Saat Kehilangan, 5 Tahapan Ini Pasti Akan Kita Alami

Single / 28 December 2017

Kalangan Sendiri

Saat Kehilangan, 5 Tahapan Ini Pasti Akan Kita Alami

Inta Official Writer
4581

Saat kita kehilangan seseorang yang kita sayangi, nggak jarang kita ngerasa jadi orang paing sendirian di dunia ini. Keadaan kita saat berduka yang kita alami, jika dibiarkan terus menerus, bisa mengakibatkan kita justru kehilangan siapa diri kita yang sebenarnya.

Menurut seorang peneliti bernama Elisa Kubler-Ross 30 tahun lalu, terdapat lima tahapan keterpurukan yang kita rasakan ketika kita mengalami kesedihan. 

Kebanyakan orang akan mengalami lima tahapan ini saat mereka kehilangan, baik itu orang yang dikasihi, harta benda, atau ketika menerima keadaan lain seperti menderita suatu penyakit.

Tentu saja, setiap pribadi akan mengalami yang berbeda-beda. tapi, kita bahas satu-satu mengenai kesedihan apa sih yang akan kita alami kalau sedang mengalami kesedihan seerti hal-hal di atas. 

1. Denial 


Kondisi ini adalah dimana kita mengalami penolakan atau pengelakan. "Nggak mungkin, ini nggak mungkin terjadi" adalah kata yang paling sering dikatakan seseorang ketika mengalami tahapan ini. Yes, pada tahapan ini orang cenderung menolak atas kejadian yang menimpa dirinya.

Perasaan untuk bisa menerima keadaan yang telah terjadi memang sulit, namun hal ini wajar kok dialami. Jadi, nggak perlu terus menerus terpuruk dan menyalahkan diri sendiri saat kita mengalami hal ini, ya. 

2. Anger 


Salah satu efek ketika kita merasakan denial atau penolakan terus menerus adalah perasaan kesal akan rasa sakit yang sedang di alami. Biasanya, kemarahan ini akan tertuu pada objek tertentu seperti orang lain, teman, atau keluarga.

Sebenarnya, pada tahapan ini kita sadar kalau tidak ada orang yang patut kita salahkan ketika kehilangan. Namun, perasaan bersalah itu justru akan memicu kita semakin marah dan kesal. 

Pada tahapan ini, tidak jarang kita bertanya sama Tuhan kenapa hidup ini nggak adil. Kita merasa kalau selama ini Dia nggak mendengarkan doa kita. Kita marah seakan kita lah seorang yang paling perlu untuk dikasihani oleh Tuhan. Pada satu titik, ketika kita kehilangan, kita akan ada ada posisi ini. 

Baca juga: Buat Kamu Yang Berpikir Kalau Papa Mama Pilih Kasih, Ingatlah Selalu 4 hal Ini!

3. Bargaining 


Tahapan ini ada ketika kita mulai tawar menawar dengan Tuhan atas apa yang terjadi. Contohnya ketika kita mendapati pasangan kita dipanggil Tuhan lebih dulu, kita akan meminta sama Tuhan kalau kita ingin menggantikan posisi mereka. Kita rela melakukan apa pun asal semuanya bisa kembali ke sedia kala, termasuk ingin menukar nyawa agar orang yang kita kasihi bisa kembali ke dunia. 

4. Depression


Seperti yang kita tahu, saat seseorang ada pada tahap depresi, kita menjadi merasa kalau apapun yang kita lakukan tidak akan mengubah keadaan. Kita kehilangan semangat hidup, bakan kita kehilangan kesenangan ketika melakukan sesuatu yang kita dulu senangi.

Terdapat dua jenis depresi. Pertama merupakan reaksi secra langsung ketika kita menghadapi kehilangan. Kesedihan dan penyesalan adalah hal yang mendominasi keadaan ini. Kita merasa khawatir dengan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Keadaan kedua trjadi ketika kita lebih memilih diam atas apa yang kita alami. Kta jadi sering memandang sesuatu dengan kosong. Terkadang, salah satu yang dibutuhkan ketika kita berada pada kondisi ini adalah pelukan dari seseorang yang kita kasihi. 

5. Acceptance 


Pada satu waktu tertentu, hati kita akan mulai belajar untuk menerima bahwa kehilangan yang kita hadapi ini merupakan cara Tuhan untuk membentu pribadi kita menjadi lebih baik lagi. Setiap kesedihan, penolakan, keterurukan, atau kemarahan yang kita alami  akan membawa kita menjadi lebih dekat lagi dengan Tuhan dan mulai mengandalkan Dia di dalam kehidupan kita. 

Setiap orang pasti mengalami kehilangan, seperti dalam Ayub 1:21, "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!” Kita harus mulai belajar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan percaya bahwa janji Tuhan adalah ya dan Amin, Amin? 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami