Dalam
kehadirannya di acara Kuliah Akbar Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan
Radikalisme, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dakhiri
mengingatkan semua peserta akan keanekaragaman Indonesia. Ia menyatakan bahwa perbedaan yang ada justru merupakan ciri bangsa ini.
“Indonesia bukan Indonesia kalau tidak ada perbedaan. Indonesia bukan Indonesia kalau Kristen saja. Indonesia bukan Indonesia kalau Budha saja, Indonesia bukan Indonesia kalau Hindu saja, Indonesia bukan Indonesia, apa lagi? kalau Kong Hu Cu saja. Indonesia bukan Indonesia kalau Jawa saja. Indonesia adalah semua untuk semua,” ujar Hanif di hadapan ribuan mahasiswa dan pimpinan kampus dari berbagai agama yang berkumpul di Gelanggang Olah Raga Soemantri Brodjonegoro, Sabtu siang (28/10).
(Sumber: Jawaban.Com)
Lebih
lanjut Hanif mengatakan bahwa semua agama, suku, kepercayaan, sudah sepatutnya bersatu padu karena dengan begitulah negeri ini akan lebih besar lagi.
Kuliah
Akbar Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme merupakan acara yang
dibuat oleh pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati
Hari Sumpah Pemuda ke-89. Pada tanggal ini berbagai kampus di 34 provinsi di Indonesia serentak mengadakan event
serupa. Untuk di DKI Jakarta, acara dipusatkan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain Menakertrans Hanif Dhakiri, turut hadir dalam Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang digelar di DKI Jakarta, Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi.
Baca Juga: Pasanganmu Memang Tak Sempurna, Tapi Alkitab Katakan 3 Hal ini Untuk Kamu Lakukan Padanya
Sumber : Jawaban.Com