Kisah membangkitkan
orang mati mungkin hanya pernah kita tahu bisa dilakukan oleh Yesus dan murid-murid-Nya
di masa lalu. Adapun yang mungkin kita dengar, bisa jadi mereka adalah orang-orang yang mendapat karunia khusus untuk menyembuhkan orang sakit.
Tapi di jaman
ini pun, tetap ada saja peristiwa mengejutkan ketika seseorang kembali hidup setelah
dinyatakan meninggal. Hal inilah yang dialami John Smith, anak remaja berusia 14
tahun asal Missouri. Dokter sudah berusaha menolong John setelah dirinya hanyut di Danau Saint Louise.
Waktu itu, dokter
menyatakan John meninggal dunia setelah mereka berusaha mengembalikan detak
jantungnya. Dengan tubuh yang terkujur kaku, ibu John pun masuk ke ruang operasi. Bukannya menangisi kepergian sang anak, ibu John malah berdoa di atas tubuh anaknya, lalu mulai memanjatkan doa sembari meminta pertolongan Roh Kudus.
Dan apa yang terjadi kemudian benar-benar menakjubkan!
“Saya mendapat
telepon, mendengar kalau anak saya mengalami kecelakaan yang mengerikan. Itulah
satu-satunya panggilan telepon yang dibenci orang tua. Saya bahkan sampai tak ingat
bagaimana saya sampai ke rumah sakit, saya berdoa, memohon supaya Tuhan menyembuhkan anak saya,” ucap Joyce.
Semua ibu
di dunia ini pasti akan mengalami kesedihan yang mendalam saat diperhadapkan dengan kehilangan seorang anak. Tapi kesedihan Joyce justru dua kali lipat dari itu. Bukan hanya kehilangan putranya, tapi kisah penantiannya akan putranya itulah yang srmakin membuat hati iba.
Ternyata Joyce
sudah menunggu selama 17 tahun untuk mendapatkan seorang anak. Akhirnya dia mengadopsi
John, yang berasal dari Guatemala, sebagai anak. Dan Joyce harus kehilangan anak remaja itu di usia muda.
Setelah
diberitahukan soal kondisi John, dia tetap yakin kalau putranya itu akan sembuh. Dia percaya Tuhan tidak akan menjemput John secepat itu.
“Saya tidak
percaya kalau Tuhan akan mengambil putra kami setelah semua yang kami lewati. Tuhan,
dalam kasih karunia dan belas kasihan-Nya, akhirnya membawa saya ke rumah sakit,” kata Joyce.
Lalu Joyce
masuk ke ruangan tempat John dirawat. Dia pun menaruh tangannya di atas kaki John yang begitu dingin dan kaku.
“Saya mulai
berdoa dengan keras, memohon Tuhan menghidupkan putra saya. Saya memanggil-manggil Roh Kudus “Tolong kembalikan anak saya”.”
Joyce menghargai
kemampuannya untuk berdoa dengan otoritas seperti itu setelah membaca buku ‘Believing God’ yang ditulis oleh Beth Moore.
“Saya percaya
Tuhan itu adalah Dia yang menyatakan siapa dirinya, dan saya percaya bahwa Dia bisa melakukan ucapan-Nya,” ucapnya juga.
Dia mengaku
kalau kebangkitan John dari kematian itu terjadi bukan karena kebetulan. “Ketika
saya masuk ke UGD, saya memiliki pola pikir bahwa Tuhan ada di sana, dan Dia akan menyertai kita melalui (peristiwa) ini.”
Waktu Joyce
berdoa untuk kesembuhan anaknya, dia pun menyaksikan kuasa Tuhan terjadi dengan cara yang ajaib.
Dari kisah ini,
kita bisa memetik pelajaran bahwa doa berkuasa mendorong Tuhan untuk bertindak.
Sebagai seorang ibu, Joyce berdoa dengan cara yang mungkin bisa kita bayangkan.
Seorang ibu yang meraung-raung karena kematian anaknya, pastinya dia berdoa dengan meminta kuasa Tuhan terjadi dan Tuhan pun melakukannya.
Sudahkah kita
punya iman yang serupa seperti iman Joyce? Jadi, jangan pernah menyepelekan doa.
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21: 21)