Malas Tidak Akan Membawamu Kemanapun, Ayo Belajar Dari Semut
Sumber: sirmfr.blogspot.com

Kata Alkitab / 20 November 2017

Kalangan Sendiri

Malas Tidak Akan Membawamu Kemanapun, Ayo Belajar Dari Semut

Inta Official Writer
18696

Amsal 6:6-8 “Hai pemalas,pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan  rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.”

Dari banyaknya binatang yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini, Tuhan memilih semut sebagai perumpamaan dalam Amsal 6:6-8. Semut mengajarkan kita untuk lebih rajin dan tidak malas-malasan. Bahkan, walaupun semut tidak memiliki seorang pemimpin, semut tetap tidak akan kekurangan makanan karena semut tahu bagian yang harus Ia kerjakan. 

Berbeda dengan kita, manusia, terkadang membutuhkan ‘pecutan’ seperti kerbau agar bisa menyelesaikan sebuah perkerjaan tertentu. Meskipun badannya kecil, penelitian mengemukakan bahwa semut adalah binatang yang paling kuat. Bayangkan saja, satu ekor semut dapat mengangkat sesuatu yang 50 kali lebih besar dibandingkan badannya. 

Sikap malas diawali dari sikap yang suka menunda pekerjaan. Sikap menunda pekerjaan adalah sikap buruk yang dapat berakibat panjang. Semut yang disebutkan di dalam alkitab mengajarkan kita untuk tidak menunda pekerjaan. 

Kalau kita bisa bayangin semut menunda, apa yang akan terjadi jika mereka tidak mengumpulkan makanan dimasa panen? Maka mereka tidak akan mendapatkan makanan yang cukup pada musim yang akan datang. Semut bekerja keras tidak mengenal waktu. Padahal, ketika musim panen tiba, mereka seharusnya bisa bersenang-senang tanpa harus memikirkan musim yang akan datang. 

Sama seperti kita, kita kadang percaya kalau kesusahan kita hari ini adalah cukup untuk sehari. Memang sih, alkitab dalam Matius 6:34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”  

Jangan salah kaprah ya, alkitab diatas berbicara mengenai kita agar tidak kuatir akan hari esok, Tuhan mau kita untuk percaya bahwa janji Tuhan adalah depan yang lebih baik lagi dibanding dengan kehidupan kita yang sekarang. Tetapi ini tidak lantas membuat kita jadi pribadi yang malas-malasan. Tuhan justru mau kita untuk terus berjaga-jaga dalam segala hal, agar kita siap dengan kemungkinan yang terjadi. 

Percaya deh, kalau kita melakukan sebuah pekerjaan tanpa menunda, maka selain akan segera selesai, kita juga tidak akan terbeban oleh tugas-tugas baru. Tuhan tidak menginginkan umat-Nya menjadi pribadi yang pemalas. Sikap malas hanya akan mengakibatkan kegagalan dan kemiskinan. 

Baca juga: Ketika Tuhan Tidak Menjawab Doa, Mungkin Ceritamu Mirip Dengan Cerita 3 orang Tuli Ini

Walaupun sikap malas itu memang sikap alamiah yang dialami oleh setiap manusia, namun akan berpotensi merusak masa depan kita. Agar malas tidak menyapa, kamu bisa mulai dengan membiasakan diri untuk fokus terhadap satu hal ketika bekerja atau lakukanlah sedikit hal yang bisa membuat pikiranmu tidak jenuh. 

Kita percaya bahwa berkat Tuhan akan tercurah bagi kita, tetapi kita perlu mempersiapkan diri untuk menerima berkat Tuhan tersebut agar nantinya tidak disalahgunakan. Nah, ayo berhenti menunda. Jadilah seperti semut yang rajin untuk mempersiapkan masa yang akan datang. 

Amsal 19:24 “Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.” 


Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami