Indonesia punya modal yang cukup untuk menjadi sebuah negara yang besar layaknya negara-negara besar saat ini. Demikian pandangan tokoh pendidikan nasional, Profesor Yohanes Surya. Menurut ilmuwan di bidang fisika ini, sumber daya alam dan sumber daya manusia hebat dimiliki oleh Indonesia.
"Misalkan ini anak Papua, jadi juara dunia untuk fisika, perempuan lagi. Kemudian doktor Fisika dari perempuan Papua di Amerika Serikat. Kita latih dari 2003. Lulusnya cum laude lagi,” ujar Yohanes Surya saat menjadi pembicara Seminar “Peran Pendidikan Dalam Misi Amanat Agung’ di Great Western Hotel, Tangerang, Kamis (14/12).
Mengambil contoh Singapura dan Jepang, Yohanes Surya mengatakan bahwa untuk mengubah bangsa menjadi maju hanya butuh 20 tahun. “Membangun Indonesia kalau kita bicara dari sekarang sampe melihat Jepang dan Amerika, harusnya cukup gitu kita merubah Indonesia. Karena untuk mengubah suatu bangsa itu cuma butuh 20 tahun,” jelas pria yang pernah mengecap pendidikan tinggi di luar negeri tersebut.
Menurut Yohanes Surya, masalah utama yang membedakan antara Indonesia dengan Singapura, Jepang dan bahkan Amerika Serikat adalah kualitas pendidikan. Di Indonesia, kualitas pendidikan sebagian besar masyarakatnya masih rendah. “Karena pendidikan rendah, kepercayaan diri rendah sehingga selalu kalah dalam kompetisi. Kalau kita lihat ke daerah-daerah, itu sangat rendah sekali. Apalagi kalau kita pergi ke daerah-daerah, kita bawa ke kota, mereka langsung merasa saya kan orang kampung, orang desa. Jadi dia merasa udah gak bisa. Udah kalah duluan karena pendidikan rendah,” papar alumnus Universitas Indonesia ini.
Baca Juga: Percaya Diri Menggunakan Kuasa Tuhan
Mau tidak mau, sambung Yohanes Surya, transformasi harus dilakukan tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di desa-desa. “Lewat apa? Saya lihat ada tiga komponen yang harus kita ubah yaitu pertama dari orang yang kita didik. Ada yang bilang masih ada anak yang bodoh. Saya bilang gak ada anak yang bodoh. Saya katakan dia belum jadi ada otaknya. Yang kedua, kita ubah gurunya. Yang ketiga, metodenya,” jelas pendiri Universitas Surya ini.
Yohanes Surya meyakini bahwa untuk membuat seseorang menjadi cerdas maka yang harus diubah dari dirinya adalah terkait berhitung. “Kita ubah berhitungnya dulu, kalau itu lancar, tambah, kurang, bagi, kali lancar, itu seperti tanah yang subur, mau tanam apa aja tumbuh. Mau kita ajarin apa, berhasil…Ini saya alami selama saya melatih anak Papua, kuncinya di sini,” pungkas Yohanes Surya.
Sumber : Jawaban.Com