Wonder, Sebuah Film inspiratif Yang Bercerita Mengenai Gambar Allah Pada Manusia
Sumber: https://i.ytimg.com/vi/ASAGdtAJPnU/hqdef

Entertainment / 29 November 2017

Kalangan Sendiri

Wonder, Sebuah Film inspiratif Yang Bercerita Mengenai Gambar Allah Pada Manusia

Inta Official Writer
7018

Sebuah film box office yang baru saja dirilis di Amerika tanggal 17 November lalu, Wonder berkisah tentang seorang anak bernama August Pullman. Terlahir dengan keadaan yang tidak sempurna membuat August selalu mengenakan helm layaknya seorang astronot. 

Dibalik helmnya, kita dapat mengetahui mengapa August kerap menutupi wajahnya. Wajah dengan banyak bekas luka, mata yang tidak simetris, hidung yang tidak seperti orang kebanyakan, bahkan mulut yang terlihat seperti baru saja mengalami operasi plastik. 

Film ini diangkat dari sebuah novel best seller, R.J Palacio. Bercerita mengenai sebuah keluarga yang dibintangi oleh Julia Roberts, Owen Wilson, dan Jacob Tremblay sebagai August. Saat pemutaran perdananya, tagar #choosekind menjadi salah satu trending topic di twitter. Situs penilaian film Rotten Tommatoes, memberikan 7.1 dari 10 kepada film Wonder ini.

Kakak perempuan Auggie, begitu sapaan August memberitahu pacarnya bahwa Auggie menderita kelainan gen yang disebut sindrom Treacher Collins. Ia juga menjelaskan bahwa "Auggie memenangkan sebuah lotre." 

Lotre ini memang diberikan kepada setiap anak yang terlahir dengan kekurangan. Seperti perasaan memenangkan sebuah lotre, perasaan inilah yang ingin dibagikan kepada setiap keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, penonton juga disuguhkan dengan perjuangan Auggie dan beserta keluarganya dalam menjalani kehidupan mereka masing-masing. Auggie di sekolah, banyak menerima 'bully'an dari teman-temannya karena wajahnya yang tidak sempurna. Meski sang guru Mr. Brown menjadi “malaikat penolong”  di sekolah,  tetapi itu tidak membuat Auggie kecil berhenti untuk mencari tempat dimana dia bisa diterima oleh orang lain. 

Sementara itu, Via - kakak perempuan Auggie - layaknya seorang remaja pada umumnya berjuang dalam mencari jati diri dan bergumul dalam hal asmara. Walaupun begitu, Via selalu berusaha memahami kondisi adiknya berkebutuhan khusus dan memerlukan perhatian lebih dari kedua orang tuanya. 

Isabel, ibu dari Auggie dan Via juga berjuang bagaimana membesarkan anak-anaknya. Ada satu titik dimana ia merasa bahwa ia sudah kehilangan kemampuan dalam memerhatikan kedua anaknya. 

Sebuah kisah haru ini juga dikemas dengan baik ketika memperlihatkan sebuah ikatan yang luar biasa antara Via dan Isabel. Dimana kita kembali diingatkan bahwa kita semua adalah pribadi yang lemah, yang membutuhkan orang lain, baik kita adalah seorang yang biasa ataupun berkebutuhan khusus. 

Baca juga: Menggaet Mariah Carey, Film Animasi ‘The Star’ Siap Meriahkan Natal

Perjuangan demi perjuangan yang dihadapi setiap karakter pada cerita ini merefleksikan gambar dan rupa Allah. Film ini mengingatkan kita bahwa kita adalah sebuah hadiah dari Tuhan bagi sesama. Kita ini lemah, bahkan terkadang terjebak diantara pandangan duniawi mengenai diri kita sendiri, bahkan seringkali mengorbankan orang lain agar bisa diterima atau dikenal. Di sisi lain, kita juga adalah pribadi yang luar biasa ketika memiliki kasih yang dapat disebarkan bagi sesama. 

Seperti Auggie, karena merasa kita memiliki wajah yang jelek dan tidak sempurna, seperti itulah kita berpikir gambaran Tuhan kepada kita. Padahal tidak seperti itu. Tidak perlu menutupi kekurangan-kekurangan dengan helm astronot layaknya Auggie karena biar bagaimana pun kita ini berharga dan mulia di hadapan-Nya.


Sumber : christianitytoday
Halaman :
1

Ikuti Kami