Dari Film The Little Prince, Kita Belajar Untuk Hidup Sesuai Dengan Kehendak-Nya
Sumber: http://www.kinoarena.com/uploads/media/s

Entertainment / 8 December 2017

Kalangan Sendiri

Dari Film The Little Prince, Kita Belajar Untuk Hidup Sesuai Dengan Kehendak-Nya

Inta Official Writer
10465

"Waktu yang telah kamu habiskan dengan mawarmu lah yang membuat mawar tersebut menjadi sangat penting." 

The Little Prince menceritakan kisah seorang pilot dan seorang gadis kecil. Seorang gadis kecil menjalani kesehariannya dengan mengikuti semua rencana ibunya. Rencana tersebut meliputi belajar sepanjang hari agar bisa masuk ke sebuah sekolah terkemuka, Weth Academy.

Suatu hari, gadis kecil tersebut bertemu dengan tetangganya yang merupakan seorang pilot. Sang pilot mulai memperkenalkan gadis kecil tersebut pada sebuah kehidupan yang luar biasa dimana tidak ada yang tidak mungkin, sebuah dunia dari the Little Prince.  

The Little Prince adalah sebuah film garapan dari Mark Osborne yang sebelumnya telah sukses dengan film Kung Fu Panda. Diproduseri oleh Aton Soumache dan Dimitri Rassam, film ini diangkat dari sebuah novel Antoine de Saint-Exupery.

Jika dibandingkan dengan bukunya, film ini tidak secara utuh menuangkan ceritanya ke dalam film. Meski demikian, film ini masih selaras dengan isi dari karya Antoine de Saint-Exupery. 

Setelah bertemu dengan sang pilot, gadis kecil menjadi hanyut dengan cerita yang dibagikannya tersebut. Disela kesibukan untuk belajar, ia kerap mencuri kesempatan agar bisa mendengar lanjutan cerita dari sang pilot. 

Pada narasi pertamanya, the Little Prince bercerita mengenai masa kecilnya, kemudian ia menggambar seekor ular yang tengah menelan gajah. Gadis kecil menertawai hasil karya imajinatif dari sang pilot. Menurutnya, gambar tersebut tidak mirip dengan ular dan gajah, justru mirip seperti topi.

baca juga: Wonder, Sebuah Film inspiratif Yang Bercerita Mengenai Gambar Allah Pada Manusia

Sang pilot mengatakan pada gadis kecil itu bahwa cerita akhir dari the Little Prince adalah ketika ia digigit oleh seekor ular putih untuk bisa menyelamatkan mawar kesayangannya. Namun gadis kecil tidak puas akan hal itu. 

Pada akhir musim panas, sang pilot jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Gadis kecil mulai mencari lanjutan cerita dari the Little Prince. Dengan menggunakan pesawat milik sang pilot, ia terbang mencari lanjutan cerita. Gadis kecil kemudian sadar dalam perjalanan bahwa tiba-tiba semua bintang yang ada telah hilang. 

Ternyata bintang tersebut disedot oleh sebuah perusahaan dimana Mr. Prince berada. Ia mendatangi tempat tersebut, kemudian bertemu dengan Mr. Prince. Menemukan seorang gadis yang nampak tersesat, Mr. Prince membawa pulang gadis kecil ke sebuah sekolah agar kembali menjadi anak-anak seumurannya yang rajin belajar. 

Seakan terpenjara dengan pekerjaan dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik membuat Mr. Prince lupa akan masa kecilnya yang luar biasa. Namun, ketika sampai di lokasi, tiba-tiba saja Mr. Prince mendapatkan ingatannya kembali, bahwa Mr. Prince adalah the Little Prince yang ada di dalam cerita gadis kecil.

Mereka kemudian melarikan diri bersama bintang-bintang yang telah hilang. Akhir cerita, gadis kecil memberikan sebuah buku yang bercerita mengenai the Little Prince secara utuh.

Mengandung banyak nilai, film ini diberi angka 7,3 dari 10 oleh salah satu situs penilaian film, rotten tomatoes. Sang gadis kecil mengingatkan kita kepada diri kita sendiri bahwa akan ada waktunya untuk tumbuh, untuk menerima semua kenyataan yang ada. 

Ada kalanya kita kecewa, terutama ketika kita telah memberikan segala yang kita bisa, segala yang kita miliki untuk sesuatu namun tidak berujung sesuai dengan keinginan kita. Kita mencari sesuatu untuk dicari namun akhirnya adalah sia-sia. 

Mr. Prince mengingatkan kita terhadap apa yang kita cari tanpa tujuan tidak akan membuahkan hasil. Bukankah tujuan dari hidup ini adalah untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan? Ketika kita mulai bekerja untuk Tuhan, kita akan merasakan kedamaian yang sejati dalam hidup kita. 

Dalam Kolose 3:23 tertulis “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” 


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami