Berkaca Pengalamannya, Wanita Yahudi Ini Dorong Umat Kristen Pakai Natal Tuk Beritakan Kabar Baik
Sumber: cbn.com

Internasional / 24 December 2017

Kalangan Sendiri

Berkaca Pengalamannya, Wanita Yahudi Ini Dorong Umat Kristen Pakai Natal Tuk Beritakan Kabar Baik

Budhi Marpaung Official Writer
8761

Alyse Merritt tumbuh sebagai seorang Yahudi yang taat yang mencintai Taurat dan tidak mau berurusan dengan iman Kristen.

"Yang saya tahu hanyalah bahwa Yesus adalah allah palsu dari orang-orang kafir karena itulah yang terus dijejali ke dalam kepala kami sejak kami masih sangat muda," kata Merritt kepada CBN News.

"Baru pada waktu kuliah, saya mengalami perjumpaan supernatural," lanjut Merritt.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Merritt pindah dari rumah masa kecilnya, masuk ke perguruan tinggi, dan mulai bekerja di sebuah toko yogurt beku.


Saat itulah dia bertemu dengan pelanggan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

"Seorang pria yang tingginya sekitar tujuh kaki dengan mata biru menusuk suatu hari datang. Dia memiliki Alkitab berwarna putih yang sangat besar. Itu seukuran Alkitab keluarga dan dia mulai memberitakan Injil dari Alkitab ini dan mengatakan bahwa Yesus sebenarnya Yahudi, "ucap Merritt. "Untuk pertama kalinya di dalam hidup saya, saya diberitahu bahwa Yesus adalah penyelamat orang-orang Yahudi dan bahwa dia adalah Mesias saya."

Pria yang menyebut dirinya Alan, mulai bermunculan di mana Merritt berada.

"Ke mana-mana saya akan pergi pada hari libur saya dari pekerjaan dia akan muncul secara acak.Jika saya pergi ke mall secara spontan dengan seorang teman dia akan selalu berada di sana sendirian di tempat duduk untuk dua orang seperti berharap saya menghampirinya dan duduk di situ. Dia akan menelepon saya dan baru mulai menyaksikan Injil kepada saya, "tutur Merritt.

Alan terus bersaksi selama tujuh bulan.

"Dia akan mengatakan bahwa Yesus adalah anak domba yang telah dibunuh di depan dunia ini, dan dalam Keluaran dikatakan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa. Jadi, suatu hari saya benar-benar berpikir, 'Akamu tahu, dalam Yudaisme setiap tahun di Yom Kippur, Hari Penebusan, pengorbanan binatang itu simbolis untuk penebusan kita, tetapi kita tidak lagi memiliki bait suci.' Jadi saya berpikir, 'Bagaimana kita menebusnya?'" ungkap Merritt.

"Suatu hari itu benar-benar terhubung untuk saya dan saya berlutut setelah selama tujuh bulan Alan bersaksi kepada saya dan menerima bahwa Yesus, Yeshua, adalah anak domba yang menebus dosa saya."


Sesuatu yang mengejutkan terjadi setelah Merritt menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.

"Setelah pengalaman itu Alan benar-benar lenyap," kenang Merrit. "Saya pergi untuk menelepon dia di saluran telepon dimana kami saling berbicara selama tujuh bulan tersebut dan jalurnya benar-benar terputus ... Saya kembali ke toko yogurt dan mal serta toko tempat saya selalu melihatnya secara acak pada bangku dua menyaksikan saya dan dia pergi. Benar-benar hilang dari keberadaan."

Setelah setahun mencari-cari, Merritt akhirnya bertemu dengan Alan.

"Suatu hari saya diajak ke rumah seorang teman baik dari gereja yang saya mulai hadiri. Saya masuk ke ruang tamunya dan di dindingnya ada lukisan besar Alan. Matanya tak salah lagi, tulang pipinya yang dipahat dan rahangnya. dan saya hanya terperangah, " kata Merritt.

"Di mana kamu mendapatkan gambar ini? Siapa yang melukis ini?" tanya Merritt pada temannya.

"Dia dan suaminya melanjutkan untuk memberitahu saya bahwa itu adalah malaikat yang disaksikan temannya saat dia berada di ranjang kematiannya. Malaikat setinggi tujuh kaki menampakkan diri kepadanya dan mengatakan bahwa Yesus akan menyembuhkannya ... Dia menggambarkannya sebagai seorang dengan tinggi tujuh kaki, mata biru yang tajam," ucap Merritt.

Sampai hari ini, Merritt belum pernah melihat Alan dan dia percaya kekuatan supranatural Tuhan memainkan peran besar di dalam keselamatannya.

Dia menjelaskan kisahnya yang lengkap dalam buku Autumn Whisper dan mendorong orang-orang percaya supaya ke mana-mana untuk memberitahu orang lain tentang Kristus.

"Apa pun yang kamu lakukan, setiap hari kita menyoroti cahaya untuk Yesus," kata Merritt. "Kehidupan Mesias adalah pengorbanan. Hal yang saya ajarkan kepada anak-anak saya juga adalah bahwa ini bukan tentang kita. Setiap hari kita memikul salib dan mengikuti-Nya."

Baca juga: Pasti Asyik dan Menyenangkan, Perkenalkan Tuhan Pada Anak Lewat 2 Lagu Natal Ini!

Merritt mengatakan bahwa Natal adalah saat yang tepat untuk membagikan Injil kepada orang lain, menambahkan bahwa dia menerima Yesus pada saat Natal.

"Sekarang, di musim Natal ini orang lebih terbuka untuk mendengar Yesus dan kisah kehidupannya, dan membaca buku yang biasanya tidak mereka baca."

Dia juga memiliki pesan kepada para orang Yahudi seperti dia yang mencari hubungan lebih dalam dengan Tuhan.

"Nomor satu, berdoa. Kuasa dari doa, tidak ada yang dapat menandinginya. Doa orang benar sungguh-sungguh berguna dan saya berdoa selama periode tujuh bulan sebagaimana yang telah saya saksikan. Juga, baca kitab suci Yahudi sebagai perjanjian baru."

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami