkan bapak orang percaya pun pernah mengalami ketakutan. 

Abram takut kalau bangsa Mesir akan membunuhnya karena ia memiliki seorang istri yang cantik. Ia mengakui Sarai, istrinya adalah saudarinya. Hal ini dijelaskan dalam Kejadian 12:13, “Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan baik mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup karena engkau.”

Dalam ketakutannya, bapak orang percaya ini melakukan tindakan yang kurang beriman. Ia tidak percaya bahwa kuasa Tuhan sanggup melepaskannya dari segala rancangan jahat orang-orang Mesir. Ia memilih untuk menggunakan caranya sendiri agar bisa lepas dari ancaman tersebut. 

Tuhan tidak ingin Abraham kemudian terus menerus menyimpan kebohongan tersebut. Saat itu, Firaun berniat untuk mengambil Sarai sebagai istrinya saat ia tahu kalau Sarai adalah saudara perempuan Abraham. Tentu Tuhan tidak tinggal diam. Ia memberikan tulah sebagai hukuman kepada Firaun. Pada akhir firman Tuhan, Firaun mengembalikan Sarai kepada Abraham. 

Kita sebagai manusia memang tidak bisa terlepas dari rasa takut atau khawatir. Namun percaya deh kalau tidak ada yang menakutkan saat kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan. Tuhan ingin kita melepaskan segala ketakutan kita dan merdeka di dalam Dia. 

Ketika kita merasa takut dalam hal apa pun, cobalah untuk bergantung kepada Tuhan. Usir rasa takut tersebut dan mintalah Roh Kudus untuk datang atas kita. Tuhan, bagaimana pun juga tidak ingin kita dikuasai oleh apa pun juga, termasuk oleh rasa ketakutan dalam diri kita. 

Dalam 1 Korintus 6:12, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” Rasa takut yang meliputi hati kita adalah perbuatan si iblis yang ingin membuat kita jauh dari Tuhan. 

Karena itu, sekarang, berdoalah dalam nama Yesus agar segala ketakutan sudah tidak lagi berkuasa atas kita. Mintalah curahan Roh Kudus untuk menguasai tubuh dan pikiran kita.  Tidak ada yang perlu kita takutkan selama kita menjadikan Tuhan sebagai benteng perlindungan dalam hidup kita. 


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami